Ardium adalah obat golongan Antihemoroid (wasir). Obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dari dokter dan digunakan untuk membantu meringankan gangguan pelebaran pembuluh darah di kaki (varises) dan meringankan wasir kronik dan akut.
Mengenal Obat Ardium
Golongan
Tanpa resep dokter
Kemasan
Dos isi 4 strip x 15 tablet 500 mg
Kandungan
- Diosmin 450 mg
- Hesperidin 50 mg
Mekanisme kerja Ardium
Ardium adalah obat golongan Antihemoroid (wasir) yang mengandung flavonoid murni yang dimikronisasi (diosmin dan hesperidin).
Diosmin adalah glikosida flavonoid alami yang dapat diisolasi dari berbagai sumber tanaman, khususnya dari buah citrus seperti jeruk atau lemon. Diosmin merupakan amina biogenik yang diturunkan dengan mengekstraksi hesperidin dari buah citrus dengan mengkonversi hesperidin ke diosmin.
Mekanisme kerja Diosmin yaitu dengan memperbaiki tegangan vena, menghambat reaksi peradangan, melindungi mikrosirkulasi kapiler dan mengurangi permeabilitas kapiler. Diosmin juga mempunyai potensi menghambat tromboksan A2 (TxA2) dan prostaglandin E2 (PGE2).
Sebagai flavonoid, diosmin bekerja sebagai anti radang atau anti pembengkakan, menangkap radikal bebas dan bersifat antimutagenik. Saat ini diosmin diteliti juga untuk terapi lain termasuk sifat anti kanker, pengobatan sindrom pra-menstruasi (PMS). Beberapa penelitian pun telah membuktikan efektivitas diosmin dalam meringankan dan mengobati wasir kronik dan akut.
Ada sebuah laporan dari Divisi Gastroenterology Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI /RSCM pada tahun 2000. Pada laporan ini dibuktikan bahwa, pengobatan dengan ardium (diosmin dan hesperidin) 1 tablet 2 x sehari selama 8 minggu, secara signifikan dapat menurunkan derajat hemoroid.
Sementara pada penelitian plasebo terkontrol buta ganda yang dilakukan Ho dkk. membuktikan bahwa, pengobatan dengan 1 tablet ardium 1 x sehari selama 2 bulan secara signifikan dapat mengurangi gejala hemoroid.
Melihat mekanisme kerja dan komposisi kandungannya, Ardium dapat digunakan untuk membantu mengobati hemoroid (wasir) baik akut maupun kronis dan juga mengobati varises.
Manfaat Ardium
Berdasarkan cara kerja dan kandungannya, maka Ardium dapat digunakan untuk:
- Membantu meringankan gangguan peredaran darah di kaki (varises)
- Membantu meringankan wasir (hemoroid) kronik dan akut
Kontraindikasi
Ardium tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi seperti di bawah ini:
- Memiliki hipersensitivitas atau alergi terhadap diosmin dan hesperidin dan kandungan lain dalam obat.
Dosis Ardium
Dosis Ardium yang sering direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Dosis Ardium untuk gangguan peredaran darah di kaki (varises): 2 tablet sehari.
- Dosis untuk wasir (hemoroid) akut: 6 tablet untuk 4 hari pertama, setelah itu dilanjutkan dengan 4 tablet per hari selama 3 hari, selanjutnya 2 tablet.
- Dosis untuk wasir (hemoroid) kronis: 2 tablet sehari.
Efek samping Ardium
Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, obat ini juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping Ardium yang umum terjadi di antaranya:
- Ganggguan ringan pada saluran pencernaan
- Sakit kepala
- Ruam
- Sakit perut
Efek samping yang jarang terjadi:
- Kram pada tungkai bawah
- Radang urat darah
- Trombosis vena
- Pembengkakan ekstremitas
Jika ada gejala efek samping selain yang disebutkan di atas, segera hubungi dokter untuk mendapat tindakan medis.
Interaksi Ardium
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter sebelum menggunakan Ardium.
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat Ardium, perhatikan hal-hal berikut:
-
Sebelum menggunakan obat ini, informasikan pada dokter tentang obat atau suplemen apa yang sedang Anda konsumsi.
-
Konsultasikan juga kondisi kesehatan Anda saat ini atau jika Anda memiliki alergi tertentu. Beberapa kondisi kesehatan dapat membuat Anda kebal pada efek samping obat.
- Jangan menggunakan obat ini lebih dari 3 bulan.
- Tidak cukup bukti yang menunjukkan efek samping penggunaan obat ini pada wanita hamil dan ibu menyusui. Namun, akan lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan obat ini.
Artikel terkait: