Bau Mulut, Kenali Penyebab dan Pencegahannya

Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Apr 2, 2020 Waktu baca: 3 menit
Bau Mulut, Kenali Penyebab dan Pencegahannya

Bau mulut selalu menjadi hal yang dihindari banyak orang. Banyak cara yang dilakukan agar napas terasa lebih segar sehingga akan merasa percaya diri saat berbicara dengan orang lain. 

Namun terkadang bau mulut tidak juga kunjung menghilang. Apa penyebabnya? Bau mulut disebabkan oleh kebiasaan merawat gigi dan mulut yang kurang tepat. 

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi, Polishing dan Pemeriksaan Intraoral Camera At Tooth's Kingdom Dental Care

Karang Gigi merupakan penumpukkan plak yang sifatnya keras dan menempel pada gigi, bahkan akibat plak yang terlalu keras bisa melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning coklat hingga hitam . Pembersihan Karang Gigi biasanya di lakukan pada waktu 6 bulan sekali atau dalam 1 tahun 2 kali

Juga, perawatan gigi dan mulut yang tidak dilakukan secara rutin akan menyebabkan kondisi bau mulut. Selain itu, bau mulut juga terjadi akibat jenis makanan yang Anda konsumsi dan gaya hidup yang secara tidak sacar sedang Anda jalani. 

Berbagai jenis makanan yang Anda konsumsi berperan dalam menimbulkan bau mulut, terutama makan dengan aroma yang tajam, seperti bawang putih. 

Sisa-sisa makanan yang tertinggal dalam mulut juga turut mengambil bagian dalam menimbulkan masalah ini. 

Sisa makanan akan dengan mudahnya tertinggal dai sela-sela gigi jika Anda tidak rajin menyikat gigi dan menggunakan benang gigi

Kebiasaan tersebut akan membuat bakteri yang ada di gigi, lidah, dan gusi berkembang dengan cepat. Hal inilah yang menyebabkan bau mulut. 

Kebiasaan-kebiasaan yang memicu bau mulut

Terdapat beberapa kebiasaan buruk yang membuat mulut mengeluarkan aroma tidak sedap, antara lain: 

Iklan dari HonestDocs
Scaling And Stain Removal (Pembersihan Karang Gigi Dan Noda Gigi) Dengan Ultrasonic Scaler Dan Polisher Di Airis Dental Clinic

Scaling merupakan prosedur untuk membersihkan dan menghilangkan karang gigi dengan cara melepaskan ikatan antara karang dengan permukaan gigi menggunakan ultrasonic scaler. Stain removal merupakan prosedur untuk menghilangkan noda gigi yang berwarna kuning-kehitaman dengan scaler dan polisher.

Kurang menjaga kebersihan mulut 

Kurangnya perhatian akan kebersihan gigi dan mulut menjadi salah satu penyebab terjadinya bau mulut. Saat sisa-sisa makanan mengotori mulut, maka akan terbentuk lapisan transparan yang disebut plak. 

Lapisan ini kemudian menjadi tempat bagi bakteri dan jamur untuk berkembang di dalam mulut. Agar terhindar dari bau mulut akibat pembentukan plak dan kebersihan mulut yang tidak terjaga, sikatlah gigi secara teratur setelah makan dan gunakan dental floss untuk mengangkat sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi yang tidak dapat di jangkau oleh sikat gigi. 

Bersihkan juga lidah Anda untuk menggunakan bau mulut dengan kerokan lidah. 

Selain itu, untuk mecegah bau mulut dan terhindar dari penyakit mulut lainnya, Anda perlu melakukan pemeriksaan gigi secara teratur ke dokter gigi. 

Dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk berkumur menggunakan obat kumur yang berfungsi untuk membunuh bakteri karena plak yang menumpuk. 

Kebiasaan merokok 

Bau mulut juga bisa terjadi akibat kebiasaan merokok. Tidak hanya merusak paru-paru, kebiasaan ini juga dapat menimbulkan noda pada gigi dan iritasi gusi. 

Iklan dari HonestDocs
Scaling And Stain Removal (Pembersihan Karang Gigi Dan Noda Gigi) Dengan Ultrasonic Scaler Dan Polisher Di Airis Dental Clinic

Scaling merupakan prosedur untuk membersihkan dan menghilangkan karang gigi dengan cara melepaskan ikatan antara karang dengan permukaan gigi menggunakan ultrasonic scaler. Stain removal merupakan prosedur untuk menghilangkan noda gigi yang berwarna kuning-kehitaman dengan scaler dan polisher.

Apabila tidak ditangani, kondisi ini akan berkembang menjai sakit gigi dan radang gusi. Kedua penyakit inilah yang membuat napas beraroma tidak sedap. 

Efek menjalani diet 

Mungkin tidak ada yang menyangka bahwa diet dapat menyebabkan bau mulut. Pasalnya diet dilakukan dengan cara mengurangi karbohidrat, tubuh yang kekurangan karbohidrat akan memecah lemak secara alami. 

Kemudian, terbentuk zat yang disebut keton. Nah, zat inilah yang menyebabkan mulut mengeluarkan bau yang tidak sedap. 

Mengonsumsi makanan beraroma tajam 

Mengonsumsi makanan yang memiliki aroma tajam juga dapat menyebabkan bau mulut karena aroma tersebut akan tertinggal di dalam mulut. 

Sama halnya dengan konsumsi kopi dan minuman yang mengandung alkohol. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman tersebut agar tidak menyebabkan bau mulut. 

Penyakit 

Kondisi kesehatan yang sedang Anda alami juga dapat menjadi penyebab munculnya bau mulut. Saat mengalami mulut kering, tandanya produksi air liur sedang berkurang, sehingga bakteri akan dengan mudah berkembang di mulut dan menimbulkan bau mulut. 

Selain itu, kondisi sistem pencernaan yang buruk juga dapa membuat mulut mengeluarkan aroma yang tidak sedap. 

Misalnya infeksi bakteri pada lambung dan usus kecil. Sedangkan penyakit lain yang juga berisiko menimbulkan kondisi bau mulut adalah GERD, diabetes, bronkitis, sinusitis, penyakit paru-paru, tonsillitis, dan sinusitis. 

Obat-obatan 

Penggunaan obat-obtan juga dapat menyebabkan bau mulut , seperti obat penenang, obat kemoterapi, dan obat-obatan yang berfungsi untuk meghilangkan rasa nyeri dada karena kurangnya pasokan darah menuju jantung. 

Dari sekian penyebab yang ada, kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjagalah yang menjadi faktor utama dari kondisi bau mulut. Hal ini terjadi karena banyak yang menganggap bahwa menyikat gigi saja sudah cukup untuk membersihkan kotoran dan plak yang berdiam di dalam mulut. 

Oleh karenanya, setelah sikat gigi harus dilanjutkan dengan penggunaan benang gigi dan obat kumur agar mulut tetap sehat dan terhindar dari penyakit. 

Penggunaan mouthwash untuk mencegah terbentuknya plak penyebab bau mulut bisa Anda lakukan di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. 

Pilihlan mouthwash yang mengandung minyak esensial karena lebih efektif dalam melawan kuman penyebab plak, menghambat pertumbuhan plak, dan meredakan radang gusi. 

Bau mulut bisa terjadi kapan saja jika Anda memiliki kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan mulut. 

Untuk mencegah kondisi bau mulut, gunakanlah mouthwash agat mulut tetap bersih. Menjaga kesehatan area mulut dan mencari tahu cara mengatasi bau mulut juga perlu Anda lakukan. 

25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Macfarlane TV, et al. (2010). Mouthwash use in general population: Results from adult dental health survey in Grampian, Scotland. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3886070/)
Demke R, et al. (2012). Plaque inhibition: the science and application of oral rinses. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22413389)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app