Calcium pyruvat adalah suplemen yang banyak digunakan untuk membantu menurunkan berat badan. Piruvat sendiri diproduksi dari glikolisis, yaitu proses pemecahan karbohidrat menjadi energi. Meskipun tubuh secara alami sudah memproduksi piruvat, kehadiran suplemen ini dinilai dapat mempercepat proses pemecahan karbohidrat sehingga dipercaya bisa membantu melangsingkan badan.
Mengenai Calcium Pyruvat
Golongan
Suplemen
Kemasan
- Kapsul
- Bubuk
Kandungan
Kalsium piruvat (calcium pyruvate)
Manfaat Calcium Pyruvat
Berbagai manfaat calcium pyruvat adalah sebagai berikut:
- Membantu menurunkan berat badan hingga mencegah obesitas;
- Mengurangi inflamasi atau peradangan dalam tubuh;
- Membantu menjaga kesehatan mata dari risiko katarak;
- Menjaga daya tahan tubuh;
- Berpotensi mengoptimalkan kesehatan jantung;
- Meningkatkan energi sekaligus mengatasi kelelahan pada atlet;
- Membantu meratakan tekstur kulit, mengatasi kerutan, hingga mencerahkan wajah dari flek-flek atau hiperpigmentasi;
Kontraindikasi
- Ibu hamil atau menyusui
- Mengalami diare atau sindrom iritasi usus (IBD)
Efek samping Calcium Pyruvat
Pada dasarnya, suplemen mengandung kalsium piruvat dinyatakan aman untuk dikonsumsi selama mengikuti dosis yang disarankan. Namun, sama seperti obat dan suplemen pada umumnya, penggunaan kalsium piruvat dapat menimbulkan efek samping. Hanya saja reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping calcium pyruvat yang mungkin terjadi antara lain:
- Diare;
- Perut kembung atau bergas;
- Sakit kepala;
- Mual atau muntah;
- Ruam biduran (urtikaria);
- Kelemahan.
Untuk mengatasi perut kembung setelah minum kalsium piruvat, kurangi dosis suplemen atau hentikan dulu penggunaannya untuk sementara waktu. Sedangkan jika Anda merasa mual atau muntah, sebaiknya konsumsi obat bersamaan dengan makanan supaya lebih nyaman di perut.
Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:
- Ruam;
- Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
- Pusing parah;
- Kesulitan bernapas.
Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dosis Calcium Pyruvat
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dosis calcium pyruvat yang aman digunakan adalah 2-30 gram per hari atau setara dengan 0,5-6 sendok teh. Namun, dosis ini bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Agar lebih aman, mulailah dari dosis yang paling rendah terlebih dahulu sambil melihat reaksinya. Jika tubuh tampak baik-baik saja tanpa efek samping yang berarti, Anda boleh menambahkan dosisnya secara bertahap. Lebih baik lagi bila Anda berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk memastikan dosis kalsium piruvat yang sesuai dengan kondisi Anda.
Meski umumnya dinyatakan aman, ternyata tidak semua orang diperbolehkan mengonsumsi kalsium piruvat. Misalnya, ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari suplemen ini karena bukti keamanannya masih belum cukup.
Interaksi Calcium Pyruvat
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan calcium pyruvat adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Segera periksakan diri ke dokter jika efek samping berlanjut atau bahkan memburuk setelah minum suplemen.
Artikel terkait: