Ketombe merupakan salah satu masalah rambut yang sering membuat seseorang merasa tidak nyaman. Ketombe biasanya berbentuk potongan kecil kulit kepala kering dan mengelupas. Jika kulit kepala yang rontok itu berjumlah banyak maka akan sangat mudah terlihat terutama pada rambut atau bahu. Hal ini juga dapat menimbulkan rasa gatal di kulit kepala.
Ketombe seringkali dianggap sebagai salah satu akibat tidak terjaganya kebersihan rambut, tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek jarangnya keramas sebagai penyebab ketombe. Karena ketombe bisa saja disebabkan oleh kurangnya nutrisi pada rambut, sensitivitas terhadap kandungan produk perawatan rambut, hingga psoriasis (terbentuknya lapisan tebal akibat penumpukan sel kulit mati).
Untuk mengatasi masalah ketombe tersebut, salah satu cara yang biasanya dilakukan adalah dengan menggunakan shampo anti ketombe. Sebetulnya ketombe tidak berbahaya dan bisa diatasi menggunakan shampo, namun bila dibiarkan lama kelamaan akan membuat rasa tidak nyaman dan mengurangi rasa percaya diri.
Tetapi perlu diketahui juga bahwa sebaiknya jangan sembarangan memiliki shampo anti ketombe, sebab tidak semua shampoo anti ketombe tersebut cocok untuk dipakai.
Cara keramas yang tepat untuk atasi ketombe
Selama ini sebagian orang mungkin sudah sering melakukan kebiasaan keramas setiap hari saat mandi, tetapi ternyata banyak ahli yang menyatakan bahwa orang-orang yang tidak mempunyai masalah pada rambut sebaiknya tidak perlu harus keramas setiap hari.
Hampir sebagian orang berpikiran bahwa jika tidak keramas setiap hari maka dapat menyebabkan rambut berketombe. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa untuk mengatasi ketombe salah satunya dilakukan dengan memakai shampoo anti ketombe dan tidak selalu penyebab ketombe itu adalah akibat jarangnya mencuci rambut.
Oleh karena itu, berikut ini beberapa langkah mencuci rambut yang tepat untuk menangani ketombe yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Ganti shampoo saat shampo anti ketombe yang selama ini digunakan ternyata tidak efektif mengatasi ketombe
- Cek kemasan shampoo untuk mengetahui petunjuk penggunaan shampo anti ketombe yang tepat. Hal ini penting karena produk shampoo ketombe memiliki kandungan bahan aktif yang berbeda untuk mengatasi kondisi yang berbeda pula
- Saat keramas jangan lupa menggosok bagian kulit kepala lalu diamkan shampo hingga 5 menit agar busanya meresap di kulit kepala
- Bilas shampoo sampai benar-benar bersih dari busa agar kulit kepala tidak mengalami iritasi
- Jika ketombe mulai membaik maka kurangi pemakaian shampoo anti ketombe tersebut
- Lakukan keramas sebanyak 2 kali seminggu menggunakan shampoo anti ketombe
Baca juga: Cara Mengatasi Rambut Berminyak Supaya Bebas Lepek
Tips memilih shampoo anti ketombe
Sesudah memahami cara keramas yang tepat, selanjutnya pahami tips memilih shampoo anti ketombe yang tepat. Hal ini juga penting untuk diperhatikan sebagai salah satu penyebab ketombe di kulit kepala, bahan atau kandungan yang ada pada shampoo juga harus diperhatikan serta jenis rambut yang Anda miliki.
Selama ini banyak orang yang kurang memperhatikan hal-hal tersebut sehingga shampoo anti ketombe yang dipilih juga tidak bisa bekerja secara efektif. Akibatnya shampoo tersebut membuat kulit kepala Anda semakin berketombe dan merusak rambut.
Untuk membantu Anda supaya bisa memilih shampo anti ketombe yang tepat maka berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda perhatikan:
1. Pilih shampoo yang bisa mengatasi jamur
Penyebab utama ketombe adalah dermatitis seboroik yang berkaitan dengan jamur dan kulit kepala yang kering. Saat kulit kepala muncul jamur maka akan mengakibatkan terjadinya ketombe pada kepala. Sehingga ada baiknya untuk memilih shampoo yang juga bisa mengatasi jamur dengan kandungan bahan zat anti jamur, seperti selenium sulfida, minyak pohon teh, ketoconazole, dan pyrithione zinc. Zat-zat tersebut bekerja untuk mengatasi masalah jamur di kulit kepala penyebab ketombe.
2. Gunakan pelembab untuk mencegah iritasi
Sebagai salah satu tips memilih shampoo anti ketombe yang tepat adalah dengan memilih shampo sesuai dengan kondisi kulit kepala. Jika memiliki kulit kepala yang cenderung kering, maka diperlukan tambahan pelembab, seperti misalnya pula penggunaan shampo yang mengandung coal tar dan salicylic memang bisa mengatasi ketombe di rambut, tetapi jika dipakai setiap hari sebaiknya ditambahkan pelembab (conditioner) supaya ketombe tidak semakin berkembang dan menjaga kehalusan rambut.
Selain itu, jika memiliki kulit kepala yang berminyak, maka sebaiknya menghindari penggunaan pembersih kulit kepala yang melembapkan karena dapat membuat kulit kepala semakin berminyak dan bahkan bersisik. Hindari pula penggunaan bahan shampo atau kondisioner yang mengandung silikon karena dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kasar dan kering.
3. Shampoo anti ketombe organik sebagai pilihan
Bila Anda tidak suka dengan penggunaan shampo anti ketombe dari bahan kimia, maka Anda bisa memilih shampoo anti ketombe dari bahan organik sebagai pilihan. Biasanya shampoo tersebut dibuat menggunakan bahan minyak pohon teh yang bekerja efektif atasi ketombe. Selain itu, shampoo organik biasanya juga memakai bahan minyak dan ekstrak penting yang ampuh atasi ketombe serta melembabkan kulit kepala. Sebagai salah satu alternatif pilihan, Anda dapat menggunakan cuka apel dan tar yang diklaim efektif menghilangkan ketombe.
Baca juga: Minyak Alami untuk Perawatan Rambut
Dengan memilih shampoo anti ketombe secara tepat maka masalah ketombe bisa teratasi tanpa merusak rambut, tetapi agar hasilnya semakin optimal sebaiknya cobalah memakai shampo anti ketombe selama beberapa minggu dan ketahui hasilnya pada rambut, apakah shampoo tersebut cocok digunakan atau tidak.
Meski tidak berbahaya, tetapi kondisi ini dapat mengurangi tingkat kepercayaan diri seseorang dan mengganggu penampilan. Oleh karena itu, jika ketombe masih terjadi meski sudah mencoba menjalani perawatan rambut dengan shampoo antiketombe, maka Anda dapat berkonsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi perawatan yang tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.