Tahi lalat, yang biasa juga disebut nevi, dapat muncul pada kulit dalam berbagai macam bentuk, ukuran, dan warna. Salah satu jenis tahi lalat yang sering dijumpai yaitu jenis blue nevus. Tahi lalat ini diberi nama blue nevus karena warnanya yang biru.
Meskipun tahi lalat ini mungkin tampak tidak biasa, blue nevus umumnya bersifat jinak dan bukanlah suatu kondisi yang perlu dikhawatirkan. Tetapi seperti tahi lalat lainnya, Anda perlu mengawasi perubahan tahi lalat tersebut. Teruslah membaca artikel di bawah ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Penyebab dan faktor resiko Blue Nevus
Masih belum diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan munculnya blue nevus. Tahi lalat jenis ini sering muncul pada anak-anak dan orang dewasa dan lebih sering terjadi pada wanita. Blue nevus yang bersifat ganas jarang sekali terjadi. Pria yang berusia 40 tahun ke atas mungkin memiliki risiko lebih tinggi memiliki tahi lalat jenis tersebut.
Blue nevus dapat muncul di segala usia. Anda mungkin memilikinya saat lahir atau dapat muncul di kemudian hari saat Anda dewasa. Bukan suatu hal yang aneh jika Anda memiliki tahi lalat jenis lain selain blue nevus.
Tanda dan gejala Blue Nevus
Tahi lalat benar-benar dapat muncul dalam berbagai macam warna, bukan hanya berwarna coklat atau coklat tua. Tahi lalat jenis blue nevus memiliki warna biru. Berikut karakteristik umum lainnya dari blue nevus:
- Berukuran kecil
- Berbentuk lingkaran
- Permukaan menonjol atau rata
- Permukaan halus
- Ukuran antara 1 dan 5 millimeters
Seseorang mungkin juga memiliki jenis blue nevus lainnya. Salah satu jenis blue nevus yang lain yaitu blue nevus seluler. Karakteristik dari tipe ini termasuk:
- Berukuran lebih menonjol dari kulit, seperti nodul
- Teksturnya lebih kencang
- Lebih besar ukurannya
- Dapat tumbuh seiring waktu
Dalam kasus yang sangat langka, blue nevus mungkin juga bersifat ganas. Tahi lalat yang bersifat kanker dapat muncul dalam bentuk blue nevus atau blue nevus seluler tetapi biasanya jenis tahi lalat yang bersifat ganas tersebut muncul pada usia yang lebih tua dan mulai terlihat seperti borok. Tahi lalat tersebut juga mungkin memiliki bentuk yang lebih nodular atau seperti plak.
Blue nevi dapat muncul di banyak tempat di tubuh. Terdapat beberapa tempat yang biasanya dapat Anda temui munculnya blue nevus, lokasi tersebut termasuk:
- Kulit kepala
- Leher
- Bagian bawah punggung atau bokong
- Tangan
- Kaki
Anda harus mewaspadai munculnya blue nevus atau munculnya tahi lalat yang lain, jika tahi lalat tersebut memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
- Terlihat asimetris
- Memiliki permukaan yang tidak mulus
- Tahi lalat yang berubah warna
- Tumbuh dalam ukuran atau lebih besar dari 6 milimeter
- Menempel di atas permukaan kulit
- Mengganggu, menimbulkan rasa nyeri, gatal, mengeluarkan cairan, atau berdarah
Jika Anda melihat ada perubahan seperti yang telah disebutkan di atas, segera temui dokter Anda untuk dilakukan pemeriksaan yang tepat.
Walaupun dokter Anda mungkin dapat mendiagnosis blue nevus segera setelah melihatnya, dokter mungkin merekomendasikan tindakan biopsi. Tindakan ini dapat menentukan apakah tahi lalat tersebut bersifat ganas atau tidak.
Cara mencegah terjadinya Blue Nevus
Seperti yang Anda ketahui blue nevus bukanlah jenis tahi lalat yang berbahaya. Namun sampai saat ini masih tidak diketahui secara pasti cara mencegah terjadinya blue nevus.
Cara menangani Blue Nevus
Diagnosa
Blue nevus biasanya dapat dengan mudah didiagnosis hanya dengan melihat tampilan luarnya. Namun jika dokter mencurigai tahi lalat tersebut bersifat ganas, maka dokter akan melakukan tindakan biopsi untuk menentukan sifat dari tahi lalat tersebut.
Pengobatan
Tidak ada penanganan khusus untuk blue nevus, karena tahi lalat tersebut bukanlah suatu yang berbahaya. Dokter akan merekomendasikan pengangkatan blue nevus jika tahi lalat tersebut bersifat ganas. Anda juga dapat berbicara dengan dokter tentang pengangkatan blue nevus jika tahi lalat tersebut membuat Anda merasa tidak nyaman.
Dokter dapat menghilangkan tahi lalat dengan memotong tahi lalat seluruhnya atau mencukurnya dengan pisau bedah. Kulit di sekitar tahi lalat yang diangkat akan sembuh seiring berjalannya waktu. Jika blue nevus muncul kembali setelah diangkat, segera hubungi dokter Anda. Keadaan tersebut bisa saja menjadi pertanda suatu kanker kulit.