PMI terus mengkampanyekan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup (lifestyle).
Setiap tahunnya, PMI menargetkan hingga 4,5 juta kantong darah sesuai dengan kebutuhan darah nasional, disesuaikan dengan standar Lembaga Kesehatan Internasional (WHO) yaitu 2% dari jumlah penduduk untuk setiap harinya.
Ada banyak alasan mengapa seseorang membutuhkan transfusi darah, seperti:
- kecelakaan atau cedera parah
- operasi
- penyakit atau kondisi seperti anemia dan hemofilia
Darah yang digunakan untuk prosedur penting ini dikumpulkan melalui proses donor darah. Menyumbangkan darah adalah cara yang bagus untuk membantu seseorang yang membutuhkan transfusi darah.
Saat Anda menyumbangkan darah, Anda harus menjawab beberapa pertanyaan tentang kesehatan, gaya hidup, dan riwayat perjalanan Anda untuk menentukan kelayakan Anda. Apakah kebiasaan merokok membuat Anda didiskualifikasi sebagai pendonor darah?
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut.
Apa saja persyaratan untuk dianggap layak sebagai pendonor darah?
- Umur minimal 17 tahun. Di usia ini, perkembangan tubuh telah sempurna. Sehingga, mendonorkan darah tidak mengganggu sistem kerja tubuh
- Berat badan minimal 45 kg. Kurang dari itu, pengurangan darah dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan sistem kerja tubuh.
- Temperatur tubuh normal, antara 36,6 - 37,5 derajat Celcius.
- Tekanan darah normal, yaitu sistole 110 - 160 mmHg, diastole 70 - 100 mmHg.
- Denyut nadi teratur, yaitu sekitar 50 - 100 kali/ menit.
- Haemoglobin wanita minimal 12 gram%, pria minimal 13 gram%.
- Frekuensi donor darah maksimal 5 kali setahun, atau berjarak minimal 3 bulan.
Apa saja kriteria larangan menjadi penyumbang darah ?
- Mempunyai penyakit jantung dan paru paru
- Menderita kanker
- Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Menderita kencing manis (diabetes mellitus)
- Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
- Menderita epilepsi dan sering kejang
- Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C.
- Mengidap raja singa (sifilis)
- Ketergantungan narkoba.
- Kecanduan minuman beralkohol
- Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
- menjadi seorang pria yang melakukan kontak seksual dengan pria lain dalam satu tahun terakhir
Penting untuk memberitahukan hal-hal ini ketika Anda berada di klinik untuk menentukan apakah Anda memiliki kondisi-kondisi yang membuat Anda tidak layak sebagai pendonor. Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.
Panduan untuk menyumbangkan darah
- Tidur minimal 4 jam sebelum menyumbang.
- Makanlah 3 - 4 jam sebelum menyumbangkan darah. jangan menyumbangkan darah dengan perut kosong.
- Minum lebih banyak dari biasanya pada hari menyumbangkankan darah (paling sedikit 3 gelas)
- Setelah menyumbang beristirahat paling sedikit 10 menit sambil menikmati makanan penyumbang, sebelum kembali beraktivitas.
- Kembali bekerja setelah menyumbangkan darah, karena tidak berbahaya untuk kesehatan.
- Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam.
- Banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan stamina dan pulih
Apakah kebiasaan merokok dapat menyebabkan seseorang tidak bisa donor darah?
Jawabannya adalah iya dan tidak. Iya karena kebiasaan merokok pasti secara tidak langsung akan menyebabkan seseorang menderita penyakit yang menyebabkan mereka untuk tidak memenuhi persyaratan sebagai pendonor, sehingga orang yang merokok tidak bisa menjadi pendonor.
Tidak, karena berdasarkan persyaratan sebagai pendonor, ketidaklayakan sebagai pendonor dan panduan seperti di atas, tidak ada dikatakan orang yang memiliki kebiasaan merokok tidak bisa menjadi pendonor.
Mereka bisa menjadi pendonor, dengan catatan, mereka tidak memiliki penyakit-penyakit yang membuat mereka menjadi tidak layak sebagai pendonor.
Meskipun merokok tidak mendiskualifikasi Anda untuk menjadi pendonor darah secara langsung, merokok pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi yang dapat mendiskualifikasi Anda sebagai pendonor darah. Contohnya:
- Kanker. Anda tidak dapat menyumbangkan darah jika saat ini Anda sedang dirawat karena kanker atau jika Anda menderita leukemia atau limfoma. Orang yang menderita kanker jenis lain mungkin perlu menunggu satu tahun setelah perawatan berhasil.
- Tekanan darah tinggi. Jika tekanan darah Anda terlalu tinggi pada saat mendonorkan darah, Anda mungkin tidak dapat menyumbang darah.
- Penyakit jantung dan paru-paru. Jika Anda secara aktif memiliki gejala kondisi jantung atau paru-paru, Anda tidak berhak menerima donor darah. Selain itu, jika Anda mengalami serangan jantung atau stroke, Anda mungkin perlu menunggu hingga enam bulan sebelum menyumbang.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.