Kebanyakan orang pasti pernah menggeretakkan gigi. Ketika menggertakkan gigi sudah menjadi kebiasaan, yang biasanya dipicu oleh stres atau kecemasan, kondisi ini dikenal sebagai bruxisme.
Bruxisme dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi Anda dan dapat memicu gejala lain seperti nyeri pada telinga, nyeri pada rahang, dan sakit kepala.
Booking Klinik Splinting Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket splinting gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Bruxisme biasanya terjadi pada malam hari dan dikenal sebagai sleep bruxism. Bruxisme bisa terjadi pada siang hari, biasanya secara tidak sadar dan dikenal sebagai bruxisme terjaga.
Bruxisme yang terjadi dengan sendirinya dan tidak dipicu oleh kondisi medis lainnya dikenal sebagai bruxisme primer. Bruxisme sekunder terjadi sebagai akibat dari suatu kondisi medis atau pengobatan lain.
Apa penyebab Bruxisme?
Lebih dari 70 persen kasus bruxisme terjadi karena stres dan kecemasan. Biasanya terjadi secara tidak sadar saat Anda tidur. Namun, hal-hal lain dapat menyebabkannya, termasuk penyebab seperti yang dijelaskan di bawah ini.
Obat-obatan
Bruxisme dapat terjadi sebagai efek samping dari sejumlah obat, seperti obat antidepresan, antipsikotik, dan obat psikotropika.
Beberapa jenis obat yang paling sering menyebabkan bruxisme adalah serotonin reuptake inhibitor selektif, atau SSRI, sejenis antidepresan. Obat-obatan yang masuk ke dalam kategori obat ini adalah paroxetine (Paxil) dan sertraline (Zoloft).
Masalah rahang
Jika Anda memiliki masalah bentuk rahang, yang berarti gigi atas dan bawah Anda tidak bertemu dengan benar, Anda mungkin lebih cenderung menderita bruxisme.
Booking Klinik Splinting Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket splinting gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Bruxisme dapat terjadi jika Anda memiliki gigi yang copot atau gigi yang bengkok. Bruxisme yang disebabkan oleh masalah rahang mungkin akan membaik begitu masalah rahang Anda diperbaiki.
Pilihan gaya hidup
Pilihan gaya hidup tertentu dapat meningkatkan kemungkinan Anda menderita bruxisme, gaya hidup yang meningkatkan kemungkinan Anda mengalami bruxisme termasuk mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, mengonsumsi obat-obatan penenang yang bertujuan rekreasional, dan merokok tembakau dalam jumlah yang banyak.
Bagaimana mengobati Bruxisme?
Perawatan untuk bruxisme bertujuan untuk mengurangi rasa sakit yang Anda rasakan, mencegah kerusakan pada gigi Anda, dan sebisa mungkin mengurangi kebiasaan Anda untuk menggertakan gigi.
Perawatan medis
Dokter gigi Anda kemungkinan akan meresepkan pelindung mulut atau splint, sebuah alat pelindung gigi, yang digunakan untuk melindungi gigi Anda dari kerusakan lebih lanjut.
Ada beberapa jenis pelindung mulut yang tersedia yang dapat menyesuaikan mulut Anda dengan berbagai cara. Dokter gigi Anda akan memberikan beberapa jenis pilihan yang paling sesuai dengan mulut Anda untuk bisa memberikan perlindungan terbaik untuk gigi Anda.
Tujuan dari digunakannya pelindung mulut adalah untuk melindungi gigi Anda dan mengurangi kebiasaan menggertakkan gigi Anda dengan cara memposisikan rahang Anda dalam posisi yang lebih rileks.
Booking Klinik Splinting Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket splinting gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Mengenakan pelindung mulut seharusnya tidak menimbulkan rasa nyeri. Jika satu jenis pelindung mulut tidak berfungsi, Anda bisa mencoba pelindung mulut yang lain sampai Anda menemukan pelindung mulut yang nyaman dan dapat mengatasi gejala bruxisme yang Anda alami.
Jika splint atau pelindung tidak berfungsi, dokter gigi Anda dapat merekomendasikan penyesuaian ortodontik, seperti pemasangan kawat gigi atau pembedahan untuk memperbaiki gigi yang tidak selaras.
Namun, ini adalah perawatan yang sangat jarang dilakukan untuk mengatasi bruxisme dan mungkin tidak akan menyelesaikan masalah sepenuhnya.
Perawatan yang dapat dilakukan sendiri
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengobati efek samping dari bruxisme. Contohnya adalah meletakan es pada rahang Anda untuk menghilangkan rasa sakit, menghindari makanan yang memiliki tekstur yang keras, dan mengendurkan otot-otot wajah Anda secara berkala setiap hari.
Teknik manajemen stres seperti terapi relaksasi dan latihan pernapasan dalam juga dapat bermanfaat.
Menghilangkan kebiasaan
Dalam beberapa kasus, bruxisme mungkin akan hilang begitu Anda telah belajar untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Misalnya, Anda dapat menghentikan kebiasaan itu dengan mempelajari teknik relaksasi dan memposisikan rahang Anda dalam posisi yang lebih rileks. J
ika Anda dapat mengatasi bruxisme yang terjadi pada siang hari, bruxisme yang terjadi saat Anda tertidur kemungkinan juga akan membaik.
Apa komplikasi yang dapat ditimbulkan dari Bruxisme yang tidak diobati?
Bruxisme dapat menyebabkan sakit gigi yang parah dan, jika tidak ditangani, dapat memicu gangguan makan. Gigi dan rahang Anda akan menjadi lebih sensitif dan merasakan lebih banyak rasa sakit. Hal ini dapat menyebabkan depresi dan insomnia.
Bruxisme juga dapat menyebabkan sakit telinga, sakit kepala, sakit rahang, permukaan gigi yang tidak rata, gigi patah, dan gusi meradang jika kondisi ini tidak diobati.
Apa prospek jangka panjang untuk Bruxisme?
Bruxisme seringkali dapat diatasi dan kerusakan lebih lanjut pada gigi Anda dapat dicegah dengan mempelajari strategi untuk mengatasi stres dan kecemasan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk olahraga, terapi wicara, teknik pernapasan dan relaksasi.
Bahkan setelah Anda mengatasi bruxisme, penting untuk tetap rutin mengunjungi dokter gigi secara teratur. Dokter gigi dapat melihat tanda-tanda bahwa bruxisme Anda kambuh sebelum Anda menyadarinya.