Carbenicillin merupakan salah satu antibiotik golongan Penicillin. Carbenicillin adalah antibiotik yang memiliki spektrum luas dalam kerjanya melawan bakteri gm ve.
Obat ini kerap kali digunakan sebagai pilihan pengobatan terhadap infeksi yang disebabkan oleh P. Aeruginosa dan NonPenicillinase Producing strain of Proteus spp.
Akitivitas anti mikroba dari Carbenicillin ini dapat ditingkatkan oleh aminoglikosida.
Obat ini juga turut menghambat tahapan akhir fase cross linking dari tahapan produksi peptidoglycan yang mengikat dan menginaktivasi transpeptidases pada permukaan bagian dalam sel membran bakteri sehingga hal ini pun dapat menghambat sintesis dari dinding sel bakteri.
Manfaat dari obat Carbenicillin
Carbenicillin tersedia dalam bentuk obat oral. Manfaat dalam penggunaan Carbenicillin adalah sebagai pilihan terapi untuk membantu melawan bakteri yang masuk ke dalam tubuh, misalnya pada kasus infeksi saluran kemih, dan prostatitis.
Obat ini mungkin dapat digunakan sebagai pilihan terapi pada kasus infeksi lainnya, hanya saja pada pedoman medis disini tidak terdaftar.
Dosis dari obat Carbenicillin
Dosis dari Carbenicillin dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu penyakit apa yang timbul, apakah ada riwayat alergi obat ini, respon tubuh seseorang terhadap pemberian obat ini, serta penyakit lainnya yang dapat bereaksi jika konsumsi obat Carbenicillin.
Infeksi saluran kemih (ISK)
- Bentuk sediaan obat: obat oral
- Dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 382 mg hingga 764 mg, dapat digunakan setiap 6 jam.
Prostatitis
- Bentuk sediaan obat: obat oral
- Dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 764 mg, dapat digunakan setiap 6 jam.
Pasien dengan gangguan renal
- Bentuk sediaan obat:obat oral
- Jika CrCl < 10, maka tidak dianjurkan mengkonsumsi obat ini.
- Jika CrCl 10 – 50, maka dosis yang dianjurkan 382 – 764 mg, dapat diberikan setiap 12 – 24 jam.
Perlu diperhatikan sebaiknya dalam penggunaan obat ini anda dapat mengikuti saran dari dokter yang merekomendasikan obat ataupun telah memeriksa anda secara langsung baik untuk dosis ataupun jumlah obat dalam sehari yang sudah disarankan untuk dikonsumsi.
Beritahukan kepada dokter bilamana anda sedang menggunakan obat lain di luar dari Carbenicillin ini.
Efek samping dari obat Carbenicillin
Efek samping yang dapat ditimbulkan setiap obat dapat bereaksi berbeda-beda dan tergantung pada reaksi masing-masing individu. Jadi, penting untuk anda mengetahui efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat Carbenicillin, yaitu:
- Mual hingga muntah
- Diare
- Dapat membuat “kentut – kentut” terus
- Urtikaria
- Demam
- Kondisi anafilaksis
- Anemia
- Leukopenia
- Neutropenia
- Trombositopenia
- Dapat meningkatkan risiko gagal jantung kongestif
- Hipokalemia
- Merangsang peningkatan risiko transaminase hati
- Vaginitis
- Perdarahan rektal
- Nausea
- Anoreksia
- Epigastic distress
- Nyeri pada area perut / kram perut
- Pseudomembranous colitis
Sebaiknya dapat segera hubungi dokter anda bila mengalami satu atau lebih efek samping seperti di atas. Konsultasikan dan lakukan pemeriksaan ulang dengan dokter yang memberikan anda obat tersebut sehingga dapat dipikirkan alternatif lain sebagai solusi masalah kesehatan anda.
Ibu hamil dan ibu dalam masa menyusui
Penggunaan tidak direkomendasikan kecuali jelas sangat diperlukan. Menurut US FDA Pregnancy termasuk dalam kategori B, yaitu studi pada binatang percobaan telah dinyatakan gagal untuk membuktikan mengenai bahaya penggunaan obat ini terhadap janin dalam kandungannya.
Data kontrol penggunaan obat ini kepada ibu hamil belum ada. Hingga saat ini – pun, belum ada data akurat terkait penggunaan obat ini dan pembuktian efek bahayanya pada ibu hamil.
Obat ini hanya dapat diberikan kepada ibu hamil apabila dengan indikasi dokter saja. Carbenicillin merupakan antibiotik yang diakui dapat masuk ter – ekskresi ke dalam kandungan air susu ibu (ASI) dalam jumlah yang belum diketahui.
Coba konsultasikan kembali kepada dokter anda terkait penggunaan obat ini dalam kondisi hamil ataupun masa laktasi.
Peringatan penggunaan dari obat Carbenicillin
- Waspadai penggunaan obat Carbenicillin dan disarankan dengan indikasi dari dokter dulu sebelum mengenakannya, terutama bila anda merupakan wanita yang sedang berencana untukhamil, wanita yang sedang hamil ataupun dalam masa menyusui.
- Stop pemakaian bila timbul reaksi alergi obat ataupun suatu overdosis, dan segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri.
- Beritahukan kepada dokter and jika anda memiliki riwayat penyakit seperti: asma, gangguan ginjal, gangguan dalam pembekuan darah, memiliki riwayat diare akibat penggunaan antibiotik, serta riwayat alergi apapun.
- Tidak direkomendasikan penggunaan obat ini apabila memiliki alergi terhadap obat: amoksilin, ampisilin, oxasilin, penisilin, dan dikloxasilin.
- Obat ini disarankan untuk dikonsumsi dalam perut yang kosong atau 1 hingga 2 jam setelah makan.
Overdosis
Jika menggunaan obat Carbenicillin secara berlebihan, sebaiknya segeralah menemui dokter anda atau dapat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat dengan anda.