Faktanya, banyak orang (entah wanita atau pria) percaya bahwa penuaan merupakan hal yang tak dapat dielakkan, sehingga mereka pasrah saja dengan kondisi ini. Padahal, dengan majunya teknologi kesehatan yang ada sekarang, setiap orang sangat mungkin menghilangkan keriput di wajah sehingga dapat membuatnya tampil lebih awet muda.
Nah, jika saat ini keriput yang muncul di sekitar mata dan bibir mulai meresahkan Anda, maka coba terapkan beberapa cara menghilangkan keriput di wajah yang disarankan para ahli berikut ini. Percayalah, jika dilakukan dengan tekun, maka akan ada perbedaannya yang nampak. Meski beberapa cara mungkin membutuhkan bantuan dokter kulit, namun ada juga yang dapat dilakukan sendiri di rumah.
Cara Ampuh Menghilangkan Keriput di Wajah
Memiliki gaya hidup yang sehat dapat menjauhkan keriput dari wajah. Lantas apa saja kebiasaan sehat yang dimaksud agar keriput menjauh?
1. Hindari Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan penyebab no.1 munculnya kerutan di wajah. Dalam sebuah studi yang menganalisa partisipan kembar identik, pakar bedah asal New York mendapati kalau efek sinar matahari lebih besar ketimbang genetik. Partisipan yang jarang terkena sinar matahari dijumpai memiliki lebih sedikit kerutan dan tampak lebih muda secara keseluruhan ketimbang kembarannya yang sering 'berjemur' di luar ruangan.
2. Oleskan Sunscreen
Jika aktivitas mengharuskan Anda berada di bawah terik matahari, pihak American Academy of Dermatology menyarankan untuk mengoleskan sunscreen di area kulit yang terpapar sinar matahari. Tak hanya melindungi dari kanker kulit, produk ini juga bisa mencegah munculnya kerutan.
Pilihlah jenis sunscreen yang sesuai dengan kulit Anda: Tips Memilih Sunscreen (Tabir Surya) Sesuai Jenis Kulit
3. Jangan Merokok
Walau beberapa riset masih kontroversi, namun kebanyakan setuju bahwa asap rokok dapat mempercepat efek penuaan pada kulit. Penyebabnya karena rokok memicu enzim yang dapat menghancurkan kolagen dan elastin, 2 komponen penting dalam kulit.
Studi terhadap saudara kembar yang dilakukan di London menemukan, partisipan yang merokok memiliki lebih banyak kerutan dan kulitnya juga lebih tipis hingga 40%, daripada yang bukan perokok.
4. Cukup Tidur
Cara menghilangkan keriput di wajah berikutnya adalah dengan cukup tidur. Menurut pakar kulit dari Yale Dermatologist, ketika seseorang kurang tidur, tubuhnya akan mengeluarkan lebih banyak kortisol, hormon yang merusak sel kulit. Sebaliknya, cukup tidur membuat tubuh menghasilkan lebih banyak HGH (hormon pertumbuhan) yang membantu kulit tetap tebal, elastis, dan minim kerutan.
Selain terkait dengan kerutan di wajah, kurang tidur juga tidak baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebagaimana dijelaskan disini: 10 Akibat Kurang Tidur yang Merugikan Kesehatan
5. Tidur dalam Posisi Terlentang
AAD (American Academy of Dermatology) memperingatkan bahwa tidur dalam posisi yang salah pada malam hari dapat menciptakan kerutan di kulit yang sifatnya ‘menetap’ hingga saat seseorang bangun tidur.
Tidur menghadap ke samping misalnya, dapat meningkatkan kerutan di pipi dan dagu, sedangkan posisi telungkup bisa membuat alis berkerut. Oleh karena itu, untuk mengurangi munculnya kerutan, AAD menyarankan Anda untuk tidur dalam posisi terlentang saja.
6. Gunakan Kacamata Hitam di Luar Ruangan
AAD juga mengatakan kalau pergerakan ekspresi wajah yang berulang kali seperti mengerdipkan mata karena pandangan buram/ silau, bisa memaksa otot-otot wajah bekerja lebih keras sehingga membentuk lekukan di bawah permukaan kulit.
