Capsaicin merupakan komponen aktif yang terdapat pada cabai-cabaian. Pada manusia, capsaicin ini sendiri akan menyebabkan rasa pedas atau sensasi seperti terbakar bila dimakan.
Capsaicin sebagai obat dapat digunakan sebagai obat ointment atau topikal untuk mengurangi rasa nyeri dan berperan sebagai analgesik non-opioid.
Manfaat yang didapatkan dari obat Capsaicin
Capsaicin sampai saat ini digunakan untuk mengobati keluhan keluhan nyeri otot atau nyeri sendi yang disebabkan oleh infeksi atau radang sendi, sprain atau strain, bengkak, dan nyeri punggung.
Sebagai agonis reseptor TRPV1 (transient receptor potential vanilloid 1), Capsaicin bekerja dengan cara mengganggu sinyal reseptor nyeri pada sistem saraf pusat yang akan mengurangi sensasi nyeri yang kita rasakan.
Pada artritis, Capsaicin akan menginduksi keluarnya substansi P, sebuah kemomediator nyeri dari saraf perifer ke saraf pusat.
Dosis dari obat Capsaicin
Sediaan Capsaicin sendiri adalah salep kulit atau Patch. Pengobatan menggunakan Capsaicin sangat tergantung dari kadar yang tertera pada masing masing merk obat tersebut.
Sediaan Capsaicin obat topikal (salep kulit) terdiri dari 0.1%, 0.035%, 0.025%, 0.075% dan yang lainnya tergantung merk yang mengeluarkan produk ini.
- Nyeri otot dan nyeri sendi
- Dioleskan pada daerah yang terdapat nyeri bisa sampai 2-3x/hari.
- Nyeri neuropatik (pada penderita neuropati DM dan Neuralgia post-herpetik)
- Dioleskan pada daerah yang terdapat nyeri secukupnya.
Tentunya penggunaan Capsaicin harus dikonsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis anda.
Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Efek samping dari penggunaan obat Capsaicin
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Capsaicin sendiri adalah:
- Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila anda atau teman anda mengalami keluhan seperti ini.
- Batuk berdahak
- Gangguan pernafasan
- Infeksi tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Nyeri dada
- Gangguan penglihatan
- Nyeri kepala dan pusing
- Demam
- Efek samping lainnya adalah kelemahan, nyeri sendi lainnya, mual dan muntah.
Ibu hamil dan menyusui
Perlu diketahui bahwa penggunaan Capsaicin untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori B, yaitu studi pada binatang tidak menunjukan ada kecacatan janin namun belum ada studi terkontrol pada manusia.
Saran kami tetap hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter anda bila anda ingin mengkonsumsi Capsaicin dalam keadaan hamil atau menyusui.
Peringatan penggunaan obat Capsaicin
Dalam menggunakan Capsaicin, ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:
- Dapat menyebabkan kulit terbakar. Derajat terbakar mulai dari derajat satu sampai derajat tiga dapat terjadi pada pemakaian berlebihan. Jika sudah terjadi hal ini maka kemungkinan akan diperlukan perawatan lebih lanjut dirumah sakit.
- Dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat yang dapat mengganggu abilitas mental dan fisik. Berhati-hati dalam melakukan pekerjaan pekerjaan berat seperti menyetir dan mengoperasikan alat alat berat di pabrik karena bisa membahayakan nyawa.
- Tidak diperlukan penyesuaian dosis pada penderita gangguan fungsi ginjal berat atau gangguan fungsi hati berat.
- Berhati-hati dalam pemberian obat Capsaicin pada penderita penyakit jantung, yaitu hipertensi tidak terkontrol, peningkatan tekanan darah mendadak pada nyeri akut, ataupun penderita CVD (Cerebrovascular Disease) seperti stroke atau hal lainnya yang berhubungan dengan organ otak.
- Sediaan topikal ini hanya diperuntukkan sebagai obat luar. Tidak dapat digunakan untuk mata, mulut, alat genitalia ataupun membrane mukosa lainnya.
- Hindari pemakaian langsung setelah mandi. Pastikan kulit yang akan dipakaikan telah kering.
- Hentikan pengobatan bila muncul keluhan keluhan setelah pemakaian obat ini.
Belum ada laporan yang lengkap mengenai kejadian overdosis pada pemakaian Capsaicin.
Kemungkinan hal ini terjadi karena memang obat Capsaicin merupakan obat anti nyeri yang hanya digunakan sebagai patch atau obat topikal (obat luar) sehingga jarang sekali terjadi overdosis, namun bukan berarti tidak bisa terjadi. Jika dicurigai terdapat gejala overdosis Capsaicin, segera cari bantuan medis.
Diperlukan penanganan segera agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan.