Apa itu obat Camylofin?
Camylofin adalah obat golongan antimuskarinik atau antispasmodik. Camylofin mempengaruhi kinerja otot polos agar relaksasi. Di Indonesia sendiri, Camylofin dapat digunakan untuk meredakan gejala kolik bilier, kolik renal, kolik usus, dan dismenore.
Nyeri kolik sendiri didefinisikan sebagai nyeri yang mencengkeram (spasmodik) dan bersifat hilang timbul secara tiba-tiba, penyebabnya bisa bermacam macam mulai dari saluran cerna sampai saluran urogenital. Dismenore sendiri adalah nyeri yang dirasakan saat terjadinya siklus haid atau menstruasi.
Mengenai Camylofin
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet, injeksi
Kandungan:
Obat antimuskarinik dan antispasmodic
Manfaat Camylofin
Camylofin biasa digunakan dalam penangangan keluhan nyeri kolik dan juga nyeri saat haid. Nyeri kolik adalah nyeri spasmodic yang hilang timbul sedangkan dismenore adalah nyeri yang ditimbulkan saat haid.
Camylofin bekerja sebagai pelemas otot polos dengan tambahan aktifitas antikolinergiknya, diharapkan nyeri nyeri kolik serta nyeri saat haid tersebut dapat berkurang atau bahkan menghilang. Obat ini dapat digunakan untuk orang dewasa namun tidak direkomendasikan untuk anak anak dan orang lanjut usia.
Dosis Camylofin
Bentuk sediaan Camylofin adalah sediaan injeksi atau tablet oral. Penggunaan obat ini bergantung pada indikasi dan usia dari penderita pemakainya. Sediaan Camylofin adalah sebagai tablet 25 mg dan sediaan injeksi 25mg/1mL.
• Nyeri kolik usus, bilier, renal dan dismenore
• Dewasa :
• Tablet : 25 mg (1 tablet) 2-3x pemberian/hari.
• Injeksi : 1mL (25mg) secara IM/IV, dengan maksimal 3x pemberian/hari.
Efek samping Camylofin
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Camylofin adalah
- Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila anda mengalami keluhan seperti ini.
- Efek samping terhadap jantung antara lain berdebar-debar, gangguan irama jantung.
- Efek samping terhadap saluran cerna antara lain mulut kering dan konstipasi.
- Efek samping terhadap mata adalah pandangan kabur.
- Efek samping lainnya adalah kemerahan pada wajah, kulit kering, haus berlebihan, mulut kering, mual, muntah, nyeri ulu hati, nyeri perut dan ruam kulit kemerahan pada daerah penyuntikan.
Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas, bila anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.
Penggunaan Camylofin pada Ibu hamil dan menyusui
Perlu diketahui bahwa penggunaan Camylofin untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori D, yaitu tidak direkomendasikan karena diduga dapat menyebabkan kecacatan janin.
Saran kami hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter anda bila anda ingin mengkonsumsi Camylofin dalam keadaan hamil atau menyusui, biasanya bila anda memang memiliki keluhan keluhan yang memerlukan pengobatan namun sedang hamil atau menyusui, dokter akan mencarikan alternatif pengobatan lainnya yang aman bagi anda.
Interaksi Obat
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Peringatan penggunaan Camylofin
Dalam menggunakan Camylofin ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:
- Kontraindikasi terhadap penderita glaukoma sudut sempit, pembesaran prostat, retensi urin, konstipasi, gangguan jantung, kehamilan serta menyusui.
- Tidak direkomendasikan untuk penderita tirotoksikosis, penyakit penyumbatan paru-paru, penyakit ginjal dan hati, dan juga orang lanjut usia.
- Berhati-hati dalam pemberian obat ini untuk penderita dengan takikardia (denyut nadi yang cepat), kolitis ulseratif, dan GERD (GasoEsofageal Reflux Disorder).
- Penggunaan bersamaan dengan alkohol akan meningkatkan resiko perdarahan saluran cerna
- Beritahu kepada dokter bila sedang mengonsumsi obat-obatan lain ataupun herba. Tidak direkomendasikan untuk diberikan bersamaan dengan obat amantadine, quinidine, dan antidepresan trisiklik.
Overdosis akibat Camylofin
Belum ada laporan yang lengkap mengenai kejadian overdosis pada pemakaian Camylofin karena merupakan obat yang memerlukan resep dokter serta pemantauan sehingga jarang terjadi kelebihan dosis serta pemakaian yang tidak benar.
Segera cari bantuan medis bila anda atau kerabat anda mengalami keluhan keluhan yang dicurigai sebagai keluhan overdosis Camylofin.