Olahraga bisa menghindarkan kita dari berbagai jenis penyakit dan menjaga berat badan agar tetap ideal. Dua hal tersebut adalah fakta yang sudah dibuktikan banyak orang. Yang tidak banyak orang tahu adalah olahraga ternyata juga bisa berdampak pada kondisi kulit kita.
Ada beberapa efek positif yang menguntungkan, tetapi pada beberapa kasus justru bisa merugikan.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Kondisi kulit yang bisa terjadi setelah berolahraga
Perempuan akan menjalani berbagai macam perawatan agar kondisi kulitnya tetap terjaga. Tetapi jangan lupakan olahraga, karena ini juga bisa menjadi salah satu cara perawatan kulit yang efektif dan alami.
Di sisi lain, olahraga ternyata bisa memberikan efek kurang baik bagi beberapa orang yang memiliki kondisi kulit tertentu. Efek apa saja yang bisa terjadi pada kulit setelah berolahraga?
- Lebih bercahaya
Jantung akan berdenyut lebih cepat ketika tubuh kita aktif bergerak. Hal ini akan membuat jantung memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh yang mengangkut oksigen dan nutrisi.
Sirkulasi darah pun menjadi lebih lancar, termasuk darah yang mengalir di kulit. Inilah yang membuat wajah kamu tampak lebih bercahaya.
- Plus minus kulit berjerawat
Banyak hal yang bisa menimbulkan jerawat di kulit. Misalnya karena kamu terlalu banyak pikiran sehingga dilanda stres. Akibatnya, kulit akan memproduksi minyak secara berlebihan melalui kelenjar sebaceous-nya. Inilah yang menyebabkan pori-pori tersumbat dan akhirnya timbul masalah jerawat.
Sisi positifnya, berolahraga adalah solusi untuk mengatasi stres. Dengan begitu kamu bisa mencegah atau mengurangi timbulnya jerawat. Namun, sayangnya pada beberapa kasus olahraga justru bisa memperparah kondisi jerawat seseorang setelahnya.
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic
Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.
Sebenarnya bukan karena aktivitas olahraga yang dilakukan, melainkan kebiasaan buruk sebelum atau sesudahnya. Misalnya malas mandi atau membersihkan wajah setelah olahraga. Kulit pun akan kotor dan berminyak, sehingga pori-pori makin tersumbat dan membuat jerawat makin tumbuh subur di kulitmu.
- Makin banyak ketombe
Sumber masalahnya hampir sama seperti kebiasaan buruk yang dapat menimbulkan jerawat. Jika kamu hobi berolahraga tetapi jarang keramas, maka kamu akan punya masalah pada kulit kepala. Bagi orang yang berketombe, bisa jadi kondisinya jadi bertambah buruk.
Harus diperhatikan bahwa olahraga juga membuat kulit kepalamu berkeringat. Jadi apabila tidak segera dibersihkan maka kulit kepalamu akan berminyak dan lembab, yang mana ini menjadi tempat favorit bagi jamur.
- Memperburuk kondisi tertentu
Kondisi kulit setiap orang berbeda-beda, begitu pula efek yang bisa timbul setelah berolahraga. Bagi beberapa orang, olahraga justru dapat memperburuk kondisi kulitnya, seperti iritasi misalnya. Hal ini dikarenakan suhu tubuh meningkat atau terlalu banyak berkeringat.
Jika dialami oleh orang yang memiliki kulit sensitif, maka bisa jadi kulitnya akan iritasi.
Beberapa penyakit kulit lain yang juga akan semakin parah setelah berolahraga contohnya rosacea. Pemicunya adalah peningkatan suhu tubuh tadi. Selain itu penderita eksim juga tidak disarankan untuk melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Sebagai solusinya, penderita eksim bisa melakukan latihan di ruangan ber-AC atau menghindari olahraga di bawah terik matahari.
Sebenarnya olahraga memberikan dampak positif bagi tubuh tak terkecuali pada kulit kita. Hanya saja, terkadang kita kurang memperhatikan kebersihan diri sendiri sehingga kegiatan yang positif ini justru bisa jadi pemicu timbulnya berbagai masalah pada kulit.
Namun khusus untuk penderita penyakit kulit tertentu, kamu disarankan lebih selektif dalam memilih aktivitas fisik agar penyakit itu tidak kambuh atau semakin parah. Semoga bermanfaat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.