Sakit perut pada anak merupakan gejala yang tergolong sering dikeluhkan. Sekitar 1 dari 3 anak datang ke dokter dengan keluhan sakit perut, dan sebagian besar bukanlah masalah yang serius atau berbahaya. Namun demikian, sakit perut pada anak seringkali menakutkan bagi orang tuanya, sehingga mereka memikirkan berbagai cara untuk mengatasi sakit perut pada anak tersebut. Ada yang mengolesi perut anak dengan bawang, minyak kayu putih, daun-daunan, dan lain-lain.
Sering kali kita kesulitan menemukan penyebab pasti sakit perut anak. Namanya juga anak-anak, mungkin sakit perut diakibatkan cedera di perut saat ia bermain, atau mungkin karena penyakit tertentu, seperti sakit maag, infeksi telinga, infeksi saluran kemih, atau radang tenggorokan.
Tahukah Anda, sembelit atau konstipasi merupakan penyebab paling umum sakit perut pada anak. Beberapa penyebab yang lebih serius termasuk :
- Infeksi saluran cerna
- Radang saluran cerna
- Usus buntu
- Keracunan makanan atau zat toksik seperti timbal
- Intususepsi, atau masuknya bagian usus ke usus yang lain atau disebut dengan usus makan usus
- Malrotasi yaitu terpelintirnya usus
- Anak perempuan yang mulai mengalami periode menstruasi juga dapat mengalami sakit perut setiap bulannya. Namun demikian, sakit perut tanpa gejala lainnya akan hilang sepenuhnya dalam kurun waktu kurang dari 3 jam dan biasanya tidak serius.
Sakit perut biasa tanpa gejala yang lain umumnya dapat diatasi dengan pengobatan di rumah dan anak tidak perlu diperiksakan ke dokter.
Cara Mengatasi Sakit Perut Pada Anak di Bawah 12 Tahun
- Beristirahat, anjurkan anak untuk istirahat ketika mengalami sakit perut ringan. Karena biasanya sakit perut ringan akan hilang sendirinya dalam kurun waktu 30 menit.
- Anjurkan anak untuk banyak minum cairan, seperti air, kaldu, atau jus buah apel yang diencerkan dengan air. Minumlah secara perlahan, sedikit-sedikit tapi sering.
- Apabila anak merasa ingin buang air besar segera keluarkan, jangan ditahan-tahan.
Jika cara di atas belum bisa mengatasi sakit perut pada anak, maka coba lakukan hal berikut :
- Beri makan dalam porsi kecil sehari 3 kali. Ingat! Bukan porsi besar seperti biasanya.
- Beri makanan ringan, seperti nasi, roti kering atau biskuit, atau saus apel. Hindari makanan pedas, buah-buahan, atau minuman yang mengandung kafein atau berkarbonasi sampai 48 jam setelah semua gejala hilang. Karena makanan tersebut akan memberatkan pencernaan anak dan membuat sakit perut semakin parah.
- Jangan memberikan anak obat-obatan tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Obat-obatan pereda nyeri dapat menghilangkan rasa sakit, namun penyakit bisa saja tidak hilang dan bahkan menjadi lebih buruk.
Kapan harus ke dokter?
Hubungi dokter apabila setelah melakukan tips di atas namun sakit perut pada anak tak kunjung membaik atau bahkan disertai dengan gejala lain seperti :
- Nyeri perut mendadak.
- Rasa sakit meningkat atau berpusat pada satu bagian perut.
- Timbul diare, mual, muntah, atau demam.
- Perut terasa keras atau terlihat sangat kembung.
- Anak tidak merespon, terlihat rewel atau lemah.
Cermati setiap gejala yang muncul, apabila itu mengkhawatirkan akan lebih baik jika segera diperiksakan ke dokter. Setiap gejala yang muncul akan menjadi informasi berguna bagi dokter untuk menegakkan diagnosis dan membatu mengatasi sakit perut pada anak dengan tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.