Ketika cuaca panas, minum air dingin pasti menyegarkan, apalagi ditambah dengan es batu. Sensasi dingin dan segar yang dihadirkan seringkali menjadi solusi yang tepat untuk menghilangkan dahaga.
Namun, tidak semua orang menyadari bahan es batu yang ada di dalam minumannya. Padahal bahan air yang digunakan untuk membuat es batu penting untuk diketahui karena dapat berdampak bagi kesehatan tubuh.
Apakah es batu terbuat dari air mentah atau air matang? Mana yang lebih baik?
Es batu yang terbuat dari air mentah sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi karena mungkin di dalamnya mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, salah satunya bakteri E. coli.
Adanya bakteri di dalam es batu yang terbuat dari air mentah terjadi karena proses pembekuan air menjadi es umumnya tidak membunuh bakteri yang memang sudah ada di dalam air mentah itu sendiri. Jadi bakteri yang ada di dalam es batu pun akan ikut larut ke dalam minuman Anda.
Baca juga: Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati Infeksi Bakteri E. coli
Apa bedanya es batu dari air mentah dengan air matang?
Secara umum, tampilan es batu yang terbuat dari air mentah memiliki warna yang cenderung keruh karena terdapat kotoran atau bakteri di dalamnya dan memiliki gelembung-gelembung karena masih banyaknya gas atau oksigen yang terperangkap di dalamnya. Biasanya es batu yang terbuat dari air mentah dibentuk berupa es balok.
Sedangkan es batu yang terbuat dari air matang memiliki tampilan bening seperti kristal, dikarenakan gas yang terdapat di dalam air matang menguap saat proses perebusan. Es batu yang terbuat dari air matang juga akan terlihat bersih dan jernih karena tidak ada kotoran di dalamnya, serta memiliki rasa yang lebih segar.
Untuk memastikan keamanan es batu yang dikonsumsi memang diperlukan penelitian lebih lanjut, tetapi secara kasat mata, seharusnya Anda sudah bisa membedakan mana es batu yang terbuat dari air mentah dan mana es batu yang terbuat dari air matang.
Mengapa es batu dari air mentah sebaiknya tidak dikonsumsi?
Mengonsumsi makanan atau minuman apapun pasti memiliki dampak bagi tubuh, entah itu berefek baik maupun buruk bagi kesehatan. Jika Anda sedang tidak fit atau tubuh tidak mampu melawan bakteri tersebut, maka akibat minum air mentah bisa membuat Anda mengalami sakit perut, diare, muntaber, bahkan tipes.
Misalnya saat terkena diare, tubuh Anda akan mengalami dehidrasi. Jika berlangsung lama, maka efek dehidrasi dapat mengurangi cairan dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan ginjal ataupun organ tubuh lainnya yang seharusnya memiliki fungsi menghilangkan racun dalam tubuh.
Berdasarkan suatu penelitian, bahaya minum es batu dari air mentah juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, masalah ginjal, gangguan pencernaan, dan penyakit jantung dalam jangka waktu yang panjang terutama jika dikonsumsi oleh anak-anak.
Baca juga: Makanan Untuk Penderita Tipes Agar Cepat Sembuh
Biasanya es batu dari air mentah sendiri digunakan untuk mengawetkan makanan supaya tetap fresh sehingga dapat bertahan lebih lama, misalnya ikan mentah. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk minum es batu dari air matang atau mendidih agar terhindar dari gangguan saluran pencernaan.
Demi kesehatan diri sendiri, ada baiknya Anda mulai harus memperhatikan bahan yang ada di dalam minuman yang dikonsumsi. Walau terdengar sepele, jangan sampai sakit hanya karena minuman yang dikonsumsi mengandung bakteri penyebab penyakit.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.