Arteritis temporal adalah suatu kondisi di mana arteri temporal, yang memasok darah ke kepala dan otak, mengalami peradangan atau rusak. Kondisi ini juga dikenal sebagai arteritis kranial atau arteritis sel raksasa.
Meskipun kondisi ini biasanya terjadi di arteri temporal, namun peradangan pembuluh darah arteri dapat terjadi di hampir semua arteri yang berukuran sedang hingga besar di dalam tubuh.
Menurut American College of Rheumatology, orang yang berusia di atas 50 tahun lebih mungkin mengalami arteritis temporal daripada orang yang lebih muda. Wanita juga lebih mungkin mengalami arteritis temporal daripada pria.
Meskipun penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui, namun arteritis temporal mungkin berkaitan dengan respons autoimun tubuh. Penggunaan dosis antibiotik yang berlebihan dan infeksi berat tertentu juga telah dikaitkan dengan terjadinya arteritis temporal.
Masih belum diketahui pencegahan dari arteritis temporal. Namun, setelah di diagnosis, arteritis temporal dapat diobati untuk meminimalkan terjadinya komplikasi.
Jika Anda mengira bahwa Anda mungkin menderita arteritis temporal, Anda harus mengunjungi dokter sesegera mungkin. Arteritis temporal dapat menyebabkan komplikasi yang sangat serius, tetapi dengan pertolongan medis dan pengobatan yang tepat dapat mengurangi terjadinya risiko komplikasi.
Apa yang menyebabkan Arteritis Temporal?
Penyebab pasti arteritis temporal masih tidak diketahui, tetapi diduga merupakan kondisi autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat di arteri. Keadaan tersebut yang menyebabkan terjadinya peradangan.
Tanda dan gejala Arteritis Temporal
Gejala arteritis temporal dapat meliputi:
- Penglihatan ganda
- Tiba-tiba, kehilangan penglihatan permanen di satu mata
- Sakit kepala berdenyut pada pelipis
- Kelelahan
- Lemas
- Kehilangan selera makan
- Sakit rahang
- Demam
- Penurunan berat badan
- Nyeri bahu, nyeri pinggul, dan kekakuan
- Nyeri tekan di daerah kulit kepala dan pelipis
Gejala-gejala di atas juga dapat terjadi karena kondisi lainnya. Anda harus menghubungi dokter kapan saja Anda khawatir tentang gejala yang Anda alami.
Bagaimana cara mencegah Arteritis Temporal?
Masih belum diketahui secara pasti pencegahan dari arteritis temporal yang dikarenakan penyebab-penyebab yang masih belum diketahui. Namun jika Anda mendapati tanda dan gejala yang telah disebutkan sebelumnya, segeralah mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat.
Bagaimana cara mengobati Arteritis Temporal?
Diagnosa Arteritis Temporal
Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa kepala Anda untuk menentukan apakah ada nyeri tekan. Dokter akan memberikan perhatian khusus pada arteri di daerah kepala Anda.
Dokter juga dapat melakukan tes darah. Beberapa tes darah dapat bermanfaat dalam mendiagnosis arteritis temporal, termasuk beberapa hal sebagai berikut:
- Tes hemoglobin
- Tes hematokrit
- Tes fungsi hati dapat dilakukan untuk menentukan seberapa baik hati bekerja.
- Tes tingkat sedimentasi eritrosit (ESR)
- Tes protein C-reaktif
Meskipun tes di atas dapat membantu, tes darah saja tidak cukup untuk menentukan suatu diagnosis. Biasanya, dokter Anda akan melakukan biopsi arteri yang diduga mengalami arteritis untuk membuat diagnosis yang tepat.
Ultrasonografi juga dapat memberikan petunjuk tambahan tentang apakah Anda menderita arteritis temporal atau tidak.
Pengobatan Arteritis Temporal
Arteritis temporal tidak bisa disembuhkan. Oleh karena itu, tujuan pengobatan adalah untuk meminimalkan kerusakan jaringan yang dapat terjadi karena aliran darah yang tidak memadai yang disebabkan oleh kondisi tersebut.
Jika dicurigai adanya arteritis temporal, pengobatan harus segera dimulai, bahkan jika hasil tes belum memastikan diagnosis. Jika diagnosis tersebut dicurigai ke arah arteritis temporal dan hasilnya harus menunggu, dokter Anda mungkin dapat meresepkan obat kortikosteroid oral.
Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan menggunakan obat aspirin untuk mengobati gejala muskuloskeletal.
Pengobatan arteritis temporal biasanya berlangsung selama satu hingga dua tahun. Saat Anda menjalani terapi kortikosteroid, penting untuk Anda memeriksakan diri secara teratur ke dokter.
Dokter perlu memantau kemajuan kondisi Anda, serta cara tubuh Anda menangani pengobatan medis tersebut. Penggunaan kortikosteroid dalam waktu lama dapat memiliki efek samping yang merusak tulang dan fungsi metabolisme lainnya.
Langkah-langkah berikut umumnya direkomendasikan sebagai bagian dari pengobatan:
- Mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D
- Berhenti merokok
- Melakukan olahraga secara teratur
- Melakukan pemeriksaan kepadatan tulang secara teratur
- Memeriksakan gula darah
Anda masih harus tetap konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan setelah Anda menyelesaikan pengobatan. Hal tersebut dilakukan karena arteritis temporal dapat kambuh kembali.
halo dok, saya mau bertanya. kenapa pengambilan darah arteri lebih sering di ambil di selangkangan (lipatan paha) ketimbang mengambil di tangan atau di leher?