Apa itu Pil KB?
Pil Keluarga Berencana atau Pil KB adalah suatu obat yang dapat mencegah kehamilan pada hubungan pria dan wanita. Pil KB mengandung hormon yang dapat mencegah kehamilan apabila diminum setiap hari.
Pil KB merupakan obat yang aman, murah dan efektif jika diminum secara rutin. Selain mencegah kehamilan, pil KB memiliki manfaat lain untuk kesehatan.
Macam-Macam Tipe Pil KB
Pil kombinasi
Pil kombinasi mengandung hormon estrogen dan progestin sintetik (buatan). Kebanyakan pil tiap siklus merupakan pil yang aktif, yang berarti pil mengandung hormon. Sedangkan sisanya merupakan pil yang tidak aktif, yaitu tidak mengandung hormon. Terdapat beberapa tipe pil kombinasi:
- Pil monophasic yaitu pil yang digunakan selama sebulan tiap siklus dan tiap pil memberi dosis yang sama. Selama minggu-minggu terakhir siklus, Anda akan meminum pil tak aktif dan mengalami datang bulan
- Pil multiphasic yaitu pil yang digunakan selama sebulan setiap siklus dan tiap pil memiliki kadar hormon selama siklusnya. Pada akhir minggu-minggu terakhir siklus, Anda akan meminum pil tak aktif dan mengalami datang bulan
- Pil siklus-tambahan adalah pil yang digunakan selama 13 minggu siklus. Anda akan menggunakan pil aktif selama 12 minggu dan pada siklus di minggu terakhir, And akan menggunakan pil tak aktif dan mengalami datang bulan. Sebagai hasilnya Anda akan mengalami datang bulan hanya sebanyak tiga sampai empat kali setahun
Pil yang hanya mengandung Progestin
Pil yang hanya mengandung Progestin hanya mengandung progestin tanpa esterogen. Tipe pil ini dinamakan minipil. Pil yang hanya mengandung progestin akan menjadi pilihan yang baik untuk wanita yang tidak dapat mengonsumsi estrogen karena masalah kesehatan dan masalah lainnya.
Semua pil yang hanya mengandung progestin merupakan jenis pil yang semua siklusnya merupakan pil aktif.
Tidak smeua tipe pil memiliki kecocokan yang baik untuk setiap wanita. Tanyakan pada dokter mengenai pilihan pil yang bekerja paling baik untuk Anda. Faktor yang dapat mempengaruhi pilihan antara lain:
- Kesehatan jantung
- Obat-obatan yang sedang Anda gunakan
- Gejala menstrual
- Kondisi kesehatan kronis lain yang Anda alami
- Apakah Anda sedang menyusui atau tidak
Cara Kerja Pil KB
Pil kombinasi bekerja dengan dua cara.
Pertama
pil KB mencegah tubuh dari mengalami ovulasi, yang berarti ovarium tidak akan melepaskan sel telur setiap bulan.
Kedua
pil kombinasi akan menyebabkan tubuh untuk mengentalkan lendir pada serviks. Lendir tersebut adalah cairan di sekitar serviks yang membantu sel sperma untuk bergerak ke uterus sehingga proses pembuahan dapat terjadi.
Pengentalan lendir pada serviks akan mencegah sperma untuk mencapai uterus. Pil yang hanya mengandung progestin bekerja dengan beberapa cara. Utamanya, pil yang hanya mengandung progesin bekerja dengan mengentalkan lendir pada serviks dan mempertipis endometrium.
Endometrium adalah lapisan pada uterus tempat sel telur yang dibuahi akan menempel. Jika lapisan endometrium menipis, sel telur akan sulit menempel di uterus, yang menyebabkan tidak terjadinya kehamilan karena janin tidak dapat tumbuh. Selain itu, pil yang hanya mengandung progestin mencegah ovulasi.
Cara Menggunakan Pil KB
Tanyakan pada dokter mengenai bagaimana Anda harus mulai menggunakan pil KB.
Jika Anda masih mengalami datang bulan pada saat Anda disarankan untuk mulai meminum pil KB, lanjutkan dan mulailah menggunakan pil KB. Anda akan mengalami datang bulan sekitar setelah 25 hari mulai menggunakan pil KB.
Ada baiknya pil KB diminum pada jam yang sama setiap hari. Anda dapat meminum pil kapanpun dalam sehari, tapi akan lebih mudah diingat apabila meminum pil KB baik sebelum sarapan atau pada saat akan tidur.
Cara kerja pil KB siklus tambahan akan sama. Anda akan meminum pil pada minggu pertama setelah datang bulan dimulai. Kemudian Anda akan meminum pil aktif selama 84 hari berturut-turut. Kemudian, tergantung dari jenis pil yang Anda ambil, Anda memiliki waktu tujuh hari meminum pil tak aktif atau pil yang hanya mengandung estrogen setiap hari.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.