Kondom bisa menjadi salah satu kontrasepsi andalan bagi Anda yang ingin menunda memiliki momongan. Dibandingkan jenis kontrasepsi lainnya, kondom cenderung lebih mudah digunakan dan bisa ditemukan di toko swalayan, supermarket, atau apotek terdekat. Walaupun mudah didapatkan, ternyata belum banyak orang yang tahu cara memakai kondom yang tepat. Hati-hati, salah pasang kondom bisa membuat Anda 'kebobolan' dan bahkan meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS), lho!
Kenapa harus pakai kondom sebelum berhubungan seksual?
Di Indonesia sendiri, kondom merupakan jenis kontrasepsi paling populer dan banyak dipilih oleh masyarakat. Selain karena mudah didapatkan, kondom juga efektif mencegah kehamilan hingga 98% asalkan terpasang dengan benar.
Tak hanya itu, kondom juga menjadi satu-satunya alat kontrasepsi yang dapat mencegah infeksi menular seksual (IMS). Oleh karena itulah, setiap pasangan yang ingin berhubungan seksual dianjurkan untuk menggunakan kondom supaya lebih terlindungi dan aman saat bercinta.
Baca selengkapnya: 10 Jenis Alat Kontrasepsi Paling Populer di Indonesia
Cara memakai kondom yang benar
Memakai kondom sebelum berhubungan seksual itu sebetulnya sangat mudah. Namun saking mudahnya, banyak orang yang menyepelekannya. Bukannya mencegah, kondom yang tidak terpasang dengan benar malah bisa bocor dan meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.
Supaya tidak salah langkah, berikut cara memakai kondom yang benar dan tepat:
1. Cek tanggal kedaluwarsanya
Sebelum memakai kondom dan mulai bercinta, pastikan dulu kondom yang Anda punya masih bisa digunakan. Caranya, cek dulu tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan dan periksa kondisi fisik kondom.
Ya, kontrasepsi pria ini juga punya 'masa berlaku' yang harus Anda perhatikan. Kondom yang sudah kedaluwarsa tentu tidak layak pakai karena cenderung mudah pecah atau sobek.
Pada dasarnya, kondom yang dijual di pasaran sudah melalui beragam tes dan uji medis mengenai kekuatan dan efektivitas produk. Jadi, risiko kondom bocor saat masih dalam kemasan biasanya cenderung rendah.
Untuk membuktikannya, Anda bisa coba meniup kondom seperti balon dan mengisinya dengan air. Kondom yang kondisinya baik tidak akan pecah, kecuali jika sebelumnya kondom tersebut memang cacat.
2. Sobek bungkus kondom dengan hati-hati
Setelah memastikan kondom masih bagus dan aman digunakan, sekarang Anda mulai boleh membuka bungkus kondom. Biasanya, di ujung kemasan plastik kondom ada tanda panah yang menunjukkan di mana Anda harus mengawali sobekan.
Hindari membuka kemasan kondom dengan gigi atau gunting. Hati-hati juga dengan kuku jari yang tajam, jangan sampai Anda tidak sengaja merobek kondom di dalamnya.
3. Tunggu sampai penis ereksi
Sebelum mulai dipasang, pastikan penis sudah mencapai keadaan ereksi terlebih dahulu. Sebab jika tidak, kondom akan terasa longgar dan mudah copot bila dipasang pada penis yang masih loyo.
4. Tahan ujung kondom
Tahan ujung kondom (bagian yang agak lancip) dengan jari telunjuk dan jempol Anda. Bagian ujung kondom ini merupakan tempat yang nantinya akan menampung cairan mani.
Menekan ujung kondom juga akan mengeluarkan sisa-sisa udara, sehingga meminimalisir risiko kondom bocor atau kepenuhan.
5. Pasang kondom sampai ke pangkal penis
Sambil tetap menahan ujung kondom, gulung kondom sampai membungkus seluruh batang penis. Pastikan kondom menutup batang penis sampai ke pangkal penis dengan benar.
Selain mencegah kondom lepas saat berhubungan intim, cara ini juga dapat membantu mengurangi risiko penularan IMS dari kulit ke kulit, contohnya sifilis. Ciri-ciri kondom yang sudah terpasang dengan tepat adalah kondom terasa tidak terlalu longgar atau ketat.
Jika Anda sudah merasakan keduanya, artinya Anda sudah memakai kondom dengan benar dan siap mulai bercinta.
6. Pakai pelumas (lubrikan), bila perlu
Kondom bocor tidak hanya bisa terjadi akibat salah pakai kondom, tapi juga gesekan saat berhubungan seksual. Bila perlu, Anda bisa menggunakan pelumas untuk membantu mengurangi gesekan saat berhubungan intim.
Psstt.. Memakai pelumas sebelum bercinta juga bisa bikin seks terasa lebih nyaman dan nikmat, lho!
Baca juga: Benarkah Kondom Mengurangi Kenikmatan Seksual?
Cara melepas kondom yang benar
Setelah selesai ejakulasi dan berhubungan intim, penting bagi Anda untuk segera melepas kondom dengan cara yang benar. Hati-hati, melepas kondom asal-asalan juga bisa membuat kondom bocor dan meningkatkan risiko kehamilan, lho!
Setelah selesai ejakulasi dan penis masih dalam kondisi ereksi, pegang kondom di pangkal penis sembari menarik penis ke luar dari vagina. Lepaskan kondom lalu bungkus dengan tisu sebelum dibuang ke tempat sampah.
Sebelum memulai berhubungan seks lagi, selalu gunakan kondom yang baru. Hal ini wajib dilakukan, entah apakah Anda sebelumnya sempat ejakulasi atau tidak.
Ingat, setiap kondom hanya bisa digunakan sekali langsung buang. Memakai kondom berulang kali dapat menurunkan fungsi kondom dalam menampung sperma. Alhasil, risiko kehamilan dan infeksi menular seksual jadi meningkat.
Baca selengkapnya: 11 Kesalahan Memakai Kondom yang Sering Tidak Disadari
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.