Rasa gatal yang memengaruhi tenggorokan tentu saja menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu. Penyebab tenggorokan gatal bermacam-macam, seperti alergi, dehidrasi, perubahan cuaca, polusi udara atau infeksi virus seperti flu. Agar keluhan gatal tenggorokan tak semakin berlanjut dan menyiksa, atasi segera dengan beragam pilihan cara mengobati tenggorokan gatal berikut ini.
Berbagai cara mengobati tenggorokan gatal yang aman dan efektif
1. Konsumsi madu
Berkat sifat antimikrobanya, madu telah dipercaya sebagai bahan penyembuh alami yang aman, termasuk untuk membantu meredakan tenggorokan gatal. Minumlah 1 sendok makan madu asli yang murni tiap pagi dan sore hari secara rutin setiap hari. Bisa juga dicampurkan dengan segelas air putih hangat.
Baca Juga: 8 Penyebab Tenggorokan Gatal yang Sering Terjadi
2. Kumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam dapat menjadi alternatif pilihan dalam melegakan tenggorokan yang gatal dan mengurangi batuk sementara. Buatlah larutan garam dengan mencampurkan ½ sdt garam ke dalam secangkir air hangat, kemudian berkumurlah selama 10 detik dengan menengadahkan kepala ke atas.
Setelah itu, muntahkan dan ulangi lagi hingga larutan habis. Lakukan 2-3 kali sehari agar gatal tenggorokan cepat mereda.
3. Makan bawang putih
Cara mengobati tenggorokan gatal lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi bawang putih. Bumbu dapur satu ini mengandung allicin, senyawa organosulfur yang dikenal memiliki kemampuan dalam melawan infeksi.
Sebelum dikonsumsi, hangatkan dahulu 2 siung bawang putih ke dalam microwave selama 10-15 detik, kemudian geprek dan makanlah langsung. Cara lain yang dapat dilakukan yakni dengan memasukkan 1 siung bawang putih ke dalam mulut dan menghisapnya selama 30 menit.
4. Minum air lemon hangat
Lemon kaya akan vitamin C yang bermanfaat dalam membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyebab tenggorokan gatal atau sakit. Meminum air perasannya juga dapat membantu memecah lendir dan merilekskan tenggorokan.
Potonglah setengah atau seperempat bagian lemon, lalu peras sarinya. Campurkan bersama dengan segelas air putih hangat dan 1 sdt madu. Minumlah secara rutin setiap hari di waktu pagi dan malam hari.
5. Minum wedang jahe
Bagi yang sedang mengalami masalah tenggorokan, batuk ataupun pilek, maka cobalah minum segelas air wedang jahe. Jahe memiliki efek anti inflamasi dan antimikroba yang sekaligus dapat membantu mengeluarkan lendir di tenggorokan.
Cara membuatnya pun cukup mudah, yaitu:
- Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, yakni 2 batang serai, 1 batang besar jahe yang telah dibersihkan dan digeprek, 5 biji cengkeh, gula merah secukupnya, dan 500 ml air.
- Panaskan air hingga mendidih, lalu masukkan semua bahan.
- Rebus hingga air sedikit berkurang dan berubah warna.
- Angkat, saring dan tuang ke dalam gelas.
- Minumlah selagi hangat.
6. Hisap permen pelega tenggorokan
Permen pelega tenggorokan umumnya mengandung bahan aktif yang dapat membantu meredakan rasa sakit atau gatal, membunuh bakteri penyebab serta menyejukkan tenggorokan. Selain itu, menghisap permen pelega tenggorokan juga dapat meningkatkan produksi air liur yang bermanfaat untuk melembapkan tenggorokan gatal.
7. Minum banyak air putih
Agar tenggorokan gatal tak semakin memburuk, perbanyaklah minum untuk menjaga hidrasi tubuh. Minumlah sekitar 8 gelas air putih per hari. Selain dengan air putih, Anda juga dapat mengonsumsi sup ayam dengan campuran beragam sayuran, seperti wortel, seledri, brokoli dan sebagainya.
Beberapa obat herbal lainnya yang diketahui dapat membantu mengobati tenggorokan gatal di antaranya seperti cuka apel, berbagai jenis teh herbal, daun mint, fenugreek, licorice atau akar manis, dan banyak lagi. Namun bila obat herbal dirasa tak cukup ampuh, maka dapat menggunakan obat-obatan antihistamin, analgesik, atau dekongestan hirup.
Baca Juga: Obat Batuk dan Gatal Tenggorokan Tradisional
Segera periksakan diri ke dokter apabila tenggorokan gatal yang dialami berlangsung selama lebih dari 10 hari, semakin memburuk atau disertai dengan beberapa gejala seperti kesulitan bernapas, mengi, pembengkakan di wajah, demam, kesulitan menelan, dan kehilangan nafsu makan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.