Cara Ampuh Menghilangkan Bau Kaki Secara Alami

Kaki merupakan anggota tubuh yang letaknya berada di sisi paling bawah. Hal ini membuatnya kurang mendapat perhatian bila dibandingkan anggota tubuh lain seperti wajah atau tangan. Kaki mungkin baru akan memperoleh perhatian khusus bila muncul masalah seperti aroma tak sedap. Oleh sebab itu, pada bahasan kali ini kita akan membahas bersama bagaimana cara menghilangkan bau kaki.

Namun sebelum beranjak pada solusinya, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa kaki beberapa orang bisa menimbulkan aroma tak sedap, sedangkan lainnya tidak mengalami gangguan ini. Sebenarnya ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab timbulnya bau kaki di antaranya seperti:

1. Faktor genetik/ keturunan
2. Efek samping dari pengobatan tertentu
3. Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh
4. Rendahnya kadar gula dalam darah
5. Kondisi kaki yang kurang terjaga kebersihannya
6. Penyakit atau gangguan medis tertentu
7. Hiperhidrosis atau keringat berlebih pada area telapak tangan dan/ atau kaki

Saat kondisi kaki kurang higienis dan ditambah lagi dengan munculnya keringat berlebih, maka ini bisa menjadi lahan yang subur bagi bakteri untuk berkembang biak. Bakteri tersebut kemudian akan mencerna minyak dan sel kulit mati yang terdapat pada kaki sebagai makanannya.

Proses pencernaan itu kemudian menghasilkan asam organik serta komponen sulfur yang biasanya terdapat pada telur busuk. Inilah alasan mengapa kaki kemudian dapat menimbulkan aroma tak sedap.

Cara menghilangkan bau kaki secara alami

Tidak perlu berbiaya mahal, berikut cara mudah menghilangkan bau tak sedap pada kaki:

1. Bersihkan setiap hari
2. Cuci alas kaki secara rutin
3. Sesekali biarkan kaki ‘bernafas’
4. Sepatu juga perlu diliburkan
5. Cermatlah dalam memilih bahan kaos kaki
6. Selipkan sol khusus dalam sepatu
7. Gunakan deodorant

Untuk penjelasan lebih detail dari masing-masing cara di atas bisa Anda simak sebagai berikut:

1. Bersihkan setiap hari

Tak hanya wajah dan tubuh saja yang perlu mandi, namun kaki juga. Jika kegiatan mandi selalu dilakukan dengan cepat dan buru-buru sehingga Anda sampai tak sempat membersihkan kaki dengan benar, maka luangkan waktu khusus untuk mencuci kaki. Gunakan sabun dan gosoklah kaki dengan benar sampai bersih. Selain sela-sela jari dan telapak kaki, bagian kuku juga tak boleh terlewatkan kebersihannya.

Ini merupakan cara menghilangkan bau kaki yang paling mudah karena tidak menyita banyak waktu. Mencuci kaki setiap hari bisa menjauhkan bakteri yang menyebabkan bau. Dan setelah membersihkannya, pastikan Anda mengeringkan kaki dengan baik agar tak ada kesempatan bagi jamur atau bakteri untuk bersarang.

1. Cuci alas kaki secara rutin

Bukan hanya kaki yang perlu dijaga kebersihannya, namun alas kakinya juga. Beberapa sandal atau sepatu dibuat dari bahan yang dapat dicuci. Namun bila ada sepatu Anda yang tidak bisa dicuci, maka bersihkan secara teratur.

Jangan lupa semprotkan juga disinfektan atau taburkan bedak kaki pada sepatu untuk membunuh bakteri yang tersembunyi. Saat alas kaki tidak sedang dikenakan, Anda juga bisa menyelipkan bubuk kopi yang dibungkus dalam tisu untuk menghilangkan aroma tak sedap.

1. Sesekali biarkan kaki ‘bernafas’

Tak ada salahnya sesekali berjalan tanpa alas kaki apalagi bila sepanjang hari Anda selalu mengenakan kaos kaki dan sepatu yang modelnya tertutup. Guna menjaga agar kaki bisa tetap bernafas setiap harinya, hindari memilih sepatu yang ukurannya terlalu pas, bahkan sempit. Hal ini akan menimbulkan kelembaban, selain bau tak sedap ada resiko terkena penyakit. Misalnya infeksi jamur kutu air.

Alas kaki yang terbuat dari bahan plastik atau sintetik juga sebaiknya dijauhi atau diminimalisir pemakaiannya. Seperti kita ketahui bersama bahwa kedua material tersebut cenderung mengunci kelembaban dan tidak membiarkan kaki bernafas dengan bebas.

1. Sepatu juga perlu diliburkan

Mengenakan sepasang sepatu yang sama setiap harinya dapat meningkatkan resiko penimbunan bakteri. Maka dari itu, bila saat ini Anda punya beberapa pasang sepatu, maka pakailah itu secara bergantian. Untuk sepatu yang tidak sedang dikenakan, Anda bisa menjemurnya di bawah sinar matahari atau udara terbuka guna menghilangkan bau tak sedap.

1. Cermatlah dalam memilih bahan kaos kaki

Ada begitu banyak bahan, model, motif, serta harga kaos kaki yang dijual di luar sana. Membeli kaos kaki hanya berdasarkan motifnya yang menarik atau harganya yang murah seringkali bukanlah pilihan bijak, apalagi kalau bahannya ternyata kurang menyerap keringat dan breathable.

Agar cara menghilangkan bau kaki yang kita lakukan berhasil, maka bagi Anda yang sering berolahraga misalnya, pilihlah kaos kaki khusus olahraga yang terbuat dari bahan katun atau material khusus lain. Bagi para muslimah yang kesehariannya selalu mengenakan kaos kaki juga bisa memilih kaos kaki dari bahan stoking yang tipis dan breathable.

Saran lain yang tak kalah pentingnya adalah selalu cuci dan ganti kaos kaki secara rutin. Hindari mengenakan kaos kaki bila sudah terlalu lama dipakai, kotor, berkeringat, atau basah karena bisa memicu tumbuhnya jamur dan bakteri pada kaki atau sepatu.

Jika kaos kaki dirasa masih cukup bersih untuk dipakai ulang, maka tak ada salahnya untuk menjemurnya sebelum dipakai. Hindari menyimpan kaos kaki dalam sepatu karena hanya akan membuat sirkulasi udara di dalam alas kaki kurang lancar.

1. Selipkan sol khusus dalam sepatu

Saat ini ada begitu banyak sol tambahan yang bisa diselipkan dalam sepatu. Kalau kaki memiliki kecenderungan mengalami bau tak sedap, maka jangan segan menggunakan sol tambahan khusus yang dapat menyerap keringat berlebih.

1. Gunakan deodorant

Sama halnya deodorant yang kerap kita gunakan untuk menghilangkan bau badan, maka Anda juga bisa memakai deodorant atau antiperspirant khusus pada kaki untuk menghilangkan bau tak sedap pada kaki. Namun jangan gunakan untuk ketiak setelah Anda menggunakannya untuk kaki.

Dari semua tips di atas, hal paling penting untuk diperhatikan adalah selalu jaga agar kaki tetap sejuk dan kering pada sepanjang waktu. Bila cara menghilangkan bau kaki di atas sudah Anda lakukan namun belum membawa dampak apapun, maka jangan segan berkonsultasi ke dokter guna mendapat penanganan lebih lanjut.