Asam askorbat merupakan senyawa kimia yang juga disebut vitamin C. Asam askorbat berguna dalam melengkapi kadar vitamin C di dalam tubuh. Vitamin C sangat lah penting bagi tubuh kita. Kadar asam askorbat membantu pertahanan tubuh dan membantu penyerapat zat-zat di dalam tubuh.
Meskipun vitamin C dapat dibentuk di dalam tubuh, asam askorbat perlu ditambahkan untuk menjaga kestabilan zat di dalam tubuh dan mencegah penyakit.
Mekanisme Asam Askorbat
Asam askorbat sangatlah larut di dalam air. Memiliki nama kimia L-asam askorbat yang termasuk dalam kelas vitamin dan mudah berubah warna apabila terpapar udara. Asam askorbat sangat mudah diserap ke dalam tubuh dan disebarkan ke jaringan tubuh dan di merabolisme oleh hati.
Vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh akan dikeluarkan via urin.
Manfaat Asam Askorbat
Asam askorbat sangat bermanfaat dalam menyembuhkan beberapa penyakit terkait kekurangan vitamin C antara lain:
Scurvy
Scurvy adalah salah satu penyakit langka akibat gangguan nutrisi dan penyerapan vitamin C sehingga kadar vitamin C di dalam tubuh sangat sedikit. Penyakit ini menimbulkan kegagalan sintesis kolagen yang menimbulkan resiko osteoporosis dan pendarahan.
Scurvy merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak-anak berumur 6 bulan hingga 1 tahun. Scurvy paling banyak diakibatkan dari faktor perekonomian keluarga sulit mencukupi kelengkapan vitamin C bagi anak.
Gingivitis merupakan peradangan gusi. Inflamasi menimbulkan pembengkakan pada gusi menjadi warna kemerahan.
Gejala yang ditimbulkan antara lain gusi nyeri terutama saat menyikat gigi, gusi bengkak hingga menutupi sisi pinggir gigi dekat gusi atau celah gigi, serta gusi yang sangat mudah berdarah saat menyikat gigi. Napas yang bau juga tercium pada pasien gingivitis.
Suplemen
Tidak hanya bertindak sebagai pengobatan, asam askorbat juga bermanfaat sebagai suplemen makanan untuk melengkapi kebutuhan makanan sehari-hari terutama pada anak-anak.
Antioksidan
Asam askorbat berguna sebagai antioksidan tubuh dalam mempertahankannya dari penyait jantung, gangguan sistem saraf, dan mencegah penuaan lebih cepat.
Mencegah Flu
Flu disebabkan oleh infeksi virus yang menggangu saluran pernapasan. Asam askorbat dapat membantu mencegah flu dengan membentuk proteksi dari masuknya virus influenza ke dalam tubuh.
Sumber Asam Askorbat
Selain dalam bentuk suplemen, kandungan asam askorbat alami juga dapat ditemukan pada buah dan sayur-sayuran seperti jeruk, tomat, kembang kol, dan lain-lain.
Efek Samping dari Asam Askorbat
Efek samping dapat ditimbulkan pada pemberian asam askorbat dengan dosis yang berlebihan. Beberapa efek samping yang dapat muncul antara lain:
- Diare
- Mual muntah
- Nyeri perut
- Kram perut
- Berat badan menurun
- Nyeri saat buang air kecil
- Demam ringan
- Menggigil
Perhatian khusus pada penggunaan Asam Askorbat
Meskipun suplemen asam askorbat mudah sekali ditemukan, tetapi ada beberapa perhatian khusus yang perlu diketahui sebelum menggunakan asam askorbat
- Memiliki alergi pada konsumsi vitamin C atau obat-obat lainnya
- Sedang hamil, menyusui atau memiliki rencana kehamilan
- Memiliki riwayat batu ginjal
- Memiliki riwayat penyakit ginjal lainnya
- Memiliki riwayat defisiensi G6PD
Asam askorbat dinilai tidak memilii efek samping pada obat-obat lainnya selama diberikan sesuai dosis dan aturan pakai yang tercantum. Interaksi mungkin saja timbul pada ornag yang mengonsumsi obatan-obatan herbal seperti jamu-jamuan atau pengobatan tradisional herbal lainnya.
Sediaan Asam Askorbat
Asam askorbat tersedia dalam bentuk tablet suplemen yang mudah ditemukan di apotek dan toko obat. Selain itu sediaan injeksi juga dapat diberikan oleh dokter untuk mempercepat penyerapan atau dibutuhkan sebagai suplemen tambahan dan pencegahan penyakit.
Dosis tablet tersedia dalam 200 mg dan 500 mg, orang dewasa dapat mengonsumsi maksimal 1 gram per hari dibagi dua dosis. Untuk injeksi tersedia dalam 250 mg/ml dan 500 mg/ml
Untuk kondisi kekurangan vitamin seperti pada scurvy anak-anak, pemberian baik obat minum dan suntikan diberikan dalam dosis 100 hingga 250 mg sebanyak dua kali sehari dan diteruskan selama dua minggu. Pantau perbaikan dan adanya gejala lain.
Asam askorbat dapat dikombinasikan dengan obat lainnya untuk memaksimalkan pengobatan.