Apa Itu Keloid dan Bagaimana Mengatasinya

Semua hal yang menyebabkan luka dapat menyebabkan keloid. Ini termasuk luka bakar, luka potongan, atau bahkan jerawat batu yang parah. Keloid juga dapat terjadi setelah Anda menindik bagian tubuh atau tato, atau mungkin melakukan operasi. Keloid terkadang muncul tiga bulan atau lebih setelah kulit Anda terluka.
Dipublish tanggal: Jun 25, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Apa Itu Keloid dan Bagaimana Mengatasinya

Jadi, apa itu keloid? Keloid adalah salah satu tipe dari luka yang terangkat. Keloid terjadi di area kulit di mana ada bekas luka yang sudah sembuh. Keloid ini bisa bertambah besar dari ukuran lukanya yang sebenarnya.

Semua hal yang menyebabkan luka dapat menyebabkan keloid. Ini termasuk luka bakar, luka potongan, atau bahkan jerawat batu yang parah. Keloid juga dapat terjadi setelah Anda menindik bagian tubuh atau tato, atau mungkin melakukan operasi. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Laser Wajah via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket laser wajah hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Keloid terkadang muncul tiga bulan atau lebih setelah kulit Anda terluka. Beberapa keloid dapat terus tumbuh hingga bertahun-tahun setelahnya.

Gejala-gejala keloid

Keloid dapat memiliki karakteristik sebagai berikut.

  • Muncul dan tumbuh perlahan-lahan. Seperti yang sudah dikatakan di atas, keloid bisa muncul sekira tiga bulan atau setahun setelah luka Anda sembuh. Pertama-tama keloid akan tampak pink, kemerahan, atau keungu-unguan.
  • Keloid biasanya muncul di bagian-bagian tubuh yang datar. Warnanya semakin bertambah gelap seiring waktu dan bahkan lebih gelap daripada warna ulit asli sang penderita dengan sekelilingnya yang lebih gelap daripada bagian pusatnya.
  • Memiliki tekstur yang berbeda dari kulit di sekelilingnya, beberapa keloid bahkan bisa menjadi lebih lembut. Namun, ada juga yang lebih keras dan kasar.
  • Menyebabkan rasa sakit, gatal, atau pegal. Ketika keloid bertumbuh, beberapa keloid bisa menjadi gatal hingga perih ketika disentuh. Gejala ini biasanya berhenti setelah keloid berhenti bertumbuh.
  • Bisa terjadi di bagian tubuh manapun, asalkan datar. Itu bisa jadi leher, bahu, dada, punggung, ataupun telinga. Ukurannya bervariasi mulai dari lebih kecil dari satu inci hingga yang lebih dari 12 inci.

Apa yang menyebabkan keloid?

Setelah kulit Anda terluka, sel-sel tubuh Anda akan berusaha untuk memperbaiki permasalahan itu dengan membentuk sebuah luka. Pada beberapa orang, jaringan luka ini akan terus bertumbuh bahkan setelah lukanya sembuh, inilah yang disebut sebagai keloid.

Banyak sekali jenis luka pada kulit yang dapat menyebabkan keloid. Di antaranya adalah luka potong, luka setelah operasi, jerawat parah, cacar, gigitan serangga, injeksi, tindikan, maupun tato.

Beberapa orang rentan terkena keloid. Menurut penelitian, Anda lebih berpotensi mendapatkan keloid apabila Anda ras kulit hitam, Latino, atau orang Asia. 

Selain itu ada pula kategori kurang dari tiga puluh tahun, hamil, remaja yang sedang pubertas, serta memiliki riwayat keloid pada keluarga Anda. Orang-orang yang memiliki kulit cenderung gelap memiliki persentase 15 hingga 20% lebih mudah terjangkit keloid.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Laser Wajah via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket laser wajah hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Diagnosis

Bagaimana keloid didiagnosa? Caranya tentu cukup mudah. Hanya perlu pergi ke dokter dan dokter akan mendiagnosa keloid dengan melihat kulit Anda. Dokter pun terkadang bisa sampai melakukan biopsi kulit untuk menganalisis apabila ada kemungkinan gejala pertumbuhan kulit yang lain selain keloid.

Tindakan pencegahan

Keloid dapat memperburuk penampilan. Lalu, bagaimana caranya mencegah atau menghindari keloid?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, orang yang cenderung berpotensi mendapatkan keloid adalah mereka yang bertindik atau bertato. Maka dari itu, hindari untuk melakukan keduanya. 

Jika Anda benar-benar ingin ditindik di telinga misalnya, Anda harus memakai anting-anting khusus untuk menghindari tekanan dan merusak lubang telinga Anda.

Bagaimana cara mengobati keloid?

Tujuan dari pengobatan ini adalah untuk mendaftarkan, melembutkan, atau bahkan menyusutkan keloid. Keloid dapat menjadi sangat susah untuk dihilangkan, bahkan bisa kembali lagi setelah diobati. Banyak dokter menggunakan kombinasi perawatan untuk hasil terbaik. 

Perawatan-perawatan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Suntikan Corticosteroid. Ini bisa membantu menyusutkan keloid.
  • Membekukan lukanya. Teknik ini disebut sebagai Cryotherapy. Ini bisa digunakan untuk mengurangi kekakuan dan ukuran keloid. Ini pun akan bekerja sangat baik untuk keloid-keloid yang berukuran kecil.
  • Menggunakan silicone sheets atau gel pada luka untuk membantu mendatarkan keloid.
  • Terapi laser yang bisa mendatarkan keloid dan memudarkan warnanya yang gelap.
  • Operasi penghilangan. Tapi rata-rata keloid akan kembali setelah pengobatan ini.

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Viera MH, et al. (2010). Innovative therapies in the treatment of keloids and hypertrophic scars. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2922716/)
Syed F, et al. (2013). Superior effect of combination vs. single steroid therapy in keloid disease: A comparative in vitro analysis of glucocorticoids. DOI: (http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1524-475X.2012.00862.x/full)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app