Asam amino zinc chelated adalah zat yang terdiri dari gabungan zinc dan asam amino dalam bentuk yang lebih kompleks. Zinc chelated atau seng yang sudah dikelasi terbagi menjadi 2 jenis utama, yaitu asam organik dan asam amino.
Asam amino yang melekat pada seng umumnya termasuk metionin, monometionin, dan asam aspartat. Suplemen zinc monometionin dinilai lebih mudah diserap oleh tubuh.
Agen chelate adalah senyawa kimia yang terikat dengan ion logam tertentu untuk menciptakan produk yang stabil dan larut dalam air. Mineral chelated disebut-sebut sebagai suplemen makanan yang lebih unggul daripada suplemen mineral lainnya, karena dianggap lebih mudah diserap oleh tubuh. Akan tetapi, hal ini masih membuktikan penelitian lebih lanjut guna membuktikannya.
Mengenai Asam Amino Zinc Chelate
Golongan
-
Kemasan
-
Kandungan
Asam amino zinc chelate
Manfaat Asam Amino Zinc Chelate
Secara khusus, manfaat asam amino zinc chelate belum diketahui secara pasti. Namun jika dilihat dari sisi zinc-nya sendiri, ada banyak manfaat zinc bagi kesehatan, antara lain:
- Membantu meningkatkan sistem imun tubuh melawan virus dan bakteri
- Mendukung proses produksi protein dalam tubuh
- Membantu pembentukan DNA
- Meningkatkan sensitivitas indera penciuman dan perasa
- Membantu mempercepat penyembuhan luka
Efek samping Asam Amino Zinc Chelate
Sejauh ini juga belum diketahui kemungkinan efek samping yang muncul akibat penggunaan asam amino zinc chelate. Akan tetapi, terlalu banyak zinc dalam tubuh dapat memicu sejumlah efek samping seperti:
- Nafsu makan menurun
- Kram perut
- Mual
- Muntah
- Diare
- Penurunan kadar tembaga dalam tubuh
- Daya tahan tubuh menurun
- Penurunan kadar kolesterol baik (HDL)
Kemungkinan ada efek samping zinc lainnya yang belum disebutkan dalam daftar tersebut. Segera konsultasikan ke dokter jika efek samping tak kunjung hilang atau bahkan memburuk.
Dosis Asam Amino Zinc Chelate
Dosis asam amino zinc chelate berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kesehatan pasien. Namun, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup mengenai dosis yang tepat untuk asam amino zinc chelate.
Penting diketahui bahwa tidak semua produk alami atau herbal tergolong aman. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera di label kemasan. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker sebelum memutuskan untuk mengonsumsi asam amino zinc chelate.
Interaksi Asam Amino Zinc Chelate
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan zinc adalah:
- Antibiotik golongan kuinolon dan tetrasiklin: menghambat penyerapan antibiotik. Berikan jeda 2 jam sebelum atau 4-6 jam sesudah minum antibiotik.
- Penicillamine: menurunkan kadar zinc dalam tubuh. Berikan jeda setidaknya 2 jam sebelum menggunakan penicillamine.
- Obat diuretik thiazide: meningkatkan kadar zinc yang terbuang lewat urine.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan asam amino zinc chelate adalah sebagai berikut:
- Bicarakan pada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat atau suplemen tertentu.
- Konsultasikan dulu dengan dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu.
- Penggunaan asam amino zinc chelate untuk ibu hamil atau menyusui harus dikonsultasikan dulu dengan dokter.
- Hindari menambahkan, mengurangi, atau berhenti minum obat tanpa anjuran dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa meningkatkan risiko efek samping bagi tubuh.
Artikel terkait: