Ketika Anda terkena alergen (sesuatu yang membuat Anda alergi) tubuh Anda akan bereaksi dengan memproduksi suatu zat kimia yang disebut histamin. Histamin menimbulkan berbagai macam gejala alergi seperti gatal, bengkak bahkan kesulitan bernapas.
Untuk mengatasi kondisi ini, dibutuhkan obat antihistamin. Salah satunya adalah Buclizine. Buclizine adalah obat golongan antihistamin, yang berarti obat ini bekerja dengan cara menetralkan aksi histamin sehingga membantu Anda mengurangi gejala-gejala alergi yang ditimbulkan.
Di Afrika Selatan Buclizine terdaftar sebagai pengobatan hay fever, mual dan obat dan untuk merangsang nafsu makan. Karena obat ini memiliki efek sedasi Anda harus berhati-hati saat mengemudi, atau ketika Anda harus melakukan apa pun yang mengharuskan Anda untuk waspada. Hindari aktivitas berbahaya lainnya sampai pengaruh sedasi obat ini hilang.
Di Indonesia, Buclizine lebih digunakan untuk mencegah mual dan penambah nafsu makan. Buclizine bekerja dengan cara memblokir reseptor histamin di area otak yang dikenal sebagai pusat muntah, secara efektif memblokir sinyal saraf yang menyebabkan mual.
Mengenai Buclizine
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat golongan antihistamin
Bagaimana cara penggunaan Buclizine?
Obat ini digunakan untuk meredakan atau mencegah gejala mabuk perjalanan atau vertigo (pusing yang disebabkan oleh masalah medis lainnya).Buclizine adalah obat yang bisa dibeli hanya dengan resep dokter. Gunakan obat ini sesuai petunjuk dokter. Jangan mengambil lebih banyak atau lebih sering daripada yang tercantum pada label atau diresepkan oleh dokter Anda.
Berapa dosis Buclizine?
Dosis penggunaan Buclizine berbeda pada tiap-tiap orang. Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini. Jika dosis Anda berbeda, jangan mengubahnya kecuali dokter Anda menyuruh Anda melakukannya.
Jumlah obat yang Anda minum tergantung pada kekuatan obat. Jumlah dosis yang Anda minum dan lamanya waktu Anda meminum obat tergantung pada masalah kesehatan yang Anda derita.
Untuk bentuk sediaan oral (tablet kunyah): Buclizine digunakan untuk mencegah mabuk perjalanan:
Dewasa dan remaja — Dosis umum adalah 50 miligram (mg), diminum tiga puluh menit sebelum bepergian. Dosis dapat diulang setiap empat hingga enam jam jika diperlukan. Dosis yang diminum dalam satu hari tidak boleh melebihi 150 mg.
Anak-anak — Dosis harus ditentukan oleh dokter Anda, karena dosis pengobatan untuk anak-anak membutuhkan penghitungan yang spesifik.
Kontraindikasi dan efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Buclizine
Buclizine tidak boleh digunakan pada pasien yang menderita sindrom Reye, glaukoma sudut tertutup, obstruksi gastrointestinal, hiperplasia prostat, dan hipersensitivitas terhadap Buclizine.
Efek samping yang paling sering muncul dari penggunaan obat ini adalah efek sedasi, dimana pengguna merasa sangat mengantuk. Selain rasa kantuk, yang merupakan efek samping yang paling sering muncul pada penggunaan obat ini seperti penglihatan kabur, gugup, sakit perut, sakit kepala, mulut kering, masalah pada hidung dan tenggorokan juga dapat muncul.
Obat ini juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu lainnya seperti amfetamin, benzephetamine, dll. Dan dilaporkan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan. Oleh karena itu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis Buclizine yang akan sesuai untuk Anda berdasarkan riwayat kesehatan Anda dan penggunaan obat-obatan yang ada.
Interaksi Obat
Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:
- Amifampridine
- Cisapride
- Droperidol
- Furazolidone
- Dronedarone
- Iproniazid
- Isocarboxazid
- Linezolid
- Piperaquine
- Procarbazine
- Terfenadine
- Metoclopramide
- Linezolid
- Venlafaxine
- Ziprasidone
Hal lain yang harus diperhatikan pada penggunaan Buclizine
Penggunaan pada kehamilan
Obat-obatan ini belum terbukti secara klinis dapat menyebabkan cacat bawaan lahir atau masalah lain pada manusia. Namun, penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa Buclizine yang diberikan dalam dosis yang sangat tinggi (berkali kali lipat dosis biasa) berpotensi menyebabkan bibir sumbing.
Penggunaan pada ibu menyusui
Meskipun obat-obatan ini dapat masuk ke ASI, tetapi penggunaan obat ini belum pernah dilaporkan menyebabkan masalah pada bayi menyusui. Namun, karena obat-obatan ini cenderung menurunkan sekresi tubuh, mungkin saja aliran ASI dapat berkurang pada beberapa pasien.
Penggunaan pada anak-anak dan orang tua
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa obat ini memberikan efek tertentu bila digunakan pada orang tua maupun anak-anak. Namun penggunaan semua obat-obatan pada orang tua maupun anak-anak tetap harus berhati-hati.
Penggunaan bersamaan dengan alkohol Penggunaan obat ini bersamaand dengan konsumsi alkohol dapat memperburuk efek sedasinya. Oleh karena itu tidak disarankan mengkonsumsi obat ini bersamaa