Keseimbangan hormon dalam tubuh memiliki peran penting untuk menjalankan fungsi organ yang seharusnya dijaga dengan baik supaya organ tubuh dapat bekerja secara optimal. Hormon sendiri merupakan kelompok biokimia yang terbentuk dalam tubuh dan berperan penting pada berbagai fungsi organ tubuh.
Cara menyeimbangkan hormon dapat dilakukan melalui obat-obatan maupun melalui cara alami yang aman bagi tubuh. Karena keseimbangan kadar hormon dalam tubuh akan berpengaruh terhadap kinerja, sistem, dan mekanisme yang ada di dalam tubuh seperti perubahan nafsu makan, mudah merasa lelah, masalah kesuburan, rambut rontok, hingga kenaikan dan penurunan berat badan secara drastis.
Hormon sendiri dapat dikendalikan dengan beberapa cara, termasuk cara alami dan obat-obatan. Tetapi meskipun Anda dapat menjaga keseimbangan hormon dengan menggunakan obat-obatan, namun cara alami tentu akan jauh lebih baik karena dapat mengurangi risiko dari efek samping yang ditimbulkan dari obat-obatan yang dikonsumsi.
Berikut ini cara alami dalam menjaga keseimbangan hormon tubuh
1. Kurangi penggunaan bahan kimia
Terlalu sering mengonsumsi asupan yang mengandung bahan kimia dapat menimbulkan gangguan pada keseimbangan tubuh dalam jangka panjang. Sehingga sebaiknya hindari makanan yang memiliki kandungan pestisida, hindari penggunaan wadah makanan dari bahan plastik, pilih pembersih ruangan yang tepat dan pemakaian produk kecantikan yang alami.
Beberapa kandungan kimia yang dapat merusak tubuh dan sebaiknya dihindari antara lain produk dengan kandungan BPA (produk berbahan plastik seperti botol minum atau kotak makan) ataupun kandungan paraben dan propylene glycol pada produk perawatan wajah dan tubuh. Karena semakin sering tubuh mendapatkan bahan kimia maka akan memudahkan bahan kimia tersebut masuk ke dalam tubuh. Hal ini dapat menjadikan hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang dan tentunya berdampak pada kesehatan.
2. Hindari stress
Stres memang dianggap hal sepele bagi sebagian orang, namun ternyata stres dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, termasuk mengganggu keseimbangan hormon tubuh. Karena tubuh dan pikiran yang stres bisa menimbulkan perubahan pada kadar serum dalam hormon yang dapat membuat kinerja tubuh akan terganggu. Beberapa hormon tersebut di antaranya hormon pertumbuhan, hormon glukokortikoid, katekolamin, maupun hormon prolaktin.
Selain menghindari stres, Anda juga dianjurkan untuk memiliki waktu istirahat yang cukup, yaitu sekitar 7-8 jam setiap malam. Istirahat yang cukup akan membantu tubuh memperbaiki sel tubuh yang rusak, memberikan energi baru yang dapat digunakan untuk beraktivitas di esok hari, serta menjaga kekebalan tubuh yang dapat mencegah timbulnya penyakit.
Baca juga: Cara Menurunkan Hormon Kortisol Penyebab Stress
3. Olahraga secara rutin
Olahraga rutin ternyata tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik termasuk menjaga kekuatan otot, tetapi juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon tubuh. Hal ini disebabkan karena dengan berolahraga maka sistem endokrin yang mengatur hormon tubuh dapat semakin kuat dan membantu menjaga kadar hormon tubuh.
Walaupun olahraga penting bagi kesehatan namun olahraga juga tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena jika olahraga dilakukan secara berlebihan, maka justru akan menimbulkan stres, mengganggu keseimbangan hormon, dan terdapat gangguan pada kesehatan fisik seperti nyeri otot, otot menjadi kaku, atau cedera. Oleh karena itu, cukup olahraga ringan yang rutin, seperti senam, jogging, yoga, tennis, atau olahraga lain yang disukai minimal 30 menit sehari.
Baca juga: 10 Manfaat Olahraga Rutin Bagi Tubuh
4. Menjaga asupan lemak dalam tubuh
Walaupun lemak dianggap sebagai pemicu kenaikan berat badan namun asupan lemak dalam tubuh juga tetap diperlukan sehingga Anda tetap memerlukan makanan berlemak, hanya saja dengan batasan yang cukup. Karena tubuh juga membutuhkan asupan lemak baik yang akan membantu untuk menyeimbangkan jumlah lemak dalam tubuh.
Asupan lemak sehat umumnya terdapat dalam makanan yang mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6 seperti alpukat, ikan salmon, kacang-kacangan, minyak nabati yang berasal dari biji-bijian seperti minyak zaitun, minyak kedelai, dan minyak lainnya.
5. Perhatikan dengan baik kadar gula darah
Agar hormon dapat kembali seimbang dan stabil, Anda disarankan untuk memperhatikan kadar gula darah dengan sebaik mungkin. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengurangi makanan atau minuman yang manis. Untuk lebih meyakinkan bahwa kadar gula darah benar-benar stabil, maka Anda bisa melakukan pengecekan secara rutin paling tidak 3 bulan sekali. Pemeriksaan tersebut dapat membantu melakukan tindakan awal yang tepat jika kadar gula darah tidak stabil sekaligus mencegah penyakit diabetes.
Kurangi pula konsumsi kafein yang biasanya terdapat pada kopi maupun teh karena mengonsumsi kafein yang berlebihan dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan insomnia atau sulit tidur, meningkatkan detak jantung, meningkatkan kewaspadaan, dan mengubah cara otak untuk menghasilkan hormon termasuk meningkatkan kadar hormon kortisol penyebab stress. Selain itu, kurangi pula minuman beralkohol karena diklaim dapat mempengaruhi produksi hormon estrogen dan hormon testosteron yang dapat mengganggu fungsi hati, ginjal, dan pankreas.
Baca juga: Kadar Gula Darah Normal dan Cara Mencegah Diabetes
6. Cobalah beralih ke makanan organik
Mengonsumsi makanan sehat termasuk makanan organik bisa membantu menyeimbangkan kadar hormon yang ada di dalam tubuh sekaligus menjaga kesehatan pencernaan. Karena makanan yang merusak sistem pencernaan secara tidak langsung juga akan mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Kuncinya jangan mengonsumsi makanan secara berlebih dan hindari pula buah dan sayur yang sudah terkena pestisida maupun pengawet yang mengandung bahan kimia, karena hal ini dapat menghilangkan hormon sintesis.
Oleh karena itu, lakukan cara alami yang aman untuk menjaga keseimbangan tubuh agar fungsi kerja organ tubuh dapat terjaga sekaligus mempertahankan kesehatan tubuh agar tetap optimal.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.