Iritasi kulit biasanya ditandai dengan timbulnya rasa gatal, perih, ruam kemerahan, hingga kulit yang kering dan bersisik. Salah satu penyebabnya adalah alergi pada kulit terhadap bahan kimia tertentu yang apabila diabaikan, iritasi kulit bisa menimbulkan masalah kulit lainnya.
Penyebab iritasi kulit tidak hanya karena alergi bahan kimia, tetapi bisa juga disebabkan karena hawa panas sehingga menimbulkan biang keringat. Iritasi kulit juga bisa terjadi akibat gigitan serangga, alergi makanan tertentu, menggunakan pakaian yang bahannya tidak menyerap keringat, dan terkena kandungan nikel dari parfum, perhiasan, atau produk kecantikan lainnya.
Cara Mengatasi Iritasi Kulit
Iritasi kulit harus segera diatasi agar tidak bertambah parah, apalagi kondisi tersebut dapat muncul mendadak tanpa sebab yang jelas. Apabila iritasi kulit sudah parah dan sangat mengganggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Namun untuk pertolongan pertama, berikut ini tips untuk mengobati iritasi kulit:
1. Tidak menggaruk kulit yang iritasi
Meskipun terasa sangat gatal, sebaiknya Anda tidak menggaruk kulit yang sedang mengalami iritasi. Karena hal ini dapat membuat kulit semakin terasa gatal dan berisiko menimbulkan luka akibat garukan yang menyebabkan infeksi semakin menyebar ke area kulit lainnya. Garukan yang terus menerus dilakukan hanya akan menyebabkan rasa perih sehingga membuat iritasi terasa semakin gatal.
2. Kompres kulit iritasi menggunakan es batu
Mengompres kulit yang iritasi dengan es batu dapat mengurangi rasa gatal dan ruam kemerahan. Tetapi mengompres iritasi kulit menggunakan es batu hanya cocok dilakukan apabila iritasi kulit berupa ruam kemerahan yang disertai gatal dan biasanya disebabkan karena alergi, paparan bahan kimia tertentu, suhu panas atau dingin, dan bahan pakaian. Anda bisa mengompres iritasi kulit menggunakan es batu yang dibalut dengan kain. Hal ini dapat meredakan rasa gatal dan memberikan sensasi dingin menenangkan.
3. Gunakan pelembab kulit
Anda bisa menggunakan pelembab kulit apabila mengalami iritasi kulit yang disebabkan oleh kulit kering dan bersisik. Dalam memilih pelembab sebaiknya Anda memilih produk bebas parfum, tanpa pemutih, serta bahan lainnya yang dapat memperparah kondisi kulit.
Selain itu, sebaiknya pilih pelembab yang mengandung vitamin E dan shea butter yang dapat meregenerasi kulit dan kaya akan antioksidan sehingga dapat menyamarkan kerutan, mengobati kemerahan, dan melembabkan kulit.
Baca juga: Tips Menggunakan Pelembab Wajah untuk Hasil Maksimal
4. Gunakan masker oatmeal
Menggunakan masker oatmeal atau havermut dipercaya dapat mengobati kulit iritasi. Oatmeal mengandung antioksidan dan zat antiinflamasi atau anti peradangan. Selain itu, masker oatmeal dipercaya mampu meredakan gatal dan iritasi kulit akibat cacar, alergi, dan kulit terbakar akibat sinar matahari.
Cara membuat masker oatmeal pun mudah, hanya dengan mencampurkan oatmeal dengan air dan bisa langsung diaplikasikan ke kulit yang mengalami iritasi. Anda juga bisa mencampurkan sedikit minyak kelapa supaya kulit terasa lebih nyaman.
5. Oleskan bahan alami
Bahan alami atau bahan herbal dipercaya juga mampu mengatasi iritasi akibat alergi. Beberapa bahan alami seperti lidah buaya, ketumbar, maupun ekstrak daun kesemek dipercaya dapat digunakan sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi iritasi kulit. Lidah buaya (aloe vera) dipercaya sebagai bahan alami terbaik yang mampu meredakan gatal dan memberikan sensasi tenang pada kulit.
6. Jaga asupan makanan
Saat mengalami iritasi kulit, Anda bisa mengonsumsi lebih banyak air kelapa, timun, melon, dan biji-bijian karena bahan makanan serta minuman tersebut dipercaya efektif meredakan iritasi kulit. Selain itu, ada baiknya Anda mengurangi konsumsi cokelat, kopi, dan makanan pedas serta minuman beralkohol yang dapat memicu terjadinya masalah kulit, seperti kulit kering, gatal-gatal, dan munculnya ruam kemerahan. Apabila Anda mengalami masalah kulit setelah mengonsumsi alkohol, Anda bisa mencoba untuk berhenti mengonsumsinya karena mungkin tidak cocok dengan tubuh Anda.
Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Kering
7. Mengganti pakaian secara berkala
Iritasi dan gatal-gatal pada kulit bisa disebabkan karena bahan pakaian yang tidak menyerap keringat dengan baik. Pada umumnya, bahan pakaian dari karet atau spandex cenderung menyebabkan keringat lebih mudah melekat, kulit menjadi kekurangan oksigen, dan menyebabkan pertumbuhan bakteri yang lebih rentan terjadi. Maka dari itu, sebaiknya Anda menggunakan bahan pakaian yang nyaman dan dapat menyerap keringat.
8. Rajin mencuci sprei dan sarung bantal
Dengan rajin mengganti sprei dan sarung bantal setiap 1-2 minggu sekali, maka dapat menurunkan resiko terkena iritasi kulit akibat infeksi bakteri. Sprei dan sarung bantal merupakan salah satu tempat menempelnya kotoran dan minyak dari wajah maupun tubuh. Apabila tidak rajin diganti maka bakteri akan tumbuh sehingga dapat menyebabkan iritasi kulit.
Untuk mempermudah proses pembersihan sprei, kasur, ataupun sarung bantal di rumah, Anda juga bisa pesan paket Hydro Vacuum cleaning atau layanan homecare lainnya melalui HDmall. Dapatkan harga promo dengan menghubungi Customer Service HDmall.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.