HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Cara Merawat Kutikula Kuku Yang Baik dan Benar

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Merawat Kutikula Kuku Yang Baik dan Benar

Kutikula kuku biasanya merupakan bagian perawatan tangan saat Anda melakukan manikur dan pedikur. Kutikula merupakan bagian dari kulit Anda dan terletak pada jalur pertumbuhan kuku dan bertugas melindungi jalur pertumbuhan kuku. 

Cara Merawat Kutikula Kuku

Untuk merawat kutikula, coba cara berikut ini: 

1. Jangan potong kutikula kuku Anda

Menurut dermatologis, kutikula memang tidak seharusnya dipotong. Kutikula yang dipotong justru dapat memperbesar kemungkinan terjadinya infeksi yang mengganggu pertumbuhan dan keindahan kuku, atau iritasi karena pembukaan kulit yang seharusnya tidak perlu terjadi. Selain itu, kuku Anda juga dapat mengalami masalah seperti ujung yang tidak rata, berbintik putih atau kuku bergaris putih jika kutikel dipotong.

2. Oleskan pelembap di area sekitar kutikula kuku

Kutikula memang tidak terasa lembut seperti bagian lain dari tangan Anda, namun kutikula tetap merupakan kulit yang harus dirawat kelembutan dan kelembapannya. Kutikula yang mudah mengering akan mudah retak, terkelupas dan terkikis seperti adanya kulit, karena itu  berikan moisturizer atau pelembap pada kutikula. 

Anda dapat memilih jenis pelembap yang berbahan krim atau minyak untuk hasil terbaik dan agar dapat dikenakan beberapa kali dalam sehari. Gunakan  pelembap  minyak di malam hari dan losion di siang hari.

3. Hindari melakukan manikur di tempat atau di salon kuku yang tidak terpercaya

Jika Anda rutin merawat kuku Anda di salon khusus kuku, maka Anda pasti mengetahui dan mengenal betul kondisi kuku serta kutikula Anda dan apakah treatment yang diterima membuat Anda merasa nyaman. 

Seringkali, jika Anda tidak mendapatkan ahli manikur yang tidak cukup terpercaya, Anda dapat mengalami bintik-bintik merah yang menyakitkan di sekitar kuku atau kutikula akibat paronychia (infeksi kulit sekitar kuku). Jika sampai hal ini terjadi, Anda mungkin harus meminum antibiotik. Untuk menghindarinya, segera katakan terus terang pada ahli manikur Anda jika perawatan yang diberikan terlalu keras atau kasar.

4. Lindungi telapak tangan dan kuku dari produk yang dapat menghilangkan kelembapan alami kuku dan telapak tangan

Tangan, kuku dan kutikula dengan mudah akan menjadi kering karena terkena produk-produk pembersih rumah tangga seperti sabun cuci piring atau dari produk kosmetik macam pembersih kuku aseton. Karenanya, untuk menghindari kondisi ini, kenakanlah sarung tangan saat tangan Anda harus bersentuhan dengan produk pembersih. 

Gunakan produk pembersih kuku yang tidak mengandung aseton agar kuku tidak menjadi kasar. Sebelum mengenakan sarung tangan karet, oleskan dulu pelembap pada tangan agar tangan semakin diresapi oleh pelembap. 

5. Jangan sering memasukkan tangan ke dalam mulut

 Jika Anda terbiasa makan menggunakan kedua tangan atau mempunyai kebiasaan menggigiti kuku dan kutikula, maka Anda perlu mengurangi kebiasaan ini. Mulut Anda merupakan rongga tubuh yang kotor, dengan liur yang mengandung enzim yang dapat membuat kulit menjadi terpecah. Saat kuku Anda rusak, kuman dari mulut dapat menginfeksi tangan.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The Ultimate Cuticle Guide: What is a Cuticle and How to Take Care of It. NAILPRO Magazine. (https://www.nailpro.com/cuticle-guide/)
Cuticle: What Is It, Care, Removal, Signs of Infection, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/cuticle)
Nails: How to Take Care of Your Cuticles. WebMD. (https://www.webmd.com/beauty/features/caring-for-your-cuticles)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app