Berbicara mengenai gangguan kecemasan umum, tentunya semua di antara kita pasti pernah atau sering juga merasa khawatir mengenai satu dan lain hal dalam seluruh hidup kita.
Rasa cemasa dan khawatir yang datang dalam hidup manusia memang merupakan hal yang bisa dikatakan wajar dan lumrah terjadi apalagi sebagai makhluk Tuhan yang dianugrahi dengan otak dan pemikiran yang dalam pastinya manusia akan sering merasa cemas akan hal hal yang pernah terjadi atau akan terjadi.
Namun bila seseorang selalu merasa khawatir atau cemas akan banyak hal secara berlebihan, tentunya juga tidaklah normal dimana rasa cemas yang sangat berlebih ini akan membuat seseorang mengalami gangguan pada mentalnya.
Oleh sebab itu di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai gangguan kecemasan umum dan segala serba serbinya.
Apakah Gangguan Kecemasan Umum Itu?
Gangguan kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorders atau GAD merupakan salah satu jenis gangguan mental kronis yang terjadi ketika seseorang merasakan selalu khawatir atau cemas akan segala macam hal yang ada pada dirinya dan sekitarnya
Si penderita tidak mampu mengatasi atau mengendalikan rasa cemas dan khawatir tersebut sehingga mengganggu aktivitas sehari hari orang tersebut.
Rasa cemas dan khawatir yang ada pada diri si penderita bukan hanya mengenai rasa cemas akan lingkungan sekitarnya, hubungan sosialnya, namun bisa juga cemas akan bencana alam yang belum, akan atau sudah terjadi, rasa cemas akan keadaan keuangan, kesehatan, urusan keluarga, pekerjaan, urusan sekolah dan sebagainya.
Gangguan ini kebanyakan ditemui pada mereka yang sudah berusia dewasa sekitar usia 35 tahunan hingga 59 tahunan dimana di usia ini ialah usia produktif seseorang dan usia dimana seseorang biasanya sudah memiliki keluarga atau tanggung jawab yang lebih besar lagi dalam hidupnya baik pada pekerjaan maupun pada keluarga.
Penyebab Gangguan Kecemasan Umum
Sampai saat ini belum ada satu penelitianpun yang dapat menyimpulkan sebenarnya apa yang membuat diri seseorang akan mengalami gangguan Generalized Anxiety Disorders
Namun para peneliti menemukan ada beberapa faktor yang dapat mendukung terjadinya keadaan atau gangguan Generalized Anxiety Disorders pada diri seseorang seperti faktor trauma atau stress yang begitu mendalam sehingga meninggalkan perasaan takut, cemas dan traumatik pada diri seseorang.
Umumnya seseorang yang mengalami trauma akan sangat takut dan cemas apabila kejadian yang pernah dialaminya akan terulang lagi sehingga begitu memikirkannya saja sudah membuat si penderita akan mengigil ketakutan dan cemas luar biasa.
Faktor trauma ini juga bisa dipengaruhi akibat faktor bullying dan faktor KDRT baik dalam keluarga maupun pekerjaan dan lingkungan sekitarnya.
Selain itu kerja otak yang terlalu berlebihan dalam mengendalikan emosi dan tingkah laku seseorang dan adanya ketidak seimbangan zat kimia otak yaitu zat noradrenalin dan serotonin yang mengendalikan pengaturan mood juga bisa menjadi salah satu penyebab gangguan GAD tersebut.
Mereka yang pernah kecanduan obat obatan terlarang yaitu narkoba serta minuman minuman beralkohol juga cenderung akan lebih banyak mengalami gangguan Generalized Anxiety Disorders.
Penanganan Gangguan Kecemasan Umum
Bila kamu menemukan dirimu atau diri keluarga dan orang disekitarmu yang mengalami rasa cemas yang berlebih akan banyak hal, sebaiknya segera untuk memeriksakan diri mereka ke psikolog terdekat sehingga psikolog tersebut mampu untuk meneliti apa penyebabnya dan apa pengobatan terbaiknya.
Umumnya para psikolog selain mengobati mereka dengan cara konsultasi dan terapi psikologis, psikologpun akan memberikan obat obatan dari dalam yang dapat dikonsumsi untuk membantu menenangkan mereka.
Adapun beberapa contoh obat obatan yang dapat diberikan ialah obat antidepresan, obat pregabalin dan obat benzodiazepine.
Perlu diingat dalam merawat orang yang mengalami gangguan GAD ini tidaklah mudah, butuh support dan dukungan dari orang orang terdekat seperti keluarga dan para sahabat dalam mensupport mental si penderita serta kesabaran dan ketelatenan dalam menghadapinya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.