Bronkiolitis merupakan suatu peradangan yang terjadi pada sistem pernapasan. Peradangan ini disebabkan oleh virus yang menyerang saluran udara terkecil di paru-paru (bronkiolus). Bronkiolus mempunyai fungsi untuk mengendalikan aliran udara di paru-paru.
Ketika bronkiolus terinfeksi atau rusak, maka dapat terjadi peradangan atau sumbatan pada saluran tersebut. Kondisi ini dapat menghalangi aliran oksigen yang masuk. Meskipun umumnya bronchiolitis lebih sering terjadi pada masa kanak-kanak, tapi bronkiolitis juga dapat menyerang orang dewasa.
Ada dua jenis utama bronkiolitis:
- Bronchiolitis virus paling sering muncul pada saat bayi. Sebagian besar kasus bronkiolitis virus disebabkan oleh virus pernapasan syncytial. Wabah virus terjadi setiap musim dingin dan menyerang anak-anak di bawah usia 1 tahun.
- Bronchiolitis obliterans adalah kondisi langka dan berbahaya yang muncul pada orang dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh jaringan parut pada bronkiolus. Kondisi ini dapat memblokir saluran udara yang membuat sumbatan jalan napas dan membuat Anda kesulitan untuk mendapatkan udara yang cukup.
Pada artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai penyebab, pencegahan dan pengobatan dari bronchiolitis obliterans.
Penyebab dan Faktor Resiko Bronchiolitis Obliterans
Kondisi langka ini terkadang terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Pada kasus yang parah bronchiolitis obliterans dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Beberapa penyebab telah diidentifikasi dan termasuk:
- asap dari bahan kimia seperti amonia, pemutih, dan klorin
- infeksi saluran pernapasan
- reaksi negatif terhadap obat-obatan
Bahan kimia lain yang dapat menyebabkan bronchiolitis obliterans termasuk:
- Asap logam oksida, produk sampingan umum dari pengelasan
- Formaldehyde, bahan kimia penyebab kanker yang digunakan dalam beberapa perekat dan bahan bangunan
- Nitrogen oksida
- Asam hidroklorik
- Sulphur mustard, senjata kimia yang dikenal sebagai "mustard gas"
Terkadang, bronchiolitis obliterans terjadi setelah Anda menderita penyakit serius yang mempengaruhi paru-paru, misalnya beberapa bentuk pneumonia atau bronkitis. Dan beberapa orang yang menderita rheumatoid arthritis juga bisa mengalami bronchiolitis obliterans sebagai efek samping dari kondisi tersebut.
Faktor risiko untuk bronchiolitis obliterans pada orang dewasa adalah:
- kondisi kerja yang membuat Anda terpapar bahan kimia berbahaya
- pernah menjalani transplantasi jantung, paru-paru, atau sumsum tulang
- merokok tembakau yang mengandung nikotin
- memiliki penyakit autoimun
Tanda dan Gejala Bronchiolitis Obliterans
Baik bronchiolitis virus dan bronchiolitis obliterans memiliki tanda dan gejala yang serupa. Tanda dan gejala tersebut termasuk:
- Sesak nafas
- Mengi
- Penampilan kulit kebiru-biruan karena kekurangan oksigen
- Bunyi berderak atau crackles terdengar di paru-paru
- Kelelahan
- Bernafas cepat
- Batuk
Setelah terpapar bahan kimia tertentu, gejala bronchiolitis obliterans dapat muncul dalam dua minggu hingga sebulan. Infeksi paru-paru dapat memakan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk menimbulkan gejala.
Cara Mencegah Terjadinya Bronchiolitis Obliterans
Sampai saat ini masih sulit untuk mencegah terjadinya bronchiolitis obliterans, namun Anda bisa mengikut tips di bawah ini untuk meningkatkan kesehatan paru-paru Anda:
- Jangan merokok.
- Batasi paparan Anda terhadap racun lingkungan dan pekerjaan.
- Jika Anda harus bekerja di lingkungan beracun, tutupi mulut dan hidung Anda dengan masker.
- Cegah infeksi dengan mencuci tangan sesering mungkin.
- Hindari keramaian selama musim dingin dan flu.
- Dapatkan vaksin pneumonia.
- Dapatkan vaksin flu.
- Berolahraga secara teratur.
Cara Mengobati Bronchiolitis Obliterans
Diagnosa
Ada beberapa cara untuk mendiagnosis jenis bronchiolitis obliterans. Pemeriksaan radiologi, termasuk rontgen dada dapat membantu dokter mendiagnosis bronchiolitis obliterans.
Alat yang umum digunakan untuk orang dewasa adalah spirometri. Alat ini dapat mengukur seberapa banyak dan seberapa cepat Anda menghirup udara dalam setiap pernapasan. Tes gas darah arteri untuk bronkiolitis obliterans dapat mengukur berapa banyak oksigen dan karbon dioksida dalam darah Anda.
Pengobatan
Tidak ada obat-obatan khusus untuk jaringan parut pada bronchiolitis obliterans. Obat Kortikosteroid dapat membantu membersihkan paru-paru lendir, mengurangi peradangan, dan membuka saluran udara.
Anda mungkin memerlukan pengobatan dengan oksigen dan obat penekan sistem kekebalan untuk mengatur sistem kekebalan tubuh Anda. Latihan pernapasan dan mengurangi stress dapat membantu meringankan gejala kesulitan bernapas Anda. Kadang-kadang transplantasi paru mungkin menjadi pilihan terbaik dalam kasus yang parah.
Pengobatan di Rumah
Pemulihan dari bronchiolitis obliterans membutuhkan istirahat ekstra dan peningkatan asupan cairan. Menjaga udara di rumah bebas dari asap dan bahan kimia juga sangat penting. Gunakan pelembab udara untuk menjaga kelembapan udara di rumah Anda tetap terjaga.
Dok, dulu ketika saya kelas 1-4 SD saya terkena flek paru2 trus sembuh sendri dok. Belakangan ini saya suka sakit di dada bagian kiri, terutama ketika saya mau tidur dan sedang duduk. Yang mau saya tanyakan dok, apakah flek paru2 itu penyakit kambuhan? dan apakah gejala yg saya alami ini berkaita...