Sakit gigi adalah keluhan yang sangat menganggu aktivitas kita sehari-hari. Sakit gigi dapat diderita semua kalangan baik anak-anak atau orang dewasa. Rasa sakit yang terasa ngilu dan tertusuk-tusuk terjadi secara ringan hingga berat dan dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama. Jangan biarkan terlalu lama, simak cara mengatasi sakit gigi berikut ini.
Seperti apa rasanya sakit gigi?
Sakit gigi tidak hanya menyebabkan nyeri di sekitar gigi, tetapi bahkan terasa menjalar hingga ke rongga mulut dan kepala. Sakit gigi juga dapat mengurangi nafsu makan karena Anda akan mengalami kesulitan makan dan akan terasa sensitif, terutama saat makan makanan pedas atau minum air dingin.
Booking Klinik Rontgen Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket rontgen gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Bagi Anda yang sedang mengalami sakit gigi, pasti ingin mengetahui obat sakit gigi yang paling ampuh untuk mengatasi rasa sakitnya. Apalagi kalau rasanya sangat mengganggu, terasa nyut-nyut, bahkan sampai ke kepala seperti mau pecah.
Selain obat sakit gigi, perlu juga mengetahui bagaimana cara mengobati sakit gigi dengan tuntas, tentunya hal ini bertujuan agar tidak kambuh lagi. Karena seringkali sakit gigi itu kambuh-kambuhan, artinya jika seseorang pernah mengalami sakit pada giginya, akan tetapi penyebab sakit gigi nya belum teratasi, maka kemungkinan besar sakit gigi akan muncul lagi.
Penyebab sakit gigi
Sakit gigi disebabkan dari berbagai faktor dan ini berbeda-beda sesuai tingkat usia. Pada anak-anak, sakit gigi biasa dialami pada saat masa pergantian gigi susu menjadi gigi tetap.
Penyebab sakit gigi yang utama adalah akibat gigi berlubang, umumnya disebabkan oleh sisa-sisa makanan maupun kebersihan gigi yang kurang. Jika nyatanya ada lubang pada gigi, diperlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Berikut beberapa penyebab sakit gigi yang perlu Anda ketahui:
- Kerusakan pada gigi (gigi Berlubang, tinggal sisa akar). Kerusakan gigi ini merupakan penyebab sakit gigi yang paling utama, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Gigi berlubang bisa terjadi karena bakteri yang hidup di mulut berkembang biak dan mengolah zat gula dan zat tepung dalam sisa makanan. Bakteri ini membentuk plak lengket yang menempel di permukaan gigi. Hasil olahan bakteri merupakan zat asam yang dapat merusak struktur keras gigi, yaitu lapisan putih di bagian luar gigi (enamel) hingga akhirnya gigi menjadi berlubang dan menghitam;
- Abrasi gigi akibat menyikat terlalu kuat;
- Fraktur gigi (patah);
- Gusi bengkak;
- Gusi terinfeksi;
- Gerakan berulang, seperti mengunyah permen karet secara berlebihan;
- Kelainan posisi gigi;
- Faktor pertumbuhan gigi yang tidak rapi yang menyebabkan gigi saling bertabrakan satu sama lain.
Sakit gigi yang semakin berat perlu penanganan dokter gigi. Sakit gigi yang berat akan menyulitkan Anda menggunakan mulut seperti untuk menelan makanan dan minuman, disertai demam, tercium aroma bau busuk, gusi yang bengkak, nyeri saat membuka mulut.
Booking Klinik Rontgen Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket rontgen gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Dokter gigi akan memeriksa lokasi kerusakan gigi yang menyebabkan sakit yang tidak dapat tertahankan.
Berbagai cara mengobati sakit gigi
Ada beberapa cara mengobati sakit gigi, mulai dari perawatan di rumah hingga pengobatan oleh dokter. Pengobatan sakit gigi perlu diperhatikan kondisi dan lokasi kerusakan gigi. Lakukan cara berikut untuk mengatasi sakit gigi:
1. Minum obat sakit gigi
Obat penghilang rasa nyeri golongan Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID), seperti aspirin dan ibuprofen, tergolong efektif untuk mengobati sakit gigi ringan. Obat ini dijual bebas di apotek dan toko obat, jadi harap perhatikan dosis dan aturan minum obatnya.
Jika sakit gigi tergolong berat dan terasa nyut-nyutan sekali hingga ke kepala, atau tidak mempan dengan obat diatas, Anda dapat mengatasi sakit gigi dengan obat yang lebih ampuh. Contohnya obat sakit gigi yang mengandung metampiron (contohnya: Antalgin, Infalgin, Hufralgin).
Akan tetapi, obat tersebut memerlukan resep dokter mengingat indikasi dan kontraindikasi yang harus diperhatikan. Bagi ibu hamil, harus hati-hati tidak boleh sembarangan minum obat.
Baca juga: Obat Sakit Gigi untuk Ibu Hamil, Efektif dan Aman
Booking Klinik Rontgen Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket rontgen gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
2. Obat sakit gigi topikal
Obat sakit gigi topikal dapat berbentuk gel atau cair. Obat ini mengandung antiseptik dan benzokain (obat bius) yang berguna untuk membersihkan gigi dari kuman dan menghilangkan rasa sakit untuk sementara (menit-jam).
