Saat memutuskan untuk berhenti menggunakan alat kontrasepsi, berarti Anda sudah siap untuk hamil dan menimang si buah hati. Ada wanita yang langsung hamil setelah melepas kontrasepsi, namun juga ada yang harus menunggu beberapa bulan dulu untuk bisa hamil.
Cepat atau tidaknya kemungkinan hamil setelah lepas kontrasepsi, tergantung pada jenis kontrasepsi yang Anda pakai.
1. Kontrasepsi penghalang (Barrier)
Jenis kontrasepsi penghalang ini mencakup kondom pria dan wanita, diafragma, cervical cup, spons, spermisida, dan suppositoria. Jika Anda dan pasangan memilih kontrasepsi jenis ini, maka tak akan ada efeknya pada kesuburan Anda berdua.
Anda bisa langsung hamil setelah berhenti memakai alat kontrasepsi ini. Pastikan saja pembuahan dilakukan pada masa subur Anda.
2. Kontrasepsi kombinasi Hormonal
Kontrasepsi kombinasi hormonal seperti pil KB dan cincin vagina, mengandung hormon estrogen dan progestin tambahan di dalamnya. Hal ini membuat kadar hormon kewanitaan dalam diri Anda jadi tak seimbang, sehingga tak memungkinkan untuk terjadinya kehamilan.
Namun, kemungkinan Anda hamil setelah berhenti menggunakan kontrasepsi ini masih tinggi kok.
Umumnya, para wanita bisa langsung mengalami menstruasi setidaknya 1 bulan setelah berhenti mengonsumsi pil KB. Bahkan ada yang langsung mengalami menstruasi, hanya beberapa hari setelah berhenti mengonsumsinya.
Namun, ada juga sebagian wanita yang butuh waktu hingga 3 bulan sebelum mengalami menstruasi dan juga kehamilan.
Sama seperti pil KB, kemungkinan hamil setelah pemakaian cincin vagina juga bisa terjadi dalam jangka waktu 1 hingga 2 bulan. Cincin vagina memiliki cara kerja sama dengan pil KB, yaitu dengan menyebarkan hormon estrogen dan progestin, sehingga masa subur terganggu. Anda pun tak perlu menunggu lama untuk bisa hamil, setelah berhenti alat kontrasepsi ini.
3. Kontrasepsi Hormonal Progestin
Jika pada kontrasepsi sebelumnya mengandung hormon estrogen dan progestin, kontrasepsi yang ini hanya mempengaruhi hormon progestin saja. Beberapa bentuk dari kontrasepsi jenis ini adalah implan, pil progestin dan suntikan depo-provera.
Walau sama-sama termasuk kontrasepsi hormonal progestin, namun kemungkinan hamil setelah melepasnya agak berbeda.
Kontrasepsi implan merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk batang plastik kecil, yang dimasukkan ke bawah kulit lengan atas untuk mencegah kehamilan.
Implan dapat mencegah kehamilan hingga 5 tahun lamanya, lumayan lama bukan? Asalkan pembuahan berhasil dilakukan saat masa subur, Anda bisa langsung hamil setelah melepas implan.
Khusus kontrasepsi pil progestin dan suntikan depo-provera, kemungkinan hamil relatif memakan waktu lebih lama. Kebanyakan wanita yang mengonsumsi pil progestin, bisa hamil setelah 6 bulan berhenti mengkonsumsinya.
Untuk pengguna suntikan depo-provera , kemungkinan subur paling cepat setelah 13 minggu dan paling lama bisa hingga setahun setelah berhenti memakainya.
4. Kontrasepsi IUD
IUD merupakan alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim, lalu memproduksi hormon progestin tambahan di sana. Kontrasepsi jenis ini biasanya digunakan dalam kurun waktu seminggu setelah masa haid bermula.
Anda bisa menunda kehamilan hingga 5 bulan lamanya, dengan menggunakan kontrasepsi IUD.
Bagi Anda merencanakan kehamilan setelah berhenti menggunakan IUD, kemungkinan untuk bisa hamil pun masih relatif tinggi. Umumnya, butuh 4 hingga 6 bulan setelah Anda berhenti menggunakan IUD untuk bisa hamil lagi.
Namun, ada juga beberapa pasangan yang harus menunggu hingga 1 tahun lamanya untuk bisa hamil.
Kesuburan wanita dan kemungkinannya untuk hamil sama sekali tidak bergantung pada alat kontrasepsi, namun pada umur serta kesehatannya sendiri. Alat kontrasepsi hanya media pembantu, untuk mencegah kehamilan terjadi lebih cepat.
Jika ternyata Anda tak kunjung hamil setelah lama berhenti menggunakan alat kontrasepsi, segeralah berkonsultasi dengan bidan atau dokter Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.