Atussin adalah obat yang berfungsi sebagai obat batuk yang bekerja dengan mengencerkan dahak. Menurut MIMS, obat atussin terdiri dari Dextromethorphan HBr, klorfeniramin maleat, natrium sitrat, amonium klorida, gliseril guaiacolate.
Biasanya atussin digunakan untuk pengendalian batuk yang disebabkan oleh flu, tuberkulosis, bronkitis, pertusis, campak, paru-paru basah, bronkopneumonia, faringitis, laringitis, trakeitis, tracheobronchitis, iritasi pleura, merokok berlebihan, menghirup zat yang dapat mengiritasi saluran pernapasan dan batuk psikogenik.
Seperti obat-obatan lainnya, penggunaan atussin akan memberikan efek negatif bila digunakan pada kondisi kesehatan tertentu seperti: Pasien dengan asma, depresi pernafasan, glaukoma sudut tertutup (suatu kondisi kelainan mata di mana sirkulasi air mata tidak lancar) dan retensi urin karena disfungsi prostat uretra. Pasien yang menerima pengobatan dengan obat inhibitor monoamine oxidase atau mereka yang hipersensitif terhadap semua bahan Atussin.
Mengenai Obat Atussin
Golongan:
Obat bebas
Kemasan:
Tablet, sirup
Kandungan:
Obat ekspektoran
Bagaimana cara kerja obat Atussin?
Atussin bekerja sebagai tripel ekspektoran. Obat ini disebut dengan tripel ekspektoran karena atussin dapat mengencerkan dahak dalam 3 tingkatan. Yang pertama Atussin secara nyata meningkatkan pengeluaran cairan/ lendir pada saluran pernafasan, sehingga secara efektif mencairkan dahak yang lengket dan meningkatkan pengeluaran cairan pada bronkus (percabangan pada saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru).
Yang kedua, selain meningkatkan peroduksi dahak, atussin juga membantu proses penyembuhan pada saluran pernapasan yang teriritasi.
Yang ketiga adalah Atussin memberikan efek antitusif yang setara dengan kodein, tetapi tanpa memberikan efek kecanduan. Atussin dapat mengurangi frekuensi batuk dan tingkat keparahan batuk dan pada saat yang sama juga, penggunaan atussin dapat mengembalikan kapasitas alami paru-paru dengan “membersihkan” saluran udara pada paru-paru. Atussin juga merupakan antagonis histaminik yang paling berguna dalam mengatasi batuk akibat alergi.
Dosis dan petunjuk penggunaan Atussin
Atussin tersedia dalam tablet dan sirup. Tiap tablet atussin mengandung 10 mg dextromethorphan hydrobromide , 1 mg chlorpheniramine maleate ,133 mg sodium citrate , 50 mg ammonium chloride dan 50 mg gliseril guaiacolate.
Sedangkan untuk takaran sirup, Setiap 5 mL sirup mengandung dextromethorphan hydrobromide 5 mg, chlorpheniramine maleate 1,33 mg, sodium citrate 133 mg, amonium klorida 50 mg dan gliseril guaiacolate 50 mg.
Dosis penggunaan obat yang direkomendasikan adalah:
- Dewasa dan Anak-anak> 12 tahun: 1-2 tab.
- Sirup: Anak 7-12 tahun: 10 mL (2 sendok teh), 2-6 tahun: 5 mL (1 sendok teh), bayi: 1,25-2,5 mL (¼-½ sendok teh). Dosis diambil secara dengan cara diminum setiap 6-8 jam.
Untuk menggunakan tablet Atussin dengan benar: atussin dengan sediaan tablet dapat diminum dengan atau tanpa makanan, dengan segelas air putih, tidak disarankan untuk minum obat dengan susu, teh atau minuman lainnya, karena dapat mempengaruhi penyerapan obat.
Sedangkan untuk penggunaan sediaan sirup Atussin dengan benar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Periksa label pada obat untuk melihat instruksi pemberian dosis yang tepat.
- Sangat penting untuk mengukur dosis secara hati-hati dengan menggunakan alat pengukur atau sendok khusus apalagi jika diberikan untuk Anak-anak dibawah 1 tahun. Jangan menggunakan sendok rumah tangga karena Anda mungkin tidak mendapatkan dosis yang tepat.
Bagaimana cara menyimpan Atussin?
Atussin paling baik disimpan pada suhu kamar jauh dari cahaya langsung dan kelembaban. Untuk mencegah kerusakan obat, Anda tidak boleh menyimpan Atussin di kamar mandi atau di freezer.
Mungkin ada berbagai merek Atussin yang mungkin membutuhkan tempat penyimpanan yang berbeda. Penting untuk selalu memeriksa paket produk tentang instruksi penyimpanan, atau tanyakan kepada apoteker Anda. Untuk keamanan, Anda harus menjauhkan semua obat-obatan dari anak-anak dan hewan peliharaan.
Penting untuk membuang produk ini dengan benar ketika sudah kadaluarsa atau tidak lagi diperlukan. Konsultasikan dengan apoteker Anda untuk detail lebih lanjut tentang cara membuang produk Anda dengan aman.
Apa efek samping yang dapat terjadi dari atussin?
Seperti obat-obatan lainyya, Atussin dapat menyebabkan efek samping, seperti:
- Efek sedatif, bervariasi bisa sedikit mengantuk bahkan bisa tidur nyenyak terjadi tetapi mungkin berkurang setelah beberapa hari.
- Efek samping lain: gangguan gastrointestinal ringan dan gangguan sistem saraf pusat.
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping, silakan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda.
Interaksi Obat
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Perhatian
Karena atussin menyebabkan kantuk, maka tidak dianjurkan mengemudi atau mengoperasikan alat-alat berat setelah menggunakan atussin.
Penggunaan pada masa kehamilan: Atussin memiliki penggunaan klinis yang luas, atussin mungkin dapat digunakan pada pasien hamil namun efek atussin pada kehamilan masih belum diketahui sepenuhnya. Jika Anda hamil konsultasikan dengan Dokter apakah Anda dapat menggunakan obat ini atau tidak.
Batuk adalah respon alami tubuh dalam melawan bakteri yang masuk ke dalam saluran pernapasan, Tidak semua batuk harus segera dihentikan dengan penggunaan obat batuk. Oleh karena itu untuk mengetahui kondisi Anda secara lengkap, dianjurkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan apapun.