Lekukan inilah yang nantinya berubah menjadi kerutan. Solusinya bila pandangan kabur atau silau kena sinar matahari, kenakan kacamata. Kacamata hitam misalnya, tak hanya bisa melindungi kulit sekitar mata dari kerusakan oleh sinar matahari, namun juga menjauhkan kebiasaan mengerdipkan mata.
7. Makan Lebih Banyak Ikan, khususnya Salmon
Cara menghilangkan keriput di wajah selanjutnya adalah dengan mengonsumsi ikan, khususnya salmon. Salmon tak cuma sumber protein andalan, namun juga kaya asam omega-3 yang dapat menutrisi kulit dan menjaganya tetap kenyal serta awet muda.
8. Konsumsi Lebih Banyak Kedelai
Sejauh ini, kebanyakan hasil penelitian memang menggunakan binatang sebagai obyeknya, namun riset juga menunjukkan bahwa beberapa komponen dalam kedelai dapat melindungi serta memulihkan kerusakan kulit akibat sinar UV.
Dalam studi terkini yang melibatkan manusia sebagai obyeknya menemukan bahwa, suplemen berbahan dasar kedelai (dan komponen lain seperti protein ikan, ekstrak white tea, biji anggur, dan tomat, serta beberapa vitamin lainnya) dapat meningkatkan struktur kulit dan kepadatannya setelah diminum 6 bulan.
9. Ganti Kopi dengan Kokoa
Hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition, para ahli menemukan bahwa kokoa mengandung epicatchin dan catechin tingkat tinggi. Keduanya mampu melindungi kulit terhadap kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan sirkulasi darah ke sel kulit, membantu proses hidrasi kulit, dan membuat kulit tampak halus.
10. Makan Bebih Banyak Buah dan Sayur
Kunci mengapa buah dan sayur dapat menghilangkan keriput di wajah adalah karena kandungan antioksidannya. Selain dapat menangkal kerusakan akibat radikal bebas (molekul tidak stabil yang dapat merusak sel kulit) sehingga kulit jadi lebih muda dan bercahaya, antioksidan juga melindungi kulit terhadap berbagai efek penuaan akibat paparan sinar UV.
11. Gunakan Pelembab
Para wanita yang memuja produk antiaging mungkin memandang rendah pelembab biasa. Padahal kulit yang lembab selalu terlihat lebih baik karena garis halus dan kerutan jadi tersamarkan.
12. Jangan Terlalu Sering Cuci Muka
Menurut pakar kulit dari Universitas Maryland Medical Center, air keran dapat mengikis minyak alami pelindung kulit dan kelembaban yang bertugas melindungi kulit dari kerutan. Oleh karena itu, mencuci muka terlalu sering bisa mengikis perlindungan yang diperlukan kulit. Apalagi jika menggunakan sabun, kecuali jika sabunnya mengandung pelembab, sebaiknya gunakan cleanser untuk membersihkan wajah.
Obat untuk Menghilangkan Keriput di Wajah
Beberapa studi menunjukkan bahwa bahan-bahan berikut dapat menghilangkan keriput di wajah. Kebanyakan sudah bisa ditemukan dalam berbagai produk kecantikan, baik yang diresepkan dokter atau yang dijual di toko-toko.
1. AHA (Alpha-hydroxy acids)
AHA bisa mengikis lapisan teratas sel kulit mati sehingga kerutan dan garis halus berkurang, terutama di area mata. Bukti penemuan terbaru menunjukkan kalau pemakaian AHA kadar tinggi bahkan mampu merangsang pembentukan kolagen.
2. Retinoid (Retin A)
Hingga saat ini, satu-satunya obat anti keriput yang disetujui FDA adalah tretinoin atau yang lebih dikenal dengan Retin A. Krim yang harus diperoleh dengan resep dokter ini dapat mengurangi garis halus dan kerutan, serta memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan sinar matahari.
