Kamper atau camphor adalah senyawa yang terbuat dari sulingan kulit kayu dan kayu pohon Cinnanonum camphora. Saat ini, camphor biasanya dibuat dari minyak terpentin kemudian diolah menjadi krim, balsam, atau losion.
Produk mengandung camphor biasanya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau gatal pada kulit. Sedangkan dalam bentuk inhaler biasanya digunakan untuk membantu melegakan tenggorokan dan mengurangi batuk.
Di bidang manufaktur sendiri, senyawa camphor umunya digunakan untuk membuat kapur barus. Fungsinya bisa untuk mengusir bau, pengharum ruangan, atau mengatasi kondisi lembap.
Mengenai Camphor
Golongan
Herbal
Kemasan
-
Kandungan
Camphor
Manfaat Camphor
Minyak camphor diambil dari ekstrak kayu pohon camphor, kemudian diproses dengan distilasi uap. Proses tersebut menyebabkan ekstrak camphor mengeluarkan aroma yang khas dan bisa menyerap dengan cepat ke dalam kulit.
Camphor mengandung zat relaksan dan antispasmodik yang dapat menenangkan otot tubuh yang meradang. Sensasi hangatnya mampu merangsang ujung saraf untuk meredakan nyeri dan gatal pada kulit.
Lebih lengkapnya, berikut berbagai manfaat camphor untuk kesehatan, yakni:
- Mengatasi iritasi dan gatal pada kulit, termasuk akibat gigitan serangga
- Meningkatkan produksi kolagen dan elastin
- Meredakan nyeri
- Mengatasi infeksi jamur kuku
- Melegakan tenggorokan dan dada
- Mengurangi frekuensi batuk
- Meredakan kram, kejang, hingga kaku pada otot
- Mengurangi gejala osteoarthritis
- Mempercepat penyembuhan infeksi
Kontraindikasi
- Anak-anak
Dosis Camphor
Dosis kamper berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kesehatan pasien. Berikut dosis camphor yang lazim digunakan:
Topikal
- Untuk nyeri atau gatal pada kulit: gunakan salep yang mengandung 3-11% camphor, oleskan tipis-tipis sebanyak 3-4 x sehari.
- Untuk batuk: gunakan salep dengan 7-5,3% camphor, oleskan pada leher dan dada.
- Untuk osteoarthritis: gunakan krim mengandung kombinasi camphor (32 mg/g), glukosamin sulfat (30 mg/g), dan kondroitin sulfat (50 mg/g). Oleskan pada sendi yang sakit hingga 8 minggu
Efek samping Camphor
Selama digunakan sesuai dosis dan aturan, produk yang mengandung camphor aman digunakan. Akan tetapi, zat ini juga dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan seperti kulit kemerahan dan iritasi.
Camphor juga aman dihirup sebagai uap aromaterapi maupun inhaler. Yang terpenting, gunakan sesuai petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan.
Hindari mengoleskan camphor pada kulit pecah-pecah atau yang terdapat luka. Pasalnya, senyawa camphor dapat masuk ke dalam tubuh dengan cepat yang apabila dalam konsentrasi tinggi dapat memicu keracunan.
Hindari menelan krim, losion, atau balsam mengandung senyawa kapur barus alias camphor. Jika itu terjadi, hal ini dapat menyebabkan efek samping serius bahkan fatalnya sebabkan kematian.
Tanda-tanda keracunan camphor biasanya muncul 5-90 menit setelah tertelan. Bila Anda merasakan mual, muntah, hingga sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan, segera periksakan ke dokter.
Inhalasi
- Larutkan 1 sendok makan camphor dengan 1 liter air panas dalam mangkuk. Hirup uapnya 3 x sehari.
Interaksi Camphor
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Belum ditemukan kemungkinan interaksi camphor dengan obat-obatan lainnya. Beri tahukan dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah potensi interaksi obat.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan produk berbahan camphor adalah sebagai berikut:
- Pastikan untuk selalu membaca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
- Hindari kontak langsung dengan mata atau terhirup dalam jumlah banyak.
- Jangan sampai tertelan. Segera periksakan diri ke dokter jika merasa mual, muntah, hingga mulut terbakar.
- Hindari mengoleskan camphor pada kulit pecah-pecah atau yang terdapat luka, karena bisa menyebabkan iritasi hingga keracunan.
- Anak-anak lebih sensitif terhadap efek samping camphor. Sebaiknya hindarkan dari jangkauan anak-anak.
- Belum diketahui keamanan camphor untuk ibu hamil dan menyusui. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
Artikel terkait: