Belimumab adalah jenis obat yang digunakan dalam terapi penyakit lupus eritematosus sistemik atau SLE. Belimumab bekerja sebagai imunosupresan pada orang dewasa dengan penderita SLE atau sebagai terapi tambahan. Obat ini mengikat stimulator limfosit B dan sebagai penanganan pada autoantibodi positif dan merespon imun tubuh pada penyakit autoimun.
Mengenai Belimumab
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Cairan injeksi
Kandungan:
Obat immunosupressan
Apa itu Belimumab
Belimumab pertama kali dikenal di Amerika sebagai antibodi monoklonal yang dapat menghalang aktivasi dari faktor B-sel. Faktor B-sel (BAFF) merupakan salah satu jenis perotein yang mengarah pada Tumor necrosis Factor.
Level dari BAFF yang tidak sesuai dapat menyebabkan kegagalan dalam aktivasi sel B untuk membentuk imunoglobulin yang mencukupi sehingga dapat mengarah ke imunodefisiensi. Sedangkan level BAFF yang terlalu tinggi menyebabkan peningkatan produksi antibodi yang tinggi pula sehingga menimbulkan penyakit lupus dan penyakit autoimun lainnya.
Belimumab memblokade aktivasi dari protein limfosit B stimulator (BLyS), sehingga sel B dapat dicegah produksi antibodinya dan mengurangi perkembangan penyakit SLE. Belimumab sendiri diaplikasikan sebagai terapi tambahan
Jenis penyakit dengan obat Belimumab
Mengenai Penyakit SLE
SLE (Systemic Lupus Erythematosus) atau penyakit lupus ini merupakan suatu kelainan autoimun berupa peradangan di sel, jaringan, hingga organ di dalam tubuh akibat sistem imun yang menyerangnya.
Penyebab Terjadinya SLE
Hingga saat ini penyebabnya masih belum diketahui. Tetapi faktor genetik menjadi hal paling pertama pada timbulnya penyakit lupus terutama pada wanita dibandingkan laki-laki. Selain itu pengaruh hormon estrogen pada wanit mempengaruhi perubahan sistem kekebalan tubuh. Peningkatan hormon estrogen juga dapat memicu terjadinya SLE.
Gejala Penyakit SLE
Gejala pada SLE sangat beragam. Gejala yang dapat terlihat antara lain:
- Butterfly rash
Adanya ruam pada sekitar wajah, yaitu di hidung dan pipi. Ruam khas berbentuk kupu-kupu (butterfly rash). - Nyeri sendi
Nyeri yang berlokasi di sekitar persendian menjadi gambaran lain dari gejala SLE. Nyeri paling sering dirasakan pada persendian yangan dan kaki atau berpindah-pindah setiap harinya. - Gejala paru
Beberapa gejala klinis di paru yang sering ditemukan pada penderita SLE seperti pleuritis, emboli, dan pendarahan.
Gejala lainnya terkait penyakit SLE antara lain:
- Hematuria (darah pada urin)
- Anemia
- Hipertensi
- Kelelahan
- Demam tinggi
- Rambut rontok
- Nyeri perut
- Limfadenopati
Dosis pemberian Obat Belimumab
Obat belimumab tersedia dalam bentuk cairan dan disuntik melalui injeksi intravena. Dosis yang tersedia yaitu 120 mg dalam 5 mililiter vial dan 400 mg dalam 20 mililiter vial sekali dosis (single dose). Untuk pemberian subkutan, belimumab tersedia dalam dosis 200 mg dalam 1 mililiter injektor.
Dosis pemberian belimumab yaitu 10 mg per kilogram yang diberikan pada hari pertama, hari ke 14, dan hari ke 28, dan pada bulan berikutnya. Obat ini harus diberikan langsung oleh dokter.
Obat ini disimpan di lemari pendingin. Sebelum disuntikkan, obat belimumab harus dibiarkan selama 15 menit hingga mencapai suhu ruangan.
Efek samping Belimumab
Belimumab juga menimbulkan beberapa efek samping ringan. Efek samping ini tidak semua dialami penderita SLE, atau hanya dirasakan pada penderita SLE dengan pengobatan kombinasi. Efek samping belimumab berupa reaksi hipersensitivitas antara lain:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Migren
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Depresi
- Radang tenggorokan
- Infeksi lainnya
Efek samping terkait terganggunya psikologis antara lain:
- Insomnia
- Depresi
- Cemas
Adanya perubahan nilai darah yang merupakan efek samping belimumab antara lain:
- Trombositopenia
- Neutropenia
- Hipogammaglobulinemia
Interaksi Obat
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Perhatian khusus pada penggunaan Belimumab
Obat belimumab memiliki mortalitas tinggi sebagai terapi kombinasi pada penyakit SLE. Namun terdapat perhatian khusu yang perlu diketahui sebelum atau selama mengonsumsi belimumab yaitu:
- Penderita depresi tidak disarankan mengonsumsi belimumba karena dapat membangkitkan efek samping dan meningkatkan resiko depresi berlebih
- Vaksin hidup tidak boleh diberikan selama pengobatan dengan belimumab
- Hingga saat ini belum ada standar keamanan pada pemberian belimumab bagi ibu hamil dan menyusui
- Obat belimumab hanya diberikan pada penderita SLE sistemik, penyakit lupus lainnya seperti lupus nefritis masih belum disarankan untuk mengonsumsi belimumab