Canesten SD adalah obat anti jamur yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada vagina seperti leukore/keputihan. Canesten SD mengandung zat aktif clotrimazole yang termasuk obat anti jamur golongan imidazole. Berikut ini adalah informasi lengkap canesten SD yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
Bayer
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Canesten SD dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Strip masing-masing 1 tablet vaginal + 1 aplikator.
kandungan
tiap kemasan canesten SD mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Clotrimazole 500 mg / tablet vaginal
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Clotrimazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur, seperti infeksi jamur pada vagina, tenggorokan, sariawan, serta panu dan kurap. Obat ini termasuk golongan imidazole yang bekerja dengan cara mengubah permeabilitas dinding sel jamur. Clotrimazole mengikat fosfolipid dalam membran sel dan menghambat biosintesis ergosterol dan sterol lain yang diperlukan untuk produksi membran sel. Hal ini menyebabkan kematian sel melalui hilangnya unsur intraseluler.
Indikasi
Berikut ini adalah beberapa kegunaan canesten SD (clotrimazole) :
- Canesten SD (clotrimazole) digunakan untuk mengobati infeksi jamur terutama kandidiasis dan trikomoniasis.
- Untuk kandidiasis vulvovaginal (infeksi jamur), sediaan tablet vagina atau cream digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina, misalnya untuk mengobati infeksi leukore/keputihan.
Kondisi/Penyakit terkait :
Kontra indikasi
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada clotrimazole atau obat golongan imidazole lainnya.
Efek samping
Berikut adalah beberapa efek samping canesten SD (clotrimazole) :
- Efek samping sediaan cream, suppositoria atau tablet vagina misalnya sensasi terbakar pada vagina, poliuria, gatal vulva, nyeri, dan edema, tetapi kejaiannya relatif jarang.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :
- Pemakaian harus dihentikan jika muncul ruam kulit atau tanda lain yang menunjukkan reaksi alergi.
- Keamanan dan efektivitas pada anak-anak di bawah usia 3 tahun belum ditetapkan. Oleh karena itu, penggunaannya tidak dianjurkan.
Penggunaan oleh wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan clotrimazole oral kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Penelitian pada hewan memang tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Namun fakta bahwa obat ini telah menunjukkan efek buruk pada janin hewan harus menjadi perhatian serius jika ingin menggunakan obat ini untuk wanita hamil. Disarankan hanya digunakan jika tidak ada pilihan lain yang lebih aman.
Namun pada sediaan topikal obat ini dikategorikan ke dalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :
penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.
Sejumlah kecil obat ini dapat diserap secara sistemik setelah pemberian topikal dan pada vagina. Namun, obat ini masih dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada wanita hamil.
interaksi obat
Tidak ada interaksi obat yang signifikan untuk sediaan topikal.
Dosis canesten SD
Canesten SD (clotrimazole) diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- 1 tablet vaginal, diberikan sebagai dosis tunggal pada malam hari.
Terkait
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif clotrimazole
- Obat yang termasuk anti jamur golongan imidazole