Setiap Ibu yang menyusui pasti kepikiran apakah bayi sudah mendapatkan cukup ASI ataukah tidak. Tentu kekhawatiran ini akan semakin menjadi-jadi ketika memang produksi air susu dirasa sangat sedikit sehingga bayi selalu rewel karena kekurangan ASI, sedangkan memberi susu formula bukanlah solusi terbaik.
Itulah mengapa pada artikel kali ini kami akan mengangkat tema "Cara Memperbanyak ASI Secara Alami" dengan harapan produksi air susu ibu meningkat tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya baik pada ibu ataupun bayi.
Masalah kurangnya produksi ASI kerap terjadi pada awal-awal persalinan, padahal pada saat itu bayi baru saja terputus asupan makanannya yang sebelumnya disuplai penuh oleh plasenta selama dalam kandungan.
Tentu ini merupakan masa-masa dimana bayi sangat membutuhkan ASI karena hanya itu makanan terbaik bagi bayi baru lahir. Hal ini tentu saja, karena ASI mengandung berbagai zat gizi yang khusus diformulasikan untuk bayi Anda, simak: Kandungan ASI (Air Susu Ibu) yang Menjadikannya Istimewa
Berbagai upaya mungkin telah dilakukan untuk memperbanyak ASI, jika sampai saat ini belum berhasil juga, mungkin ada yang salah, coba simak tips berikut ini.
12 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami Tanpa Efek Samping
1. Terus Menyusui
Cara terbaik untuk meningkatkan produksi ASI adalah selalu menyusui bayi. Hal ini terkait dengan prinsip stimulus dan respon, ketika bayi terus berusaha 'nenen' disitulah stimulus atau rangsangan akan terus diberikan, maka secara alami tubuh sang ibu akan memberikan respon berupa peningkatan produksi ASI sesuai dengan stimulus yang diterima.
Semakin sering Anda menyusui, maka semakin memperbanyak ASI.
2. Skin to Skin Nurse
Setiap kali Anda menyusui bayi Anda, yang terbaik untuk dilakukan adalah skin to skin nurse, dalam artian ketika menyusui usahakan agar kulit bayi bersentuhan langsung dengan kulit Anda tanpa sehelai kainpun yang menghalangi.
Ini berarti bahwa sebaiknya Anda melepas kaos dan bra, sedangkan bayi hanya menggunakan popok. Ketika sudah demikian, gunakanlah selimut untuk menutupi kalian berdua dan terus rutinkanlah cara seperti ini.
Hal ini tidak hanya akan meningkatkan produksi ASI, tetapi juga akan meningkatkan ikatan emosional yang luar biasa antara ibu dan bayi. Teknik yang sama dalam melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Bayi Baru Lahir
3. Jangan Dihentikan
Jangan membatasi waktu untuk menyusui. Cobalah untuk memberikan bayi waktu menyusu sebanyak yang dia butuhkan, ketika bayi sudah cukup kenyang maka secara otomatis dia akan berhenti menyusu dengan sendirinya. Dan jangan lupa untuk memberikan ASI dari payudara sebelahnya secara bergantian.
4. Jangan Gunakan Dot, Botol, dan Makanan
Selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, ASI dan menyusui harus menjadi satu-satunya sumber makanan. Dot, botol atau bahkan makanan padat harus dihindari sebisa mungkin karena akan cenderung mengurangi rasa lapar, yang membuat bayi cenderung malas untuk menyusu.
Bahkan karena aliran dari botol dot lebih kencang dan lebih mudah keluar, maka bayi menjadi ogah ketika ditawarkan ASI langsung dari ibunya. Jika demikian, maka produksi ASI akan terus berkurang sampai akhirnya berhenti.
5. Cukup Tidur dan Hindari Stres
Untuk ibu-ibu dengan bayi yang baru lahir, mungkin terdengar mustahil untuk bisa tidur nyenyak dalam waktu yang cukup, bayi sering mengajak begadang lantaran siklus tidur yang belum teratur. Namun, sesungguhnya cukup tidur dan menghindari stres bagi ibu adalah hal terbaik untuk memperbanyak ASI.
Meskipun sulit dilakukan, tapi cobalah untuk tidur siang saat bayi Anda tidur. Mintalah bantuan bantuan dari pasangan, teman, atau keluarga untuk mengurus keperluan sehari-hari. Jika Anda berhasil mendapatkan tidur yang cukup dan tetap santai, maka semakin baik produksi ASI baik kualitas ataupun kuantitasnya.
6. Perhatikan Makanan Anda
Ibu menyusui harus memperhatikan baik-baik makanan yang hendak dikonsumsi disamping kita perhatikan kuantitasnya, karena wanita menuyusi membutuhkan tambahan kalori sekitar 500 kalori perhari, kita juga harus memperhatikan kualitas makanan.
