Apa itu obat Capecitabine?
Capecitabine adalah obat golongan anti-kanker. Capecitabine digunakan pada kanker payudara yang sudah metastase, kanker usus, dan juga kanker lambung. Tentunya pengobatan menggunakan Capecitabine memerlukan dosis serta rekomendasi dari dokter yang sudah ahli agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan.
Kanker sendiri didefinisikan sebagai penyakit yang diakibatkan pertumbuhan tidak normal dari sel – sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Kanker sendiri merupakan istilah umum bagi semua jenis tumor ganas.
Manfaat Capecitabine
Capecitabine biasa digunakan dalam penangangan kanker payudara yang sudah metastase, kanker usus, dan juga kanker lambung. Capecitabine bekerja sebagai antimetabolit pyrimidine yang akan mengacaukan sintesis RNA sel kanker. Capecitabine akan bermanfaat untuk menguragi aktifitas pertumbuhan sel kanker dan juga melambatkan penyebaran dari sel kanker ini sendiri. Obat ini dapat digunakan untuk orang dewasa namun tidak direkomendasikan untuk anak anak.
Dosis Capecitabine
Bentuk sediaan Capecitabine adalah sediaan oral yang diminum. Penggunaan obat ini bergantung pada indikasi dan usia dari penderita pemakainya. Sediaan Capecitabine adalah sebagai sediaan oral 150 mg dan 500 mg.
- Kanker payudara yang sudah metastase
- Dewasa: monoterapi atau dengan kombinasi docetaxel. Dosis awal 1.25g/m2 2x sehari selama 2 minggu. Dosis yang sama dapat diulangi setelah 1 minggu dengan dosis dapat diubah sesuai dengan respon dan toleransi pasien terhadap terapi
- Terapi adjuvant kanker kolon stadium III dan kanker kolorektal yang sudah metastase
- Dewasa: monoterapi: Dosis awal 1.25g/m2 2x sehari selama 2 minggu. Dosis dapat diulangi setelah 1 minggu. Terapi kombinasi: dosis awal 0.8-1gg/m2 2x sehari selama2 minggu. Dosis alternative adalah 625mmg/m2 2x sehari diberikan secara terus menerus
- Terapi adjuvant untuk kanker kolon stadium III direkomendasikan untuk total 6 bulan atau 8 siklus pemberian
- Kanker lambung
- Dewasa: dikombinasikan Bersama dengan regimen berbasis platinum: dosis awal 0.8-1g/m2 2x sehari selama 2 minggu. Dosis dapat diulangi setelah 1 minggu dengan dosis disesuaikan dengan respon dan toleransi pasien terhadap terapi. Dosis alternative adalah 625mg/m2 2x sehari diberikan secara terus menerus
Penyesuaian dosis bagi penderita gangguan ginjal berat harus dilakukan. Seluruh penderita kanker dengan kadar Creatinine Clearence atau CrCl < 30mL/min tidak direkomendasikan. Penderita dengan CrCl 30-50 mL/min harus dikurangi dosis sampai dengan 25% pengurangannya. Cara meminum obat ini adalah ½ jam setelah makan.
Penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih terlebih dahulu kepada dokter yang telah memeriksa anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis anda. Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan agar mendapat penanganan yang tepat.
Efek samping Capecitabine
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Capecitabine adalah:
- Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila anda mengalami keluhan seperti ini
- Diare
- Mual dan muntah
- Nyeri perut
- Hyperbilirubinemia
- Hipokalsemia dan hiperkalsemia
- Anoreksia
- Ruam kulit
- Rambut rontok
- Gatal
- Demam, nyeri kepala, serta nyeri sendi
- Efek samping lain seperti sesak nafas, batuk, hidung berarir, iritasi mata, edema, depresi, gangguan tidur dan kesemutan
- Efek samping yang dapat bersifat fatal adalah depresi sumsum tulang dan toksisitas terhadap jantung
Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas, bila anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.
Penggunaan Capecitabine bagi ibu hamil dan menyusui
Perlu diketahui bahwa penggunaan Capecitabine untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori D, yaitu tidak direkomendasikan karena diduga dapat menyebabkan kecacatan janin, saran kami hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter anda bila anda ingin mengkonsumsi Capecitabine dalam keadaan hamil atau menyusui, biasanya bila anda memang memiliki keluhan keluhan yang memerlukan pengobatan namun sedang hamil atau menyusui, dokter akan mencarikan alternatif pengobatan lainnya yang aman bagi anda.
Peringatan penggunaan Capecitabine
Dalam menggunakan Capecitabine ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:
- Tidak direkomendasikan untuk penderita diare berat, dehidrasi, riwayat penyakit jantung sebelumnya, terdapat hipokalsemia atau hiperkalsemia, gangguan ginjal berat (CrCl <30mL/min) dan gangguan hati berat, Diabetes Melitus, gangguan sistem saraf pusat/perifer, gangguan elektrolit dan kehamilan.
- Berhati-hati dalam pemberian obat ini untuk penderita dengan takikardia (denyut nadi yang cepat), kolitis ulseratif, dan GERD (GasoEsofageal Reflux Disorder).
- Dikarenakan efek sampingnya yang dapat menyebabkan pusing dan kelemahan, berhati hati dalam menjalankan aktitifas berat seperti menyetir atau memainkan alat-alat berat dipabrik.
- Perlu dilakukan monitoring terhadap fungsi hati, ginjal dan jantung secara rutin. Lakukan juga pemeriksaan INR atau waktu prothrombin pada pasien yang menggunakan obat antikoagulan bersamaan dengan Capecitabine.
- Beritahu kepada dokter bila sedang mengonsumsi obat-obatan lain ataupun herba.
Overdosis Capecitabine
Gejala overdosis adalah mual muntah berat, diare berat, perdarahan saluran cerna, dan tanda tanda depresi sumsum tulang. Segera cari bantuan medis bila anda atau kerabat anda mengalami keluhan keluhan yang dicurigai sebagai keluhan overdosis Capecitabine.