Stres dan kecemasan sering kali dianggap sebagai hal yang biasa. Namun, jika sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, maka ini dapat disebut sebagai gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Tak hanya memengaruhi kondisi psikologis, penderita juga dapat mengalami gejala fisik berdasarkan jenis gangguan kecemasan yang dialami.
Apa itu gangguan kecemasan?
Anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah reaksi tubuh terhadap stres yang ditandai dengan gejala fisik disertai dengan gangguan mental. Seseorang dikatakan mengalami gangguan ini jika kecemasan yang dialami terjadi terlalu sering, berlebihan, dan terjadi tanpa alasan yang kuat.
Munculnya gangguan kecemasan ini diduga berasal dari bagian otak yang bertugas mengatur respon emosional pada diri seseorang, yakni amigdala. Penderita anxiety disorder kerap merasa sangat khawatir dengan berbagai hal, meskipun dirinya sedang berada dalam situasi normal.
Gejala gangguan kecemasan yang harus diwaspadai
Gejala gangguan kecemasan yang paling utama ditandai dengan munculnya rasa takut dan khawatir akan sesuatu. Salah satu penyebabnya bisa karena stres dan penderita tidak mampu menangani pemicu stresnya.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua stres dan cemas yang berlebihan bisa disebut dengan anxiety disorder. Seseorang dikatakan menderita gangguan kecemasan apabila hal-hal yang diduga menjadi penyebab kecemasan sebetulnya sudah hilang, tapi rasa cemas masih terus mengganggu aktivitas harian Anda.
Sejumlah tanda dan gejala gangguan kecemasan yakni:
- Denyut jantung lebih cepat
- Palpitasi
- Gemetar
- Rasa mual
- Sukar berkonsentrasi
- Keluar keringat
- Sakit pada dada
- Mulut kering
- Kepala terasa sakit
- Sulit tidur
- Napas cepat
Baca Selengkapnya: Ciri-Ciri dan Gejala Gangguan Kecemasan (Ansietas)
Jenis-jenis gangguan kecemasan
Meskipun sama-sama menimbulkan gejala cemas dan gemetar, gangguan kecemasan ternyata terdiri dari beberapa tipe. Setiap jenis gangguan kecemasan juga memiliki tanda khas yang membedakan satu dengan yang lainnya.
Berikut adalah berbagai macam jenis gangguan kecemasan, antara lain:
1. Gangguan kecemasan menyeluruh (generalized anxiety disorder)
Gangguan kecemasan menyeluruh adalah jenis kecemasan yang membuat seseoran gmerasa khawatir terhadap hal-hal sederhana yang belum pasti terjadi. Misalnya soal keselamatan, kesehatan, keuangan, hingga kehidupan sehari-hari.
Jenis gangguan kecemasan ini bisa terus terjadi selama 6 bulan bahkan lebih. Tanda dan gejala gangguan kecemasan menyeluruh antara lain::
- Rasa lelah
- Nyeri pada otot
- Mual
- Sakit kepala atau pusing
- Sulit tidur dan rileks
- Sesak napas
- Sulit konsentrasi
- Selalu merasa tidak nyaman dan tegang
2. Fobia
Fobia adalah salah satu jenis kecemasan yang menyebabkan seseorang merasa takut terhadap hal-hal yang tidak masuk akal. Biasanya, fobia terjadi pada hal-hal tak biasa seperti:
- Takut pada hewan atau benda tertentu
- Takut berada di ruang tetutup, tempat ramai, maupun ketinggian
- Situasi atau benda tertentu yang tidak membuat orang lain takut atau cemas, misalnya takut bertemu dokter, badut, laba-laba, dan sebagainya.
Ketika penderita fobia merasa cemas dan takut, hal tersebut akan terjadi secara berlebihan dan dapat mengganggu aktivitasnya. Cara terbaik untuk mengatasi fobia ini adalah dengan menghindari pemicu fobianya.
Baca Juga: Memahami Hipokondria, Kecemasan Berlebihan Terhadap Penyakit
3. Gangguan kecemasan sosial
Gangguan kecemasan sosial memiliki nama lain fobia sosial, gejalanya ditandai dengan kesadaran penderita akan pertemuan sosial. Jenis gangguan kecemasan sosial ini akan membuat penderitanya merasa sedang diawasi, sehingga selalu merasa takut dan malu saat berada di tempat ramai.
Gangguan kecemasan sosial akan sangat mengganggu pekerjaan, terutama bagi orang-orang yang berprofesi sebagai MC atau public figure yang banyak berinteraksi di depan umum.
4. PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
PTSD disebut juga gangguan stres pasca trauma. Jenis gangguan kecemasan ini umumnya menimpa seseorang yang pada masa lalunya pernah mengalami trauma yang mungkin sampai mengancam nyawa.
Akibatnya, penderita akan merasa sangat takut dan cemas saat teringat pada keadaan tersebut. Gangguan ini biasanya terjadi pada korban kekerasan, kecelakaan, perang, hingga bencana alam.
Selain cemas dan takut, orang yang mengalami PTSD juga kerap mengalami depresi, insomnia, konsumsi alkohol berlebihan, hingga terjerumus penyalahgunaan obat.
5. Gangguan panik
Gangguan panik adalah rasa takut yang tidak disertai alasan. Hal ini terjadi begitu saja tanpa peringatan dan disertai dengan gejala berikut:
- Jantung berdebar cepat
- Keluar keringat
- Sakit kepala
- Merasa lemas
Akibat dari jenis gangguan kecemasan, kegiatan sehari-hari penderita akan sangat terganggu.
6. OCD
OCD adalah gangguan psikologis yang memengaruhi pikiran (obsesif) dan perilaku (kompulsif) manusia. Jenis gangguan kecemasan ini menyebabkan penderitanya sering gelisah, cemas, takut, khawatir, hingga menuntut melakukan hal yang sama berulang kali.
Tanda dan gejala OCD meliputi:
- Ketakutan yang tidak masuk akal
- Adanya anggapan aneh dari orang sekitar akibat sulit mengendalikan pikiran sendiri
- Munculnya perilaku kompulsif ini dapat membuat pencerita terhambat aktivitasnya, misal terlambat ke sekolah maupun hingga malas beraktivitas.
Mengalami rasa cemas dan khawatir terhadap suatu hal memang wajar. Akan tetapi, waspadai jika perasaan tersebut tidak kunjung hilang hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Dokter akan membantu menentukan jenis gangguan kecemasan yang Anda alami dan menanganinya hingga tuntas.
Baca Juga: 3 Kebiasaan Ini Pertanda Anda Alami Gangguan Kecemasan
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.