Calcifar adalah suplemen dengan fungsi untuk mencegah atau mengobati kadar kalsium yang rendah dalam tubuh. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati kadar kalsium rendah akibat pengeroposan tulang (osteoporosis), tulang lemah (osteomalacia/rickets), lemahnya kinerja kelenjar paratiroid (hipoparatiroid), dan beberapa penyakit otot (latent tetany).
Obat ini juga bisa digunakan pada beberapa pasien dengan kondisi tertentu untuk mencukupi kadar kalsium dalam darah, misalnya wanita hamil, menyusui, atau wanita pasca-menopause, serta orang-orang yang sedang menjalani pengobatan fenitoin, fenobarbital, atau prednison.
Mengenai Calcifar
Jenis obat | Vitamin, suplemen makanan |
Kandungan | Calcium hydrogen phosphate dihydrate 500 mg |
Kegunaan | Suplemen kalsium untuk kesehatan tulang, gigi, dll. |
Kategori | Obat bebas |
Konsumen | Dewasa dan Anak |
Sediaan | Tablet |
Mekanisme kerja Calcifar
Kalsium merupakan salah satu nutrisi penting dalam tubuh yang berfungsi menggabungkan sistem saraf dan otot. Kalsium juga ikut serta menjaga fungsi normal jantung, permeabilitas sel, dan koagulasi (pengumpulan partikel) darah. Fungsi lain kalsium yaitu sebagai Ko-Faktor (molekul pembantu) enzim yang dapat memengaruhi aktivitas kelenjar eksokrin dan endokrin.
Dengan demikian, Calcifar sangat bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi kalsium. Selain itu, obat ini juga membantu mengobati penyakit otot karena kekurangan kalsium, seperti osteoporosis dan hipoparatiroidisme.
Manfaat Calcifar
Calcifar dapat digunakan untuk membatu mencegah dan mengobati defisiensi (kekurangan) kalsium bagi:
- Anak-anak
- Ibu hamil dan menyusui
- Wanita menopause
- Penderita gagal ginjal kronis
- Penderita tetanus
- Insufisiensi ginjal
- Osteodistrofi ginjal
- Penderita hipokalsemia
- Hipoparatiroidisme (rendahnya hormon paratiroid) akut dan kronis
- Pseudohipoparatiroidisme
- Osteoporosis
- Osteomalasia (tulang lunak atau rapuh)
Kontraindikasi
Manfaat Calcifar sangat banyak, namun ternyata tidak semua orang bisa menggunakan obat ini. Hati-hati, obat ini tidak boleh digunakan untuk orang-orang seperti di bawah ini:
- Memiliki hipersensitif atau alergi terhadap kandungan obat
- Penderita batu ginjal (Renal kalkuli)
- Pasien hipoposfatemia (kadar fosfat tinggi)
- Memiliki hiperkalsemia (kelebihan kalsium)
Dosis Calcifar
Dosis lazim yang umumnya dianjurkan adalah sebagai berikut:
- Dewasa: 3 x sehari 1 tablet
- Anak-anak: 2 x sehari 1 tablet
Dosis Calcifar juga dapat disesuaikan dengan kondisi dan keluhan masing-masing, seperti:
- Dewasa dengan hipokalsemia: 1 x sehari 1-2 tablet oral
- Dewasa dengan osteomalacia: 1 – 2 tablet oral satu kali/hari
- Dewasa dengan osteoporosis: 1 – 2 tablet oral satu kali/hari
- Dewasa dengan pseudohypoparathyroidism: 1 – 2 tablet oral satu kali/hari
- Dewasa dengan fypoparathyroidism: 1 – 2 tablet oral satu kali/hari
Petunjuk penggunaan
- Minum obat ini setelah makan dan dianjurkan untuk banyak minum air putih.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Untuk yang berbentuk tablet kunyah, kunyahlah dulu sebelum ditelan.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan 2 kali sehari berarti per 12 jam. Untuk memudahkan, usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
Efek samping Calcifar
Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, Licokalk juga berpotensi menyebabkan efek samping. Adapun efek samping yang umum terjadi sebagai berikut:
- Mual dan muntah
- Anoreksia
- Berkurangnya nafsu makan
- Aritmia
- Nyeri otot dan sendi
- Mulut kering dan kehausan
- Poliuria (buang air kecil dalam jumlah banyak)
- Hiperkalsemia
- Nausea (rasa tidak nyaman di perut)
- Konstipasi atau sembelit
Efek overdosis Calcifar
Jika terjadi kelebihan penggunaan dan menyebabkan pingsan atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan segera.
Interaksi Calcifar
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Calcifar adalah:
- Digoxin dan pengikat phospat.
- Kalsium dapat mengurangi absorbsi antibiotik tetrasiklin (doxycyclin dan minocyclin), antibiotik quinolon (ciprofloxacin dan levofloxacin)
- Antacid atau suplemen kalsium lain
- Calcitriol atau suplemen vitamin D
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal di bawah ini:
- Hindari penggunaan obat ini jika pernah mengalami reaksi alergi seperti gatal dan bengkak di area wajah dan bibir.
- Hindari konsumsi obat ini jika mengalami batu ginjal atau masalah ginjal parah lainnya.
- Simpanlah obat ini pada ruangan bersuhu 25-30 derajat Celsius dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya.
Kehamilan dan Menyusui
Apakah obat Calcifar boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Artikel terkait: