Biogastron adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah pada lambung dan pencernaan yang disebabkan kelebihan asam atau akibat adanya tukak yang menyebabkan peningkatan zat asam. Beberapa kondisi seperti kembung, gastritis, dispepsia, ulkus peptikum dapat diredakan dengan obat ini.
Obat antasida yang diproduksi oleh PT. Bernofarm ini merupakan jenis obat bebas yang dapat dikonsumsi tanpa resep dokter dan dapat diperoleh di apotik-apotik. Meskipun obat bebas, penggunaannya juga tetap harus seusai aturan.
Mengenai Biogastron
Jenis obat | Antasida, antirefluks |
Kandungan | Aluminium trihydrate, magnesium trisilicate, dimethylpolixyloxane |
Kegunaan | Meredakan kembung, dispepsia, ulkus peptikum, gastritis, hiperaciditas saluran cerna |
Kategori | Obat bebas |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Konsultasikan dengan dokter |
Sediaan | Biogastron tablet |
Mekanisme kerja Biogastron
Cara kerja Biogastron dapat dicermati dari kandungan bahan aktifnya yang berupa:
- Aluminium trihydrate, merupakan garam anorganik yang sering digunakan sebagai antasid. Senyawa ini dapat menetralisir kelebihan asam klorida di sekresi lambung dengan cara larut dan bereaksi dengan asam klorida sehingga terbentuk aluminium klorida dan air. Senyawa juga bersifat sitoprotektif (mencegah kerusakan mukosa lambung) akibat adanya peningkatan bikarbonat dan prostaglandin.
- Magnesium trisilicate, bekerja dengan meningkatkan pH sekresei lambung dengan proses netralisasi. Senyawa ini juga membentuk silika koloid yang dapat melapisi mukosa saluran pencernaan sehingga memberikan perlindungan lebih di saluran cerna.
- Dimethylpolixyloxane, merupakan agen anti pembentukan gas di saluran pencernaan sehingga dapat meredakan kembung yang sering muncul saat nyeri lambung atau masalah pencernaan lainnya.
Manfaat Biogastron
Biogastron digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit di lambung dan saluran cerna yang timbul akibat sekresi asam yang berlebihan, di antaranya seperti:
- Perut kembung
- Tukak lambung atau ulkus peptikum
- Gastritis
- Indigesti (gangguan pencernaan)
- Dispepsia
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini. Penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan Biogastron:
- Orang yang memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat
- Penderita gangguan fungsi ginjal
Dosis Biogastron
Biogastron tersedia dalam bentuk sediaan tablet dengan kekuatan dosis per tabletnya sebagai berikut:
- Aluminium trihydrate: 400 mg
- Magnesium trisilicate: 400 mg
- Dimethylpolixyloxane: 30 mg
Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain. Ataupun seperti dosis yang tertera di kemasan obat.
Adapun dosis Biogastron yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
Dosis Biogastron untuk mengatasi kembung, ulkus peptikum atau dispepsia
- Dosis dewasa: 3 x sehari 1-2 tablet. Kurang lebih 2 jam sebelum atau setelah makan saat perut sedang kosong. Dapat juga dikonsumsi sebelum tidur atau pada saat perut sedang nyeri.
Petunjuk penggunaan:
- Gunakanlah obat ini sebelum makan atau saat perut kosong.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan 2 kali sehari berarti per 12 jam, 3 kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Biogastron pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek samping Biogastron
Biogastron umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, ada efek samping Biogastron yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:
Efek overdosis Biogastron
Belum ada data yang menunjukkan efek overdosis penggunaan Biogastron. Namun penggunaan dosis tinggi tanpa resep dokter mungkin menyebabkan penyumbatan usus, gejalanya adalah kesulitan BAB. Jika kondisi ini terjadi segeralah konsultasikan dengan dokter Anda.
Interaksi Biogastron
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Biogastron di antaranya yaitu:
- Sodium sitrat dapat menyebabkan meningkatkanya kadar aluminium dalam darah yang dapat membahayakan kesehatan.
- Obat antasida dapat mengurangi absorpsi kaptopril saat digunakan secara bersamaan.
- Antasida dapat mengurangi absorpsi obat-obatan jenis antibakteri.
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan Biogastron, harap perhatikan hal-hal di bawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap kandungan obat ini.
- Hindari penggunaan pada mereka yang sedang menjalani diet rendah fosfat.
- Hati-hati penggunaan pada orang yang memiliki riwayat gangguan fungsi ginjal.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Biogastron untuk ibu hamil dan menyusui?
- Saat sedang hamil, pemberian Biogastron sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter Anda untuk memastikan manfaat dari obat ini lebih besar dari efek samping yang mungkin disebabkannya.
- Belum diketahui apakah bahan aktif obat ini dapat terekstraksi pada ASI ibu menyusui. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda jika ingin mengonsumsi obat ini selama masa menyusui.
Artikel terkait: