Kurap memang tidak berbahaya, tetapi seringkali membuat penderitanya merasa malu. Pasalnya, masalah kulit ini menimbulkan kesan tidak bersih atau jorok sehingga siapa pun yang mengalaminya pasti ingin segera mengatasi kurap tersebut. Sebelum mencoba obat apa pun, sebaiknya Anda ikuti cara mengobati kurap yang aman dan efektif berikut ini.
Apa itu kurap?
Kurap adalah gangguan kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur ini dapat hidup di jaringan kulit mati, termasuk kuku dan rambut.
Tanda dan gejala khas kurap ditandai dengan munculnya bercak merah, bersisik, dan gatal di kulit. Bercak tersebut kemudian membentuk lingkaran atau cincin (kadang jumlahnya bisa lebih dari 1 cincin). Inilah alasan mengapa kurap disebut juga ringworm.
Walau kurap dapat menginfeksi kuku atau wajah, bagian yang paling sering terkena adalah lengan, kulit kepala, dan daerah lipatan. Hal ini karena area tersebut sering berkeringat dan lembap sehingga jamur betah tumbuh dan berkembang biak di sana.
Perlu diketahui bahwa istilah infeksi jamur berbeda-beda, tergantung area tubuh yang terkena. Untuk area selangkangan misalnya, sering disebut dengan istilah jock itch (latin: tinea cruris). Kalau munculnya di sela jari kaki, istilah yang dipakai adalah athlete’s foot atau kutu air (latin: tinea pedis).
Baca Juga: Penyebab Kurap di Selangkangan, Badan, dan Kulit Lainnya
Cara mengobati kurap di rumah dengan bahan alami
Kabar baiknya, pengobatan kurap tergolong mudah dan praktis. Anda dapat mengobati kurap dengan beberapa bahan alami rumahan berikut:
1. Sabun dan air
Ketika terkena kurap, Anda perlu menjaga area terinfeksi agar tetap sebersih mungkin. Tindakan ini dapat mencegah penyebaran kurap lebih lanjut.
Oleh karenanya, selalu bersihkan area terinfeksi dengan air dan sabun antibakteri setiap hari sebelum mengoleskan obat di atasnya. Keringkan dengan benar setelah mandi karena kalau masih lembap justru bisa menyebabkan jamur menyebar dengan mudah.
Sabun dari cemara atau coal-tar juga dapat dijadikan pilihan. Namun, alternatif ini agaknya kurang cocok bagi kulit sensitif karena dapat menimbulkan iritasi.
2. Cuka apel
Karena bersifat antijamur, cuka apel sangat ampuh untuk mengobati kurap. Cara pakainya cukup dengan mencelupkan kapas ke cuka apel (tak perlu diencerkan), lalu oleskan ke bagian kulit yang terkena kurap. Lakukan sebanyak 3 kali setiap hari.
3. Minyak kelapa
Cara mengobati kurap bisa dengan minyak kelapa yang mungkin sudah Anda punya di rumah. Minyak kelapa ternyata mengandung agen antijamur dan antimikroba. Selain efektif atasi kurap, minyak ini ampuh mengobati infeksi jamur lainnya seperti candida.
Sebelum memakainya, hangatkan lebih dulu minyak kelapa atau gosokkan saja di antara kedua telapak tangan hingga lebih encer. Oleskan langsung ke kulit yang terinfeksi, lakukan sedikitnya 3 kali sehari.
4. Kunyit
Bahan lain yang juga bersifat antibakteri, antiradang, dan antijamur adalah kunyit. Ada 2 cara mengobati kurap dengan kunyit. Pertama, campurkan lebih dulu bubuk kunyit dengan sedikit air hingga terbentuk pasta. Oleskan ke kulit dan diamkan hingga mengering. Alternatif lain adalah dengan minum air atau teh kunyit setiap hari.
5. Lidah buaya
Sudah sejak lama gel lidah buaya dipakai untuk mengobati infeksi kulit akibat bakteri ataupun jamur. Kurap termasuk salah satunya.
Lidah buaya tak hanya efektif atasi kurap, tetapi juga dapat meredakan sensasi gatal, radang, serta ketidaknyamanan yang ditimbulkannya. Anda tinggal mengoleskan langsung gel lidah buaya ke kulit, sedikitnya 3 kali setiap hari.
6. Tea tree oil
Sebelum mengobati kurap dengan minyak esensial, lakukan tes lebih dulu untuk memastikan tidak adanya alergi. Caranya, encerkan minyak esensial dengan menambahkan 3-4 tetes untuk tiap 30 ml minyak pelarut (boleh zaitun atau mineral oil).
Setelah itu, gosokkan sedikit minyak ke kulit. Jika tak ada reaksi dalam hitungan 12-24 jam, minyak tersebut aman untuk mengobati kurap.
Untuk mengobati kurap, oleskan tea tree oil langsung ke kulit terinfeksi sebanyak 2-3 kali per hari. Jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya encerkan minyak pohon teh lebih dulu dengan minyak pelarut seperti minyak kelapa yang juga bersifat antijamur.
