Apakah Anda seorang perokok? Jika iya, hati-hati terkena penyakit Buerger. Penyakit Buerger juga disebut thromboangiitis obliterans, adalah peradangan pembuluh darah yang berukuran kecil dan sedang.
Meskipun dapat mempengaruhi pembuluh darah arteri manapun, biasanya penyumbatan paling sering terjadi pada kaki dan tangan, yang menyebabkan rasa sakit dan kerusakan jaringan.
Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia dan dapat mempengaruhi semua orang dari berbagai ras dan kelompok usia. Namun, hal ini terutama mempengaruhi laki-laki di Asia dan di Timur Tengah antara usia 40 dan 45 tahun yang sangat sering menggunakan produk tembakau, termasuk tembakau kunyah.
Berbicara tentang pengobatannya, penyakit pembuluh darah seperti penyakit Buerger dapat diobati dengan menggunakan obat Buphenin, dengan catatan penyempitan pembuluh darah belum menyebabkan kerusakan jaringan yang terlalu parah.
Buphenin (atau nylidrin) adalah agonis adrenoreseptor β2 yang bertindak sebagai vasodilator. Untuk lebih jelas mengenai kegunaan buphenin, bagaimana cara kerjanya dan apa saja efek sampingnya, mari disimak artikel berikut.
Mengenai Buphenin
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat golongan agonis adrenoreseptor β2
Mengenal obat Buphenin
Buphenin adalah simpatomimetik yang menghasilkan vasodilatasi perifer melalui stimulasi beta-adrenoceptors, artinya obat ini bekerja dengan melebarkan pembuluh darah yang menyempit akibat peradangan saat penyakit Buerger terjadi.
Obat ini juga bertindak langsung pada pembuluh-pembuluh darah kecil pada otot rangka. Selain digunakan sebagai vasodilator seperti yang disebutkan di atas, obat ini juga menekan kontraktilitas uterus sehingga mencegah persalinan prematur.
Buphenine digunakan untuk mengontrol, mencegah dan mengobati Thromboangiitis obliterans, Arteriosklerosis obliterans, kram kaki yang timbul pada malam hari, penyakit pembuluh darah akibat diabetes melitus, radang dingin dan penyakit Raynaud.
Mekanisme kerja obat Buphenine
Pembuluh darah
Otot polos pada pembuluh darah memiliki β2-adrenoceptors yang memiliki afinitas pengikatan yang tinggi untuk sirkulasi epinefrin dan afinitas yang lebih rendah untuk norepinefrin yang dilepaskan oleh saraf adrenergik simpatis.
Mungkin terdengar sangat membingungkan, tetapi intinya Ketika obat Buphenine berikatan dengan reseptor beta-adrenergik, obat ini mencegah pengikatan epinefrin yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sehingga penggunaan obat ini dapat membuat pembuluh darah lebih rileks dan lebar.
Jantung
Penggunaan β2-agonis seperti obat Buphenin menghambat myosin rantai ringan kinase pada jantung yang membuat jantung berdetak lebih cepat. Karena myosisn rantai ringan terhambat, maka kekuatan kontraktil jantung berkurang.
Jaringan lain
Aktivasi β2-adrenoceptors di paru-paru menyebabkan bronchodilation artinya saluran napas di paru-paru mengalami pelebaran.
Aktivasi β2-adrenoceptor menyebabkan glikogenolisis hati dan sekresi pankreas glukagon, sehingga meningkatkan konsentrasi gula darah.
Stimulasi β1-adrenoseptor di ginjal meningkatkan pelepasan renin, merangsang produksi angiotensin II dan pelepasan aldosteron berikutnya oleh korteks adrenal.
Berapa dosis Bupherin
Untuk mengatasi penyakit penyempitan pembuluh darah akibat peradangan pada dewasa, dosisnya adalah : 3-12 mg 3-4 kali / hari, hingga 90 mg / hari dapat dikonsumsi setelah makan.
Sedangkan penggunaan untuk anak dan ibu yang sedang hamil atau menyusui harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Efek samping apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Bupherin
Selain efek terapinya, semua obat-obatan tentunya memiliki efek samping. Jika Anda mengalaminya, Anda harus segera mencari pertolongan medis. Dibawah ini bukan daftar lengkap efek samping dari penggunaan obat-obatan.
Untuk lebih jelasnya Anda dapat melihatnya dibagian kemasan. Efek samping yang mungkin terjadi adalah :
- Denyut jantung yang melambat (Bradycardia)
- Flushing (rasa hangat di wajah, telinga, leher dan tubuh)
- Ketakutan akan cahaya
- Dilatasi pupil (pupil yang melebar)
- Palpitasi (perasaan berdebar-debar)
- Mulut kering
- Arrhythmia (denyut jantung tidak teratur)
- Sembelit
- Kulit kering
- Peningkatan denyut jantung
- Kesulitan buang air kecil
- Rasa haus yang berlebihan
- Berkurangnya sekresi bronkus
- Kehilangan akomodasi mata
Interaksi Obat
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Perhatian
Selain menyebabkan efek samping, obat ini juga tidak boleh digunakan jika Anda mengalami beberapa kondisi kesehatan seperti : MI, hipertiroidisme, takikardia paroksismal, angina berat.
Obat ini termasuk dalam obat kehamilan Kategori C: Studi pada hewan telah mengungkapkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embryocidal atau lainnya) tetapi tidak ada penelitian terkontrol pada manusia yang membuktikan adanya efek buruk pada janin. Obat ini harus diberikan hanya jika manfaat potensial lebih besar dibandingkan dengan potensi risiko pada janin.