Bufacetin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H.influenzae, terutama infeksi meningeal. Obat ini mengandung kloramfenikol, hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Kloramfenikol adalah antibiotik spektrum luas pertama yang ditemukan dari kultur Streptomyces venequelae pada tahun 1947. Kloramfenikol adalah antibiotika jenis bakteriostatik dengan menghambat sistesis protein dengan cara menghambat aktivitas peptidil transferase dari ribosom bakteri, secara spesifik mengikat residu A2451 dan A2452 dari 23s rrna subunit ribosom 50s untuk mencegah terjadinya ikatan peptida. Klorampenikol bisa juga bersifat bakterisidal pada konsentrasi tinggi.
Mengenai Bufacetin
Pabrik
Bufa Aneka
Golongan
Resep dokter
Kemasan
Dos 10 x 10 kapsul, kaleng 1000 kapsul, botol 60 ml sirup
Kandungan
Kloramfenikol 250 mg, kloramfenikol palmitat setara kloramfenikol base 125 mg 5 mg sirup
Manfaat Bufacetin
Manfaat Bufacetin (chloramphenicol) digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi berikut:
- Demam tifus
- Paratifus
- Infeksi Salmonella sp
- Infeksi H.influenzae, terutama infeksi meningeal
- Rickettsia
- Lympogranulloma psitatacosis
- Bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis
- Infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain
- Diare
- Sebagai terapi kolera dengan merusak vibrio (kuman penyebab kolera)
Dosis Bufacetin
Bufacetin (kloramfenikol) diberikan dengan dosis sebagai berikut:
- Dewasa: 4 x sehari 1-3 kapsul atau 2-3 sendok teh sirup
- Anak-anak: sehari 25-50 mg/kgBB dalam dosis terbagi 3-4 kali sehari
Efek Samping Bufacetin
Berbagai efek samping Bufacetin yang mungkin terjadi antara lain:
- Hipersensitivitas
- Ruam
- Urtikaria
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Super infeksi
- Tertekannya sumsum tulang belakang selama pemakaian
- Leukemia (kanker darah atau kanker sumsum tulang) pada pemakaian dalam jangka waktu lama
- Sindrom grey pada bayi baru lahir atau bayi prematur, bila diberikan secara intravena
- Anemia aplastik, meski jarang terjadi tapi bisa sangat fatal
Interaksi Obat Bufacetin
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Bufacetin adalah:
- Dikumarol
- Fenitoin
- Tolbutamid
- Fenobarbital
- Warfarin
- Obat golongan benzodiazepine
- Zidovudine
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Bufacetin adalah sebagai berikut:
- Tidak disarankan untuk ibu hamil karena Bufacetin terdeteksi ikut keluar bersama ASI.
- Hati-hati memberikan Bufacetin kepada wanita hamil, pasien dengan fungsi ginjal atau hati yang buruk, pasien porfiria, neonatus, dan bayi prematur.
- Tidak dianjurkan bila Anda memiliki riwayat hipersensitf terhadap Bufacetin dan derivatnya
- Pemakaian dengan jangka waktu lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologik berkala.
- Jangan menggunakan bufacetin (chloramphenicol) untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan faringitis.
- Hati-hati terhadap kemungkinan super infeksi dengan jamur dan bakteri.
Toleransi terhadap kehamilan
Studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan kloramfenikol memberikan efek buruk pada janin. Tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia.
Namun, jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi, pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi risiko.