Seiring dengan dengan pertambahan usia, kondisi vagina pun mengalami perubahan. Jika tidak dirawat dengan benar, kondisinya akan mengalami masalah.
Oleh karena itu, sebagai wanita, Anda harus paham betul cara memelihara kesehatan vagina. Perawatannya dibedakan berdasarkan tingkat usia. Untuk mengetahui info lebih lengkap, simak ulasannya dibawah ini.
Inilah Cara Merawat Vagina Sesuai Tingkatan Usia
Vagina merupakan organ intim yang sangat sensitif kondisinnya. Karena itu kebersihannya harus dijaga sedini mungkin agar terhindar dari infeksi dan penyakit lainnya. Nah, bagi Anda yang masih bingung dengan cara merawat vagina yang benar. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dipraktikkan sesuai usia Anda.
Wanita Usia 20-an
Di usia ini, puncak hormon seks wanita meningkat dengan pesat. Terlebih bagi Anda yang sudah menikah dan aktif melakukan hubungan seks. Risiko vagina terserang bakteri penyebab penyakit cukup tinggi. Karena itu perawatan organ intim menjadi wajib dilakukan.
Untuk menghambat perkembangan bakteri jahat, rutinlah buang air kecil usai berhubungan seks. Bakteri pemicu penyakit gampang menular melalui tangan, penis, dan kondom. Dengan membuang urine, maka penyebaran bakteri bisa ditanggulangi.
Ada beberapa pantangan yang perlu Anda ketahui. Pertama, jangan melakukan vaginal douche. Yang kedua, Hindari menggunakan sabun sirih untuk membersihkan vagina. Ini karena produk tersebut bisa mengganggu keseimbangan pH. Sebaiknya basuh dengan air saja. Vagina memiliki kemampuan untuk melakukan pembersihan secara alami. Jadi tanpa menggunakan sabun, kondisi organ intim tersebut bisa tetap bersih.
Wanita Usia 30-an
Menginjak usia 30-an, wanita mengalami banyak perubahan hormon dan kondisi vagina. Disamping warna labia minora mulai menggelap, otot vagina pun merenggang. Terlebih bagi Anda yang pernah melahirkan sebelumnya. Tanda yang juga muncul adalah vagina yang mengering. Gejala menopause dini tersebut kadang membuat aktivitas seksual kurang nyaman.
Untuk mengatasinya, Anda harus menerapkan pola makan yang seimbang. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan probiotik contohnya seperti yoghurt. Anda juga bisa mempraktikkan senam kkegel untuk mengembalikan elatisitas vagina. Dengan melakukan senam secara teratur, kondisi vagina akan kembali kencang.
Wanita Usia 40-an
Masa pre-menopouse akan Anda alami di usia 40-an. Salah satu gejalanya adalah kondisi vagina yang mengering. Kondisi ini disebabkan karena kadar hormon estrogen yang menurun. Labio minora juga longgar sebab susunan lemaknya mulai berkurang.
Agar kondisi vagina kembali kencang, sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter. Gunakan pelumas yang aman untuk mengatasi kekeringan. Saat berhubungan seks, sebaiknya lakukan pemanasan yang lebih lama. Coba juga beberapa posisi seks baru untuk memudahkan pergerakan tubuh Anda. Senam kegel untuk usia 40-an juga bisa Anda praktikkan. Gerakan panggul bagian bawah akan membuat otot-otot pada vagina kembali kencang.
Wanita Usia 50-an
Menopause akan benar-benar Anda alami saat menginjak usia 50-an. Jumlah estrogen semakin menurun sehingga menyebabkan vagina dan leher rahim mengecil. Kadar cairan vagina menurun, ini membuat hubungan seks kurang nikmat. Merawat vagina di usia 50-an sebenarnya tidak banyak berbeda. Jaga pola makan dengan memperbanyak konsumsi makanan kaya probiotik. Lakukan olahraga secara teratur seperti senam kegel. Sering buang air kecil setelah berhubungan intim.
Ada banyak jenis makanan yang dipercaya bisa merawat vagina di usia 50-an. Diantaranya seperti tahu, tempe, dan kedelai. Namun jika Anda ingin mendapatkan hasil maksimal. Sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara yang pas dengan kondisi Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.