Bifidobacteria adalah kelompok bakteri yang secara alami hidup di dalam usus. Uniknya, jenis bakteri ini dapat tumbuh di luar tubuh yang kemudian digunakan sebagai obat.
Bifidobacterium bifidum bekerja dengan memecah makanan, menyerap nutrisi, hingga melawan bakteri jahat penyebab diare. Itu sebabnya, bakteri ini sering digunakan untuk membantu mengatasi diare, sembelit (konstipasi), sindrom iritasi usus (IBS), hingga mencegah pilek dan flu.
Mengenai Bifidobacterium bifidum
Golongan
Bakteri
Kemasan
-
Kandungan
Bifidobacterium bifidum
Manfaat Bifidobacterium bifidum
Bifidobacterium bifidum dapat mengatasi berbagai gangguan pencernaan, seperti:
1. Sembelit
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bifidobacteria dapat merangsang pengeluaran feses hingga 1,5 feses per minggu pada orang-orang yang mengalami sembelit. Akan tetapi, tidak semua strain bifidobacteria bekerja efektif dalam hal ini.
2. Luka pada saluran cerna
Kombinasi bifidobacteria dan lactobacillus bersamaan dengan terapi H. pylori berpotensi meringankan infeksi H. pylori 2 kali lebih cepat, daripada dengan terapi H. pylori tunggal. Penggunaan jenis-jenis bakteri ini secara bersamaan juga dapat mengurangi risiko efek samping seperti diare dari terapi H. pylori.
3. Sindrom iritasi usus (IBS)
Kebanyakan penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi bifidobacteria selama 4-8 minggu dapat mengurangi gejala sindrom iritasi usus, mulai dari sakit perut, sensasi kembung, hingga sulit buang air besar. Bahkan, bakteri ini juga dapat mengurangi kecemasan dan depresi yang sering menghantui penderita IBS.
4. Komplikasi setelah operasi kolitis ulseratif
Kombinasi bifidobacteria dan lactobacillus, dengan atau tanpa streptococcus, secara oral berpotensi mencegah risiko komplikasi pasca operasi kolitis ulseratif.
5. Infeksi saluran pernapasan
Sejumlah penelitian menemukan bahwa penggunaan probiotik mengandung bifidobacteria dapat mencegah infeksi saluran pernapasan. Hal ini termasuk gejala pilek pada orang dewasa hingga anak usia sekolah.
6. Diare akibat rotavirus
Manfaat bifidobacteria juga dapat dirasakan oleh anak-anak. Anak yang mengalami diare karena rotavirus cenderung sembuh 1 hari lebih cepat karena mengonsumsi bifidobacteria, dibandingkan anak yang tidak mengonsumsi bifidobakteri.
7. Diare
Ketika digunakan bersamaan dengan probiotik lainnya, seperti lactobacillus atau streptococcus, bifidobacteria dapat membantu mencegah diare yang kerap terjadi saat melakukan perjalanan jauh.
Efek samping Bifidobacterium bifidum
Konsumsi bifidobacteria, termasuk jenis Bifidobacterium bifidum, cenderung aman selama mengikuti dosis yang disarankan. Akan tetapi, beberapa orang mungkin saja mengalami reaksi efek samping seperti diare, perut kembung, hingga bergas.
Jenis bakteri ini juga aman untuk anak-anak dan ibu hamil atau menyusui. Namun, keamanan strain bakteri lainnya masih belum diketahui sehingga sebaiknya dihindari demi menjaga kesehatan.
Dosis Bifidobacterium bifidum
Dosis Bifidobacterium bifidum bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Dosis bifidobacteria yang umum digunakan antara lain:
Sembelit
- Dewasa: 100 juta hingga 20 miliar unit pembentuk koloni dari bifidobacteria, diminum setiap hari selama 1-4 minggu;
- Dalam beberapa kasus, 5-60 miliar unit pembentuk koloni bifidobacteria dan lactobacillus, dikonsumsi setiap hari selama 1 minggu sampai 1 bulan;
- Anak usia 3-16 tahun: 1-100 miliar unit pembentuk koloni bifidobacteria, digunakan setiap hari selama 4 minggu.
Sindrom iritasi usus (IBS)
- Dewasa, untuk memulihkan kondisi lambung dan usus: 100 juta sampai 1 miliar unit pembentuk koloni bifidobakteri, dikonsumsi setiap hari selama 4-8 minggu. Bisa juga dengan dosis 5 miliar unit pembentuk koloni bifidobacteria dengan lactobacillus dan streptococcus, digunakan 2 kali sehari selama 4 minggu;
- Dewasa, untuk mengatasi depresi dan kecemasan pada pasien IBS: 10 miliar unit pembentuk koloni dari bifidobacteria, digunakan 1 x sehari selama 6 minggu;
- Anak-anak: 10 miliar unit pembentuk koloni bifidobacteria, digunakan setiap hari selama 4 minggu.
Infeksi saluran pernapasan
- Dewasa: 3 miliar unit pembentuk koloni bifidobakteri, digunakan setiap hari selama 6 minggu;
- Anak usia 3-13 tahun: 2-10 miliar unit pembentuk koloni bifidobacteria dengan lactobacillus, digunakan 2 x sehari.
Komplikasi setelah operasi kolitis ulseratif
- Dewasa: Dosis hingga 3 triliun unit pembentuk koloni bifidobacteria dengan lactobacillus dan streptococcus, digunakan 1 x sehari selama 12 bulan.
Luka pada saluran cerna
- Dewasa: 5 miliar unit pembentuk koloni bifidobakteri ditambah lactobacillus, digunakan setiap hari selama 1 minggu bersamaan dengan terapi H. pylori. Dilanjutkan 1 minggu ke depan.
Diare akibat rotavirus
- Anak-anak: 2 x sehari bifidobacteria dengan lactobacillus selama 3 hari. Bisa juga menggunakan bifidobacteria dengan streptococcus.
Interaksi Bifidobacterium bifidum
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun dalam tubuh.
Hindari menggunakan produk mengandung Bifidobacterium bifidum dengan antibiotik. Obat antibiotik bekerja dengan mengurangi bakteri jahat di dalam tubuh, tetapi juga bisa membilas beberapa bakteri baik. Sedangkan Bifidobacterium bifidum adalah salah satu bakteri baik dalam tubuh.
Jika dikonsumsi secara bersamaan, antibiotik dapat mengurangi efektivitas bifidobacteria dalam tubuh. Supaya lebih aman, sebaiknya berikan jeda minimal 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi antibiotik.
Kemungkinan ada jenis obat lainnya yang juga dapat berinteraksi dengan Bifidobacterium bifidum, tetapi belum tercantum dalam daftar di atas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan produk mengandung Bifidobacterium bifidum adalah:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama gangguan sistem imun seperti HIV atau perawatan kanker;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Bifidobacterium bifidum aman untuk anak-anak serta ibu hamil dan menyusui. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai dosis yang aman sesuai kebutuhan.
Artikel terkait: