Apakah Aubagio?
Aubagio (teriflunomide) merupakan jenis obat yang bekerja pada sistem imun dan mengurangi pembengkakan dan peradangan pada sistem saraf. Aubagio digunakan untuk meringankan atau mengurangi gejala kekambuhan pada pasien multiple scleroris (MS). Namun Aubagio bukanlah untuk menyembuhkan MS.
Dosis penggunaan Aubagio
Secara umum Aubagio untuk orang dewasa dengan Multiple Sclerosis akan diberikan dengan dosis 7mg atau 14 mg secara oral satu kali sehari.
Atau ikuti semua petunjuk yang ada pada label obat. Kemungkinan dokter akan mengubah dosis obat untuk disesuaikan dengan kondisi pasien. Jangan mengosumsi obat lebih atau kurang dari dosis yang diresepkan.
Obat dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan (disesuaikan dengan kondisi pasien), jangan mengosumsi obat bersama dengan minuman berakohol.
Efek samping Aubagio
Hentikan pemakaian dan segera hubungi dokter jika pasien mengalami hal berikut selama pengobata Aubagio:
- Demam, menggigil, pembengkakkan pada kelenjar, mudah memar, lemah otot, mual, muntal, cepat lelah
- Kulit memerah atau mengelupas
- Mati rasa/ kebal, geli atau merasa terbakar pada kaki atau tangan
- Nyeri dada, gejala batuk yang memburuk dan disertai demam, sulit bernapas
- Tekanan Darah tinggi - sakit kepala berat, penglihatan kabur, leher atau kuping seperti dipukul-pukul, hidung berdarah (mimisan), gelisah, detak jantung tidak normal.
- Masalah hati - nyeri perut bagian atas, kehilangan napsu makan, urin berwarna gelap dan gejala penyakit kuning yang ditandai dengan kulit atau mata berwarna kuning
- Mual dan diare
- Kerontokan rambut
- Fungsi hati yang tidak normal
Efek samping yang umum ditemukan:
- Mual dan diare
- Kerontokan rambut
- Fungsi hati yang tidak normal
Interaksi penggunaan Aubagio dengan obat lain
Vaksi hidup seperti vaksin campak, gondok, rubella (MMR), polio, rotavirus, tifoid, demam kuning, varisela (cacar), zoster (shingles), dan flu hidung (influenza) mungkin tidak akan bekerja penuh jika disuntikan pada pasien yang sedang dalam pengobatan Aubagio. Hindari melakukan suntikan vaksin hidup (live vaccine) paling sedikit 6 bulan setelah berhenti pengobatan Aubagio.
Beberapa Jenis obat lain yang mungkin berinteraksi jika digunakan bersamaan, adalah sebagai yang tersebut dibawah ini namun tidak terbatas pada yang tersebut. Interaksi dengan obat OTC (over-the-counter), vitamin, produk herbal, mungkin terjadi.
- Obat kanker
- Obat terapi hormon atau obat KB
- Obat penurun kolesterol (Atorvastatin, Simvastati, Lipitor, Vytorin, Zocor, dan lainnya)
- Obat steroid
- Rifampin
- Methotrexate
- Obat autoimun dalam pengobatan rheumatoid arthritis, lupus atau psoriasis
- Obat untuk mencegah penolakan transpalasi organ
Perhatian
Ibu hamil atau berencana untuk hamil jangan mengosumsi Aubagio. Pasien akan melakukan tes kehamilan dan dinyatakan negatif hamil sebelum dapat mengosumsi Aubagio. Apabila pasien hamil selama pengobatan atau 2 tahun setelah pengobata, segera konsultasikan dengan dokter.
Setelah berhenti mengosumsi Aubagio, obat akan terus berada dalam tubuh pasien hingga 2 tahun. Karena itu, dokter mungkin akan menyarankan obat lainnya untuk menghilangkan teriflunomide dengan cepat.
Jika pasien pria dalam pengobatan Aubagio, gunakan kondom untuk mencegah kehamilan, karena bayi yang dilahirkan saat pengobatan akan mungkin lahir cacat.
Pasien harus menjalani prosedur eliminasi obat sebelum akhirnya diijinkan untuk hamil.
Belum diketahui apakah teriflunomide dapat dialirkan melalui ASI, untuk itu pasien tidak disarankan memberikan ASI saat dalam pengobatan.
Selain itu Aubagio juga dapat mengakibat rusak hati kronis. Jangan mengosumsi obat ini jika pasien memiliki penyakit hati atau sedang menggunakan obat jenis leflunomide (Arava).
Hentikan pemakaian jika pasien mengalami: nyeri perut atas, kehilangan napsu makan, urin berwarna gelap atau timbul gejala penyakit kuning.
Dokter akan melakukan tes fungsi hati dalam 6 bulan terakhir sebelum pasien mengkonsumsi Aubagio, sementara itu Aubagio dapat berdampak pada penurunan sel darah yang mana akan membuat pasien lebih rentan terhadap penyakit lainnya. Karena itu pasien disarankan menjauhi orang dengan penyakit demam, flu atau penyakit menular lainnya.
Untuk memastikan bahwa Aubagio aman digunakan pasien, beritahu dokter jika pasien:
- Memiliki riwayat penyakit hati
- Memiliki tekanan Darah tinggi
- Demam atau infeksi lainnya
- Memiliki masalah Saraf
- Memiliki masalah pernapasan
- Memiliki riwayat tuberculosis
- Memiliki gejala berbeda pada MS