Analgetik dan Antipiretik merupakan dua komponen yang sering ditemukan dalam obat-obatan. Selain memiliki peran yang penting, dua komponen tersebut sangat aman dikonsumsi oleh anak-anak dan dewasa.
Tidak sedikit orang yang menggunakan obat-obatan berbahan analgetik dan antipiretik namun tidak mengetahui dengan jelas apa kegunaan dan fungsinya.
Berikut penjelasan mengenai analgetik dan antipiretik yang sering digunakan sebagai obat sehari-hari agar Anda dapat memaksimalkan manfaatnya.
Apa itu Analgetik dan Antipiretik?
Dua komponen ini sangat penting dalam obat-obatan. Sederhananya, analgetik digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri dengan cara menekan sistem saraf pusat dan membuat penderita tidak merasa sakit (cara kerja seperti narkotika) dan antipiretik yang pada umumnya untuk menurunkan suhu tubuh badan yang tinggi atau demam.
Analgetik dan antipiretik digunakan untuk mengurangi rasa sakit sehingga memberikan rasa nyaman pada tubuh sehingga tubuh dapat beraktifitas kembali.
Manfaat Analgetik dan Antipiretik
Seperti yang dijelaskan di atas, analgesik berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit dan antipiretik untuk mengembalikan suhu badan normal dari demam atau panas badan.
Analgetik dan antipiretik sering ditemukan pada obat-obatan yang mengandung paracetamol. Rasa nyeri sendi juga dapat dihilangkan dengan mengonsumsi obat paracetamol ini.
Selain paracetamol dan aspirin, terdapat juga jenis obat yang tergolong dalam obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen, ketoprofen, dan naproxen sodium .
Dosis Analgetik dan Antipiretik
Secara umum, dosis Analgetik dan Antipiretik adalah sebagai berikut:
Paracetamol
- Dewasa: 3-4 x sehari dengan dosis 500-1000 mg. Dosis maksimal 4000mg/hari.
- Anak-anak: mengikuti sesuai aturan dokter atau petunjuk pemakaian obat, dengan dosis 10-15mg/kgBB/setiap kali pemberian dengan interval 6-8 jam.
Paracetamol memiliki merek dagang: Tempra, Biogesic, Panadol, Etervix, Naprex, Farmadol.
Ibuprofen untuk demam dan menghilangkan rasa nyeri
- Dewasa: 3-4 x dengan dosis 200-400 mg atau sesuai anjuran dokter. Dosis maksimal 1200mg/hari.
- Anak-anak: 4-10 mg/kgBB/kali pemberian dengan interval 6-8 jam.
Ibuprofen memiliki merek dagang: Arfen, Brufen, Proris, Farsifen
Aspirin
- Sebagai antinyeri dan demam pada orang dewasa: 2325-650 mg setiap 4-6jam dengan maksimal dosis 4 gram/hari
- Sebagai antinyeri sendi: dosis awal 2,4-3,6 gram/hari. Dosis dipertahankan 3,6-5,4 mg/hari
Aspirin memiliki merek dagang: Aspilets, Thrombo, Aspilets.
Efek samping Analgetik dan Antipiretik
Walaupun tergolong aman, tetap penggunaan analgetik dan antipiretik ini memiliki efek samping jika tidak dikonsumsi sesuai dosisnya. Berikut beberapa efek samping yang bisa terjadi:
Efek samping Paracetamol
Efek samping yang umum dirasakan adalah mual, berkeringat, dan muntah. Konsumsi paracetamol yang berlebihan dapat berisiko menurunkan sel darah merah, sel darah putih, dan juga trombosit. Selain itu beberapa kasus yang cukup ekstrim dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati.
Efek samping Ibuprofen
Ibuprofen tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui karena dapat berpengaruh pada janin dan juga kandungan ASI. Selain itu, penggunaan ibuprofen dilarang untuk pasien yang memiliki riwayat ulkus peptikum,asma rhinitis, jantung, stroke, hipertensi, gangguan hati dan ginjal.
Efek samping Aspirin
Aspirin tidak dianjurkan untuk anak-anak dan remaja dikarenakan dapat berakibat fatal yang dapat merusak hati dan otak. Sama halnya dengan ibuprofen, aspirin tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.
Bagi penderita asma, sariawan usus (ulkus eptikum), ginjal, dan hipertensi juga harus berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama mengonsumsi obat analgetik dan antipiretik adalah sebagai berikut:
- Setiap jenis merek dagang, memiliki aturan pakai yang berbeda. Selalu baca penggunaan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
- Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit jantung, hati, ginjal, maag, dan hipertensi, disarankan untuk bertanya kepada dokter dosis yang tepat. Dosis yang tertera pada aturan pakai bisa berbeda dengan pemakaian untuk orang dewasa pada umumnya.
- Jika Anda akan menjalankan prosedur operasi, beri tahukan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut.
- Selalu memperhatikan reaksi yang timbul jika Anda menggunakan obat-obatan analgetik dan antipiretik dalam jangka panjang.
- Obat analgetik memilki efek samping reaksi alergi yang besar sehingga Anda harus mengingat jenis obat yang membuat alergi sebelum Anda mendapat peresepan dokter.
Pada pertolongan pertama menghilangkan rasa nyeri dan demam, paracetamol dan ibuprofen dianggap paling aman. Namun, ibu hamil dan anak-anak sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.