Secara umum, perjalanan udara tidak menimbulkan risiko besar bagi kebanyakan orang dengan penyakit jantung. Terjadinya serangan jantung hanya terjadi pada 1 hingga 2 orang per juta selama perjalanan udara.
Mengapa penderita penyakit jantung tidak boleh terbang dengan perjalanan panjang?
Beberapa orang dengan masalah jantung perlu menghindari terbang dengan perjalanan yang lama setidaknya untuk sementara, karena peningkatan risiko yang ditimbulkan oleh terbatas pada lingkungan yang relatif tinggi (dan karenanya relatif rendah oksigen atau hipobarik.
Kabin pesawat diberi tekanan yang setara dengan sekitar 8.000 kaki di atas permukaan laut. Meskipun ketinggian ini menyediakan oksigen yang cukup untuk kebanyakan orang dengan penyakit jantung, mereka yang kondisi jantungnya dapat mengalami kesulitan, sepertisesak napas (dispneu), sakit kepala ringan, atau angina pektoris.
Konsumsi dari makanan yang mengandung garam dan cairan tinggi perlu diperhatikan bagi Anda yang memiliki kardiomiopati atau riwayat gagal jantung, katanya. Asupan cairan yang seimbang penting dengan kondisi ini.
Ketinggian pesawat terbang yang cukup tinggi dapat membuat Anda lebih memungkinkan menimbulkan serangan jika Anda memiliki penyakit arteri koroner karena udara yang tipis serta pengaruh aliran oksigen di dalam tubuh.
Apa resiko yang ditimbulkan penderita penyakit jantung dengan penerbangan panjang?
Salah satu risiko terbesar bagi orang dengan penyakit jantung yang terbang adalah terjadinya penggumpalan darah atau trombosis vena.
Berbagai faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah selama penerbangan seperti, kadar oksigen kabin yang lebih rendah, dan duduk untuk waktu yang lama. Risikonya jauh lebih tinggi untuk orang yang memiliki penyakit jantung.
Apa itu trombosis vena ?
Trombus vena adalah gumpalan darah (trombus) yang terbentuk di dalam pembuluh darah. Trombosis adalah istilah untuk gumpalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah. Jenis trombosis vena yang umum adalah trombosis vena dalam (DVT), yang merupakan bekuan darah di vena dalam tungkai.
Trombosis vena terutama disebabkan oleh kombinasi stasis vena dan hiperkoagulabilitas tetapi pada tingkat yang lebih rendah kerusakan dan aktivasi endotelial.
Tiga faktor stasis yang bepengaruh seperti hiperkoaguabilitas, dan perubahan pada dinding pembuluh darah mewakili triad Virchow, dan perubahan pada dinding pembuluh adalah yang paling sedikit dipahami.
Beberapa ketentuan penerbangan pada penderita penyakit jantung
Penderita Penyakit Jantung Seharusnya Tidak Diperbolehkan Terbang Jika:
- Mereka mengalami serangan jantung atau stroke dalam dua minggu terakhir
- Mereka memiliki penempatan stent arteri koroner dalam dua minggu terakhir
- Mereka telah menjalani operasi bypass arteri koroner dalam tiga minggu terakhir (lebih lama jika mereka memiliki komplikasi paru-paru)
- Mereka memiliki angina yang tidak stabil, gagal jantung yang tidak terkontrol, atau aritmia yang tidak terkontrol
- Mereka memiliki hipertensi yang tidak terkontrol
Penggunaan pacemaker selama penerbangan
Bepergian dengan pesawat seharusnya tidak menimbulkan masalah jika Anda telah dilengkapi dengan alat jantung implan. Alat jantung implan mengacu pada pacemaker, alat terapi sinkronisasi jantung (CRT) dan alat defibrillator kardioverter implan (ICD).
Ada alat jantung lain yang ditanamkan untuk penyelidikan atau perawatan jangka pendek atau panjang. Jika Anda memiliki salah satu dari perangkat ini, tanyakan kepada dokter jantung Anda sebelum berencana melakukan perjalanan melalui udara.
Penting untuk membawa kartu identifikasi perangkat pribadi Anda setiap saat ketika bepergian karena berisi informasi penting untuk staf keamanan.
Perhatian Khusus Bagi Penderita Jantung Sebelum Terbang
Kebanyakan orang dengan penyakit jantung dapat melakukan perjalanan melalui udara dengan aman tanpa risiko bagi kesehatan.
Namun, Anda harus selalu memeriksa dengan dokter Anda apakah Anda cukup sehat untuk bepergian melalui udara, terutama jika Anda baru-baru ini mengalami serangan jantung, operasi jantung atau berada di rumah sakit karena kondisi jantung Anda.
Duduk yang terlalu lama dalam penerbangan jauh dapat sedikit meningkatkan risiko orang normal mengalami pembekuan darah di kaki seperti penjelasan trombosis di atas.
Jika seseorang memiliki penyakit arteri perifer (PAD) yang juga disebut penyakit pembuluh darah atau riwayat gagal jantung, risiko pembekuan serta penggumpalan darah dapat meningkat.
Bangun dan berjalan di sekitar kabin pesawat terutama disarankan untuk penerbangan panjang, pastikan lampu sabuk pengaman tidak menyala saat Anda mulai berjalan menggerakan kaki Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.