Jenis makanan tertentu ternyata ada yang bisa memperbanyak ASI dan ini harus banyak dikonsumsi. Daun katuk, sayuran dari segala jenis, buah-buahan, kacang-kacangan, gandum, bubur, serta berbagai jenis biji-bijian akan merangsang produksi ASI secara alami. Minum banyak cairan juga sangat penting.
Baca:
- Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui
- 6 Pantangan Makanan Ibu Menyusui
7. Suplemen Penambah ASI
Ada sejumlah suplemen dan obat-obatan yang bisa merangsang produksi ASI. Namun, sebelum mencoba semua ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau bidan terlebih dahulu. Bahkan tak jarang mereka membekali setiap ibu yang baru melahirkan dengan suplemen penambah ASI.
8. Pompa di Antara Menyusui
Bagaimana cara memperbanyak ASI selanjutnya? Salah satu cara yang baik untuk menjaga payudara agar selalu terangsang untuk menghasilkan ASI adalah dengan memompanya.
Gunakanlah pompa ASI, memompa secara konsisten antara periode menyusui akan merangsang produksi ASI. Masing-masing payudara setidaknya dipompa sekitar 10 menit. Tahukah Anda bahwa pada pukul 2-5 pagi, produksi ASI cenderung lebih tinggi, sehingga memompa selama periode ini sangat dianjurkan, jika itu memungkinkan.
9. Pastikan Bayi Menyusu dengan Tepat
Jika mulut bayi tidak menempel dengan benar saat menyusu, maka dia tidak akan mendapatkan cukup susu dan produksi ASI itu sendiri tidak akan dirangsang sebagaimana mestinya. Kesalahan terbanyak yaitu: mulut bayi hanya meliputi ujung puting, padahal seharusnya meliputi hingga pangkal sampai areola (bagian yang berwarna gelap sekitar pangkal puting). Tidak hanya itu saja, posisi menyusui yang tidak tepat juga bisa menyebabkan lecetnya puting susu, lebih lanjut silahkan baca: Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui dan Mencegahnya
10. Suasana Tenang
Bayi yang baru lahir sudah memiliki indera pendengaran yang matang, oleh sebab itu setiap suara dan kebisingan akan sangat mengganggunya termasuk ketika menyusui.
Maka dianjurkan untuk menyusui pada ruangan yang jauh dari kebisingan, buatlah suasana yang tenang dan relaks sehingga membuat bayi lebih lama menyusu. Dengan demikian, ibu juga bisa rileks saat menyusui. Hal ini merupakan salah satu cara memperbanyak ASI dengan pendekatan psikologis yang sangat berpengaruh.
11. Pemijatan Payudara
Bayi yang baru lahir sering cenderung jatuh tertidur saat menyusui, terutama jika aliran ASI mulai melambat, hal ini bisa membuat air susu menggumpal di dalam payudara dan membuat aliran ASI menjadi tidak lancar. Oleh sebab itu perlu dilakukan pemijatan untuk memecah gumpalan dan membuka penyumbatan.
Ketika payudara terasa keras kompreslah dengan air hangat selama 10 menit, setelah itu lakukan pemijatan. Pemijatan bisa dilakukan dari bagian pangkal payudara kemudian tekan ke arah dinding dada dengan menggunakan kedua jari secara merata.
Selanjutnya Anda dapat melakukan pemijatan dengan arah melingkar seperti alur obat nyamuk bakar sampai menuju ke area puting. Ingat, jangan dibalik alur ini karena tujuan kita adalah melancarkan aliran ASI.
12. Hindari Asap Rokok
Jika Anda perokok maka berhentilah sekarang juga, apabila suami Anda merokok jangan perbolehkan untuk merokok di ruang bayi. Asap rokok akan menghambat ASI dan memberikan pengaruh negatif yang berbahaya pada bayi akibat zat kimia yang terkandung di dalamnya.
Begitu pula dengan makanan yang mengandung kafein, seperti pada kopi yang akan menimbulkan pengaruh buruk pada bayi
Kapan harus ke dokter?
Kondisi medis tertentu ada yang dapat mempengaruhi produksi ASI saat menyusui. Konsultasikan dengan dokter, jika Anda mengalami hal-hal berikut ini:
- Cedera payudara.
- Pernah operasi payudara.
- Kehilangan banyak darah selama dan setelah melahirkan.
- Masih ada bagian plasenta dalam rahim alias belum bersih
- Memiliki gangguan hormonal, seperti tingginya tingkat hormon tiroid atau rendahnya kadar hormon tiroid.
- Menggunakan obat tertentu seperti pseudoefedrin, dekongestan, pil kontrasepsi kombinasi, dll.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.