Retinol merupakan bentuk alami dari vitamin A yang sudah banyak dipakai dalam aneka produk kosmetik. Berbagai studi menunjukkan bahwa formula retinol yang lebih stabil dengan konsentrasi yang tinggi, maka retinol akan sama efektifnya dengan Retin A, tanpa menimbulkan efek samping seperti kulit terbakar atau menyebabkan kulit jadi sensitif.
3. Vitamin C
Berbagai studi dari Universitas Tulane mendapati bahwa vitamin C dapat meningkatkan produksi kolagen, melindungi kulit terhadap kerusakan akibat sinar UVA dan UVB, mengatasi masalah pigmentasi, serta memperbaiki iritasi kulit. Kuncinya adalah tipe vitamin C apa yang dipakai. Kebanyakan hasil penelitian menemukan kalau tipe asam askorbatlah yang paling berpotensi dapat mengencangkan kulit wajah sehingga dapat menghilangkan keriput.
4. Idebenone
Bahan ini merupakan ‘sepupu’ dari coenzyme Q10 (CoQ10) yang merupakan antioksidan super. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan Journal of Dermatology, para dokter menemukan kalau pemakaian 6 minggu idebenone menyebabkan:
- Kulit kasar dan kering berkurang sebesar 26%
- Kulit lebih terhidrasi 37%
- Kerutan dan garis halus menurun 29%
- Tampilan kulit keseluruhan meningkat 33%
5. Unsur Pertumbuhan Alami dalam Tubuh
Tubuh memang dilengkapi dengan kemampuan untuk tumbuh dan menyembuhkan luka. Unsur-unsur ini disebut juga growth factor, yang merupakan molekul protein yang secara alami terbentuk di tubuh. Berkat kemajuan teknologi, unsur ini dapat diproduksi di laboratorium dengan genetikal engginering. Nah jika growth factor ini diaplikasikan pada kulit, maka kerusakan akibat sinar UV, garis halus, dan kerutan dapat berkurang. Selain itu, produksi kolagen juga dapat diperbarui karenanya.
6. Pentapeptida
Hasil studi yang didukung oleh National Institutes of Health mendapati pentapeptida bisa meningkatkan produksi kolagen pada kulit yang telah rusak oleh sinar matahari. Beberapa studi lainnya menunjukkan kalau aplikasi pentapeptida tak hanya mampu merangsang produksi kolagen, namun juga menghilangkan keriput di wajah.
Cara Medis atau Perawatan Spa
Untuk menghilangkan keriput di wajah, tak jarang seseorang lebih memilih menempuh cara medis atau perawatan spa seperti di bawah ini.
1. Botox
Saat diinjeksikan ke dalam kulit, Botulinum toxin A yang sudah dimurnikan akan merilekskan otot di bawah kulit keriput sehingga membuat permukaan kulit jadi lebih halus dan bebas kerut.
2. Wrinkle Filler atau Filler Treatment
Pada prakteknya, dokter akan mengisi kerutan dengan berbagai substansi, termasuk kolagen, hyaluronic acid, dan komponen sintetis lainnya, sehingga permukaan kulit menjadi rata/ halus kembali.
3. Laser
Cara menghilangkan keriput di wajah satu ini menggunakan energi dari laser atau sumber cahaya lainnya untuk mengangkat lapisan teratas kulit sehingga kulit sedikit ‘terluka’. Hal ini akan membuat tubuh memproduksi lebih banyak kolagen sehingga hasilnya kulit jadi lebih halus dan bebas keriput.
4. Chemical Peel
Dalam perawatan ini, suatu jenis zat kimia dipakai untuk mengikis lapisan teratas kulit sehingga menimbulkan kerusakan yang memaksa tubuh merespon dengan menghasilkan lebih banyak kolagen. Alhasil, kulit jadi lebih muda dan halus setelahnya.
5. Dermabrasi
Cara menghilangkan keriput di wajah yang terakhir kita bahas ini menggunakan alat penghisap vakum serta sejenis kristal kimia. Tujuannya masih sama yakni dengan mengangkat lapisan teratas kulit sehingga kulit yang baru bisa muncul ke permukaan.
Jadi, dari serangkaian cara menghilangkan kerutan di wajah yang disampaikan tadi, mana yang Anda pilih?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.