Tak sedikit wanita yang mengalami anemia saat menstruasi karena kekurangan sel darah merah dalam tubuh. Anemia sendiri adalah kondisi yang terjadi karena tubuh mengalami kekurangan sel darah merah.
Penyebabnya adalah tidak tercukupinya kebutuhan zat besi dalam tubuh, karena zat besi merupakan zat yang memproduksi sel darah merah. Jika kekurangan zat besi, maka sel darah merah juga akan berkurang dan lebih lanjut akan menyebabkan tubuh juga kekurangan hemoglobin, zat yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dari paru-paru yang dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan menghambat aktivitas sehari-hari.
Walaupun mengalami siklus menstruasi yang membuat tubuh tidak nyaman dan terasa lemas, tetapi terkadang para wanita tetap harus melakukan aktivitas sehari-hari sehingga terkadang mengonsumsi suplemen penambah darah.
Jika mengalami anemia saat menstruasi, maka Anda perlu segera mengatasinya. Jenis anemia yang menyerang wanita saat menstruasi disebut dengan anemia defisiensi besi.
Anemia Defisiensi Besi
Anemia defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang sering muncul pada wanita karena kurangnya asupan nutrisi dan zat besi saat hamil dan pendarahan saat menstruasi yang berlebihan akibat berlangsung terlalu lama. Hal ini dapat menyebabkan kadar zat besi dalam darah berkurang drastis.
Jika zat besi berkurang drastis pada tubuh, maka pasokan sel darah merah juga akan menurun dan jika sel darah merah menurun terlalu drastis dibandingkan dengan kemampuan tubuh dalam membentuk sel darah merah yang baru maka terjadilah anemia.
Menstruasi atau haid sendiri bisa dikatakan normal jika berlangsung selama 2-7 hari dengan jumlah darah keluar setara rata-rata dengan pergantian sebanyak 3-4 pembalut per harinya. Namun haid atau menstruasi dikatakan tidak normal dan berlebihan jika berlangsung selama lebih dari 7 hari dan pendarahannya lebih banyak dari jumlah pembalut saat haid atau menstruasi normal.
Kekurangan zat besi dan sel darah merah saat menstruasi menyebabkan organ dan jaringan tubuh kekurangan asupan oksigen. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami gejala berikut ini:
- Tubuh terasa lesu
- Mudah lelah
- Merasa kekurangan energi
- Sesak nafas dan sulit untuk menghirup oksigen
- Kulit nampak pucat
- Kepala terasa pusing dan sakit kepala yang muncul tiba-tiba
- Mudah marah
- Sulit berkonsentrasi
- Tangan dan kaki terasa dingin
- Lidah meradang
- Mudah merasa nyeri
- Kuku mudah rapuh
- Hilangnya nafsu makan
- Jantung berdebar cepat
Baca juga: Jenis Anemia dan Gejala Kurang Darah yang Perlu Diketahui
Cara Mencegah dan Mengatasi Anemia Defisiensi Besi Saat Menstruasi
Kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia sebenarnya dapat dicegah, diminimalisir, dan diobati dengan cara sebagai berikut:
- Mengonsumsi suplemen zat besi penambah darah
- Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi seperti seafood, kacang-kacangan, sayuran hijau, kismis, polong, tahu, telur, hati sapi, dan gandum utuh
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin C untuk mendukung penyerapan zat besi secara lebih optimal
- Jika menjalankan KB harus selalu berkonsultasi pada dokter dan konsumsi pil KB yang memiliki banyak zat besi untuk mencegah dan mengatasi anemia
- Mengonsumsi pil KB secara rutin agar menstruasi tetap teratur karena pil KB mempengaruhi keadaan rahim dan dapat mengurangi pendarahan berlebih saat menstruasi
- Jika sering pusing dan terlihat pucat baik saat atau tidak sedang menstruasi, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan tes darah
- Secara umum, untuk menghindari anemia saat menstruasi maka wanita perlu menjaga asupan pola makan dan menerapkan hidup sehat dengan minum air putih, olahraga teratur, dan penuhi asupan nutrisi dalam tubuh
Baca juga: Sumber Zat Besi Penambah Stamina
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.