7. Minyak oregano
Minyak oregano sering dianggap lebih berkhasiat dari obat kurap lainnya, dan dapat menghambat serta merawat infeksi jamur termasuk kurap serta kutu air. Setelah membeli minyak oregano, campurkan beberapa tetesnya dengan minyak pelarut (zaitun atau kepala), lalu oleskan ke kulit 3 kali sehari.
8. Minyak atau teh lemongrass
Lemongrass, baik dalam bentuk ekstrak minyak ataupun teh, bersifat antijamur. Sebelum memakai minyaknya, encerkan beberapa tetes lemongrass oil bersama minyak pelarut. Sesudah itu baru oleskan 2 kali sehari. Anda juga dapat mengoleskan langsung air teh lemongrass ke kurap.
9. Bubuk licorice
Licorice mengandung agen antimikroba. Sejumlah riset menemukan bahwa ekstrak licorice dapat dipakai untuk mengobati infeksi jamur. Cara mengobati kurap menggunakan licorice adalah sebagai berikut:
- Campurkan 8 sdt bubuknya bersama 1 cangkir air, lalu didihkan;
- Begitu mendidih, kecilkan apinya dan didihkan lagi selama 10 menit;
- Aduk hingga adonan berubah menjadi pasta;
- Setelah dingin, oleskan pasta ke kulit 2 kali sehari, diamkan minimal selama 10 menit.
Tips agar kurap tidak sampai menular
Setelah selesai diobati, Anda juga harus terus mejaga kebersihan agar kurap tidak menyebar ke orang lain. Berikut adalah beberapa tips mencegah kurap menyebar, antara lain:
1. Oleskan obat antijamur
Meski bahan yang disebutkan tadi lebih alami, namun adakalanya kurap harus diatasi dengan obat yang lebih kuat. Saat membeli obat untuk kurap, carilah yang mengandung bahan aktif clotrimazole, miconazole, dan terbinafine. Setelah membersihkan kulit terinfeksi, oleskan tipis-tipis salepnya sesuai petunjuk pemakaian (2-3 kali sehari).
Baca Juga: Obat Jamur Kulit di Apotik Paling Ampuh (Krim & Tablet)
2. Biarkan kulit ‘bernapas’
Sebenarnya lebih masuk akal kalau menutupi kurap dengan perban agar tidak menular ke orang lain. Yang jadi masalah, perban dapat mengunci kelembapan dan memperlambat proses penyembuhannya.
Karena itu, lebih baik gunakan pakaian nyaman dan longgar (baju lengan panjang dan celana panjang) untuk mempercepat penyembuhan. Hal ini juga dapat menghambat kurap agar tak menyebar ke orang lain.
3. Cuci perlengkapan tidur setiap hari
Karena kurap sangat mudah menular, ada baiknya Anda mencuci seprai, selimut, serta sarung bantal guling setiap hari untuk mempercepat kesembuhan. Alasannya, spora jamur dapat dengan mudah menyebar ke seprei atau selimut. Bila perlengkapan itu tidak diganti setiap hari, Anda butuh waktu lebih lama untuk sembuh dari kurap. Itu belum memperhitungkan potensi infeksi yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain atau pasangan Anda.
Saat mencuci perlengkapan tidur, gunakan deterjen dan air panas untuk membunuh jamur. Anda juga boleh menambahkan boraks atau pemutih bila memang diperlukan, guna memastikan jamurnya mati.
4. Ganti pakaian dalam atau kaos kaki yang basah
Jika kaki atau selangkangan merupakan area yang terinfeksi kurap, jaga semaksimal mungkin agar tetap kering. Rutinlah mandi, serta mengganti pakaian dalam serta kaos kaki setiap kali saat berkeringat.
5. Gunakan sampo antijamur
Kurap di kulit kepala umumnya membuat bagian tersebut bersisik dan gatal. Rambut biasanya juga rontok dan berketombe.
Untuk mengatasinya, belilah sampo antijamur di toko obat. Carilah yang mengandung bahan aktif ketoconazole, selenium sulfide, serta pyrithione zinc.
6. Pergi ke dokter
Pengobatan kurap harus dilakukan sampai tuntas untuk mencegahnya kambuh lagi. Jika cara mengobati kurap di rumah tidaklah menunjukkan hasil memuaskan dalam waktu 2 minggu, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
Kurap juga tak boleh dibiarkan dan harus ditangani ahlinya bila Anda berpotensi menyebarkannya (melalui sentuhan) ke orang lain. Pada beberapa kasus, kurap memang tak manjur bila diatasi dengan obat rumahan.
Dokter akan meresepkan salep antijamur atau obat minum. Lanjutkan pengobatan sesuai saran dokter hingga tuntas meski bila itu memakan waktu mingguan hingga bulanan lamanya.
Tips mencegah kurap
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kurap datang lagi di kemudian hari, antara lain:
- Jaga kulit agar selalu bersih dan kering. Karenanya, segeralah mandi usai berolahraga, kenakan pakaian bersih dan kering;
- Hindari kontak fisik dengan penderitanya;
- Selalu kenakan alas kaki saat mandi di toilet umum;
- Jangan berbagi barang pribadi seperti handuk, pakaian, sikat, atau lainnya dengan orang lain;
- Cuci tangan sesering mungkin;
- Terakhir, kenali gejala kurap pada orang maupun binatang.
Baca juga: Salep Kutu Air Terbaik yang Tersedia di Apotek
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.