Indonesia merupakan negara yang memiliki 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Namun di antara keduanya terdapat pula musim pancaroba di mana merupakan masa saat terjadinya peralihan musim. Musim pancaroba ditandai dengan banyaknya angin kencang dan keadaan udara yang tidak menentu.
Tak hanya berdampak pada kesehatan fisik seperti flu dan batuk, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit bahkan terkadang menimbulkan masalah kulit, seperti jerawat, kulit kering, maupun noda membandel pada kulit terutama wajah. Meski sudah membersihkan kulit secara rutin setiap hari, tetapi perawatan kulit lainnya juga dibutuhkan agar kesehatan kulit tetap terjaga.
Baca juga: Tips Agar Tubuh Tetap Sehat di Musim Hujan
Cara Merawat Kulit Saat Musim Pancaroba
1. Menggunakan hydrating cleanser
Mencuci muka dan membersihkan wajah merupakan salah satu hal penting dalam proses merawat kulit wajah. Mencuci wajah memang merupakan hal yang harus dilakukan terutama setelah menggunakan make up, karena apabila wajah terlihat kotor dan tidak dibersihkan, maka akan timbul berbagai masalah kulit seperti jerawat dan komedo. Namun sebaiknya Anda memilih produk pembersih wajah yang mengandung bahan alami serta berfungsi untuk mempertahankan kelembaban alami kulit wajah, bukan pembersih yang justru akan menghilangkan kelembaban alami kulit.
2. Memakai serum antioksidan
Serum antioksidan juga merupakan salah satu rekomendasi yang tidak boleh dilewatkan karena serum antioksidan dapat membantu menangkal radikal bebas yang dapat merusak kulit. Serum antioksidan sendiri mengandung antioksidan alami berupa vitamin A dan vitamin C yang dapat melindungi kulit dari radikal bebas. Penggunaan serum antioksidan dapat diterapkan di pagi hari sebelum menggunakan skincare apapun, karena penggunaan serum pada pagi hari juga dapat membantu penyerapan sunscreen lebih optimal.
3. Menggunakan facial mist
Musim pancaroba memiliki cuaca yang tidak menentu, kadang hujan deras dan kadang panas terik. Kondisi musim pancaroba seperti ini dapat menyebabkan kulit menjadi kehilangan kelembaban alami dan kurang terhidrasi. Maka dengan menggunakan facial mist dapat mengembalikan kelembaban alami wajah. Semprotkan facial mist ke wajah saat wajah terasa kering untuk melembabkan kembali kulit wajah.
4. Rutin gunakan pelembab
Pelembab yang sesuai dengan jenis kulit merupakan salah satu bagian dari perawatan dan perlindungan kulit yang perlu digunakan setiap hari. Hal ini dapat menghindari paparan sinar UV dan debu akibat polusi udara. Sebaiknya gunakan pelembab ber-SPF tinggi supaya kulit Anda terlindungi dari sinar matahari. Ketika sedang hujan atau dalam cuaca dingin pun Anda juga perlu menggunakan pelembab supaya kulit tetap lembab dan tidak kering.
Baca juga: Tips Menggunakan Pelembab Wajah untuk Hasil Maksimal
5. Menggunakan face oil
Face oil termasuk salah satu jenis skin care yang berbentuk minyak ringan maupun kental. Face oil juga dapat digunakan untuk menjaga kelembaban kulit pada masa pancaroba dan dapat diterapkan pada bagian kulit manapun. Face oil sendiri umumnya mengandung bahan herbal atau alami yang berasal dari minyak nabati seperti lavender oil maupun argan oil. Dengan menggunakan face oil, maka kulit akan terlindungi dan tetap lembab meskipun sedang pergantian musim sekalipun.
6. Lakukan eksfoliasi wajah
Membersihkan wajah dengan metode double cleansing setiap hari ternyata masih belum cukup optimal, sehingga dibutuhkan teknik eksfoliasi yang berfungsi mengangkat sel kulit mati pada kulit. Eksfoliasi kulit wajah juga penting dilakukan saat memasuki musim pancaroba karena dengan mengeksfoliasi kulit wajah, maka sel-sel kulit mati dan kotoran yang menempel di wajah akan terangkat dan membuat wajah bersih kembali. Maka dari itu, untuk menjaga kebersihan kulit wajah dan mencegah kulit kusam, sebaiknya Anda mengeksfoliasi kulit wajah minimal seminggu sekali.
Baca juga: Cara Alami Angkat Sel Kulit Mati
7. Memilih sabun mandi sesuai dengan jenis kulit
Meskipun tampak sepele, sabun mandi juga perlu diperhatikan sebelum digunakan. Apabila sabun mandi tidak cocok dengan jenis kulit, terutama kulit sensitif, maka akan menyebabkan iritasi seperti gatal-gatal dan muncul ruam kemerahan pada kulit. Namun fungsi sabun mandi sendiri tidak hanya untuk membersihkan sisa kotoran yang mungkin menempel, tetapi juga untuk membuat kulit lebih sehat, indah, dan lembut.
Baca juga: Sabun Mandi Sesuai Jenis Kulit
8. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
Asupan makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan untuk menjaga kulit tetap sehat dan segar, sehingga sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral untuk membantu merawat kesehatan kulit dari dalam. Beberapa makanan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit antara lain kiwi, ikan salmon maupun tuna, alpukat, tahu, maupun tomat.
Baca juga: Manfaat Tomat untuk Perawatan Kulit
9. Tidur minimal 6-7 jam per hari
Selain baik untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, dengan memiliki waktu tidur yang cukup maka akan membantu menjaga kesehatan kulit, termasuk proses regenerasi sel-sel kulit. Regenerasi sel kulit sendiri akan membantu kulit menjadi lebih sehat dan tampak lebih muda. Terlalu lelah akibat seharian beraktivitas juga dapat menyebabkan kulit kusam, kantong mata semakin tebal, hingga menyebabkan wajah menjadi berminyak. Tak hanya itu, produksi kolagen oleh tubuh yang berlangsung ketika tidur juga akan terganggu sehingga membuat elastisitas kulit berkurang.
10. Minum air putih minimal 8 gelas per hari
Dengan minum air mineral 8 gelas sehari, tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti memperlancar peredaran darah, membuang racun dari dalam tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh, menjaga kesehatan tulang, melainkan juga membantu melembabkan kulit agar terlihat sehat dan cerah. Jika tubuh mengalami kekurangan cairan akibat kurang minum, maka tubuh akan mengalami dehidrasi, merasa haus bahkan lemas, mulut kering, hingga kerusakan kulit.
Baca juga: Manfaat Minum Air Putih Bagi Kesehatan
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.