Apa Anda pernah mendengar kata bugleweed? Atau apakah Anda mengetahui apa itu bugleweed? Bagi sebagian orang mungkin bugleweed sudah tidak asing lagi karena tanaman ini sudah sejak dulu dijadikan sebagai herbal pengobatan.
Akan tetapi, bagi Anda yang tidak tahu, sangatlah penting untuk mengetahui karakteristik herbal bugleweed. Jadi, mari simak detil herbal bugleweed di bawah ini.
Mengenai Bugleweed
Bugleweed adalah tanaman yang tumbuh di habitat basah. Daunnya bergerigi dengan bunga-bunga putih kecil yang mengelilingi batang. Tanaman ini memiliki sedikit bau.
Spesies Eropa tanaman ini rasanya pahit, tapi spesies Amerika tanaman ini tidak pahit. Tanaman bugleweed seluruhnya digunakan sebagai medis atau untuk obat.
Golongan
Obat atau suplemen bugleweed ini dijual bebas, namun lebih disarankan untuk mendiskusikan penggunaannya dengan dokter.
Kemasan
Bugleweed dijadikan obat atau suplemen herbal berupa ekstrak tingtur (cairan), bubuk, dan kapsul.
Kandungan
Bugleweed mengandung senyawa fenolik asam lithospermic, asam rosmarinic, asam klorogenik, asam caffeic, flavonoid luteolin glucoside, diglucoside, luteolin glucuronide, apigenin glukosida, dan beberapa isopimaran.
Manfaat Bugleweed
Bugleweed bermanfaat untuk menurunkan kadar hormon tiroid tingkat tinggi, mengobati batuk, sindrom premenstruasi, nyeri payudara, kegugupan, insomnia, dan pendarahan seperti mimisan atau menstruasi yang banyak. Akan tetapi, masih diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas penggunaan bugleweed ini.
Efek samping Bugleweed
Bugleweed aman bagi sebagian besar orang saat digunakan, namun penyakit tiroid tidak boleh diobati sendiri karena mungkin dapat menyebabkan komplikasi. Selain itu, penggunaan bugleweed dalam jangka panjang dapat menyebabkan kelenjar tiroid membesar.
Sementara, menghentikan bugleweed secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan kadar tiroid dan prolaktin tinggi yang dapat menyebabkan gejala fisik.
Dosis Bugleweed
Saat ini, belum ada informasi yang cukup dalam menentukan dosis yang tepat untuk bugleweed. Akan tetapi, terdapat perkiraan dosis bugleweed harian, yaitu 40 mg/hari diminum dalam dosis terbagi selama 3 bulan.
Dosis bugleweed yang tepat, tergantung pada beberapa faktor individu seperti usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pastikan Anda mengikuti petunjuk pada label produk herbal bugleweed, dan berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan bugleweed.
Interaksi Bugleweed
Berhati-hatilah dengan kombinasi obat ini:
Bugleweed dapat berinteraksi dengan obat-obat diabetes seperti, glimepiride (Amaryl), insulin, rosiglitazone (Avandia), chlorpropamide (Diabinese), tolbutamide (Orinase), pioglitazone (Actos), glipizide (Glucotrol), dan lainnya.
Mengonsumsi bugleweed dengan obat diabetes dapat menyebabkan gula darah Anda terlalu rendah karena bugleweed juga dapat menurunkan kadar gula darah.
Bugleweed dapat pula berinteraksi dengan pil hormon tiroid. Mengonsumsi bugleweed dengan pil hormon tiroid dapat menyebabkan terlalu banyak hormon tiroid dalam tubuh karena bugleweed dapat meningkatkan hormon tiroid yang diproduksi tubuh.
Perhatian
Sangat tidak aman menggunakan bugleweed selama kehamilan, dan menyusui karena dapat mempengaruhi hormone maupun produksi susu.
Jika Anda menderita diabetes, gunakan bugleweed dengan hati-hati karena bugleweed dapat menurunkan kadar gula darah. Perhatikan gejala gula darah rendah, dan periksa gula darah dengan cermat. Dosis obat diabetes Anda mungkin perlu diubah.
Terdapat pula kekhawatiran bahwa bugleweed dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi. Hentikan penggunaan bugleweed 2 minggu sebelum operasi.
Jika tiroid Anda membesar, dan tidak berfungsi dengan baik jangan menggunakan bugleweed.
Demikian berbagai hal mengenai herbal bugleweed yang dapat Anda ketahui. Bila Anda tertarik atau memerlukan pengobatan dengan bugleweed, konsultasikanlah pada dokter Anda. Hal tersebut dilakukan agar kondisi Anda selalu terpantau, dan Anda bisa mendapatkan manfaat penuh dari herbal ini.