Obat sakit gigi topikal biasanya digunakan langsung pada gigi yang sakit. Jangan gunakan benzokain pada anak-anak dibawah 2 tahun tanpa pengawasan dari ahli kesehatan. Jangan menggunakan lebih dari dosis yang dianjurkan.
3. Kompres dingin
Selain obat medis, Anda juga dapat mengatasi sakit gigi dengan kompres dingin. Celupkan kain handuk ke air dingin (es), peras, lalu tempelkan pada pipi tepat pada sisi gigi yang sakit. Suhu dingin akan membantu meringankan rasa sakit.
4. Mengunyah bawang putih
Bawang putih juga dapat membantu mengatasi sakit gigi dengan cepat. Meski bawang putih terasa pedas, kandungan allicin dapat membantu meredakan nyeri sakit gigi.
5. Kumur dengan air garam hangat
Sakit gigi bisa jadi karena peradangan sekitar gigi dan infeksi ringan. Untuk membantu mengatasi hal ini, berkumurlah dengan air asin hangat.
Sediakan air hangat setengah gelas, lalu tambahkan garam dapur seperempat sendok makan dan aduk hingga rata. Berkumurlah dengan larutan air garam tersebut selama 30-60 detik, beberapa kali sehari.
Baca Juga: 11 Obat Sakit Gigi Alami Paling Ampuh dan Mudah Dibuat
Kapan harus ke dokter?
Jika sakit gigi tak juga membaik setelah minum obat, segera periksakan diri ke dokter. Terlebih jika Anda mengalami hal-hal berikut ini:
- Bila ada tanda-tanda infeksi, seperti pembengkakan, nyeri ketika menggigit, gusi merah, atau terdapat nanah.
- Sakit gigi yang terus berlanjut selama lebih dari satu atau dua hari
- Sakit gigi yang disertai demam
- Mengalami kesulitan bernapas atau menelan
Dokter gigi akan menanyakan riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan tentang seberapa parah rasa sakit, kapan mulainya, seberapa parah, penyebab, apa yang membuat rasa sakit lebih buruk, dan apa yang membuatnya lebih baik.
Dokter gigi akan memeriksa mulut, gigi, gusi, rahang, lidah, tenggorokan, sinus, telinga, hidung, dan leher. Terkadang rontgen gigi atau pemeriksaan lanjutan lainnya juga diperlukan sesuai kecurigaan sang dokter mengenai penyebab sakit gigi yang pasien alami.
Setelah melakukan pemeriksaa, barulah dokter akan menentukan tindakan atau prosedur terapi yang sesuai dengan penyebab sakit gigi yang Anda alami.
Penanganan medis untuk mengatasi sakit gigi
1. Tambal gigi
Jika penyebab sakit gigi adalah gigi berlubang yang membuat lapisan saraf terekspos sehingga menjadikan gigi sensitif, seperti terasa sakit atau ngilu ketika tersentuh makanan atau minuman dingin, tindakan yang dilakukan adalah penambalan gigi.
Tambal gigi berfungsi untuk menutup lubang sumber nyeri sehingga tidak ada sisa makanan yang mengundang kuman berkembang. Gigi yang berlubang dan daerah pembusukan dibersihkan terlebih dahulu sampai tidak ada sisa gigi busuk yang menempel.
Beberapa campuran elemen yang digunakan untuk menambal gigi yaitu amalgam, logam dan resin. Sebelum dilakukan penambalan akan diberikan anestesi lokal untuk melindungi nyeri saraf.
2. Perawatan saluran akar
Perawatan saluran akar gigi atau root canal therapy adalah teknik penanganan saraf gigi yang rusak akibat peradangan dari gigi yang belubang. Teknik ini harus ditangani dengan dokter gigi yang berpengalaman di bidang endodontik.
Saraf yang telah rusak akan diperbaiki dengan membersihkan lubang-lubang saraf di gusi dan dilakukan penambalan saraf baru. Hal ini bertujuan untuk menghindari kuman masuk ke lubang saraf dan gusi.
Tindakan ini dilakukan pada gigi berlubang yang lebih dalam, dimana jaringan saluran akar gigi (pulpa) mengalami infeksi. Pada perawatan saluran akar ini, saraf yang telah rusak diperbaiki dengan membersihkan lubang-lubang saraf di gusi dan dilakukan penambalan saraf baru untuk menghindari kuman masuk ke lubang saraf dan gusi (membutuhkan waktu beberapa kali kunjungan).
Baca juga: Tambal atau Cabut Gigi? Pilih Sesuai Kondisi
3. Pencabutan gigi
Gigi yang telah rusak, baik dari permukaan atau yang telah merusak ruang saraf, akan dicabut agar tidak terus-terusan menimbulkan nyeri. Pencabutan gigi diawali dengan membersihkan seluruh gigi dan sela-sela gigi, tidak lupa mensterilkan sekitar daerah gigi yang ingin dicabut.
4. Pembersihan karang gigi
Karang gigi juga berpotensi menyebabkan sakit gigi. Maka untuk mengatasi sakit gigi yang seperti ini harus dibersihkan karang giginya.
Cara mencegah sakit gigi
Cara mencegah sakit gigi yang paling utama adalah menjaga kebersihan gigi dan pola makan. Makanan yang manis dapat menyebabkan gigi berlubang lebih cepat dan menimbulkan sakit gigi karena kerusakan cepat yang mengenai saraf gigi. Selain itu, rajinlah menyikat gigi sebanyak 2 kali sehari untuk mencegah sisa makanan menempel di gigi Anda.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Ngilu
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.